10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Percumbuan Estetik Nawa-Sena

I Gusti Agung ParamitabyI Gusti Agung Paramita
July 1, 2023
inUlas Buku
Percumbuan Estetik Nawa-Sena

Buku Nawa Sena

Minggu lalu, Durga, mantan mahasiswa filsafat Unhi menghubungi saya. Ia membawa pesan dari Mbok Gung Mas yang meminta saya membahas karyanya berjudul Nawa Sena.

“Biar ada pandangan filsafat sedikit”, katanya.

Saya langsung menyanggupinya, meskipun sejujurnya tahu filsafat hanya di “permukaan saja”. Tidak mendalam. Tepatnya: sok tahu!

Ya begitulah, hanya berbekal sedikit pisau analisa, saya diberikan kesempatan ikut “mencicipi” karya kolaboratif ini, sekaligus memberikan sedikit komentar.

Sejak awal saya memahami, sastra dan karya rupa berpotensi mengungkapkan sesuatu yang bukan maksudnya. Di sini ada prinsip penyingkapan dan penyembunyian.

Ada yang tersembunyi di balik yang tersingkap, begitu sebaliknya ada yang tersingkap di balik yang tersembunyi. Dalam konteks itu, maka ruang tafsir dibuka seluas-luasnya, terutama untuk siapa saja yang datang untuk menyingkap yang tersembunyi. Atau justru berupaya menyembunyikan kembali yang tersingkap.

Dari beberapa komentar dalam buku sastra dan seni rupa ini, dominan menyebut karya ini “sangat Bali” atau mewakili tradisi Bali. Pertanyaannya, apa yang dimaksud sangat Bali?

Saya berupaya memberi pandangan perihal tersebut dengan berangkat dari world view, pandangan dunia, atau falsafah Bali, yang mendasari adanya penilaian tersebut.

Setidaknya, ada beberapa pandangan dunia orang Bali yang cukup khas, pertama adalah sintesis, dualistik dan meta konseptual.

Karya ini mewakili pandangan dunia tersebut dan memang membuka ruang untuk tafsir filosofis di dalamnya. Mungkin dalam rangka itu, saya diberi ruang oleh Mbok Mas Ruscitadewi dan Pak Wayan Suklu untuk ikut sedikit menyingkap dimensi filosofis yang tersembunyi dalam karya Nawa Sena ini.

.

Karya rupa Suklu dalam buku Nawa Sena | Foto: Agung Paramita

Saya melihat buku ini adalah pertemuan estetik dua insan yang diawali kesepakatan. Sepakat untuk tidak saling meniadakan, sepakat untuk tidak saling mengalahkan, dan sepakat untuk membangun dunia estetiknya masing-masing. Meskipun kesepakatan ini diawali dengan problem eksistensial dari Nawa: takut dan penuh keraguan!

Karya Nawa Sena ini juga menunjukkan dimensi sosialitas dari estetika. Mengutip pandangan Bakker, ada otonomi dalam korelasi di dalamnya. Manusia memahami diri ketika membangun relasi dengan yang lain.

Martin Heiddeger menyebut ini sebagai cara mengada, yakni “ada bersama di dalam dunia”, atau being with other person (ada bersama pribadi-pribadi yang lain). Nawa dan Sena ada bersama untuk menyingkap dan membangun dunia. Ada pola intersubyetivitas positif di sini, yakni relasi Nawa dan Sena bermaksud untuk memperkaya kedirian masing-masing.

Ada salah satu istilah yang bisa digunakan untuk menggambarkan relasi Nawa dan Sena ini yakni surup sumurup: saling memasuki. Saya memilih menggunakan istilah lain selain intermingle, kolaborasi atau senyawa kreatif. Istilah-istilah yang digunakan oleh komentator dalam buku ini.

Jadi “keindahan” di sini merupakan aktivitas surup sumurup atau saling memasuki satu dan yang lainnya, sehingga Nawa bisa memiliki pengalaman menjadi Sena, Sena juga berpotensi menjadi Nawa. Ini diakui oleh Nawa bahwa ia menjadi Sena. “Sena adalah Aku dan Aku Adalah Sena”.

Meskipun sebenarnya, pertemuan Nawa dan Sena tidak hanya terjadi di luar diri antara Mbok Ruscitadewi dan Wayan Suklu, melainkan juga terjadi di dalam diri. Untuk bisa menyamakan frekuensi atau senyawa estetik terhadap Sena, maka Nawa berupaya mengekplorasi sisi-sisi maskulin di dalam dirinya. Ini ditunjukkan melalui pemilihan diksi-diksi yang sangat tegas dan berani.

Sementara Sena berupaya memasuki Nawa dengan cara mengekplorasi sisi-sisi feminim di dalam dirinya, sehingga menghasilkan goresan-goresan yang menunjukkan sisi feminimitas dari Sena.

Inilah yang menarik dari karya Nawa Sena ini, bahwa kehadiran Mbok Ruscitadewi menjadi penting dalam upaya Sena memasuki sisi-sisi Nawa di dalam dirinya, begitu sebaliknya, kehadiran Wayan Suklu menjadi penting dalam upaya Nawa mengeksplorasi sisi-sisi Sena di dalam dirinya. Di sini terjadi proses “menjadi”, “ngelekas” dalam tradisi Bali, lalu “nadi”. Terjadi sintesa yang sublime di antara keduanya.

Secara filosofis karya ini menunjukkan sisi filsafat dualistik dan intersubyektifitas yang positif antara Nawa dan Sena. Ini sekaligus menunjukkan bahwa estetika memiliki dimensi sosialitas di dalamnya, tempat di mana para seniman dan sastrawan berinteraksi saling memasuki dunianya dan memperkaya dunia masing-masing. Tanpa harus kehilangan dirinya.

Saya berharap ini bukan “percumbuan” terakhir Nawa dan Sena, karena melalui percumbuan estetik seorang seniman dan sastrawan bisa mengatasi keterbatasan dirinya, memperkaya imajinasi dan menembus batas-batas identitas dan konseptual ke arah “meta konseptual”. Di sanalah “rasa” bertemu dengan “rasa” dan melebur pada pengalaman: merasakan rasa. [T]

Dari Diskusi Buku “Nawa Sena” : Percumbuan Estetik Sastrawan dan Perupa yang Tak Saling Meniadakan
Balinisasi atau Indonesianisasi Konsep Hindu Bali?
Kebalian Orang Bali Perlu Dijaga?
Sastrawan Muda Melihat Keindahan || Sebuah Apresiasi
Tags: BukuMas RuscitadewisastraSeni RupaWayan Sujana Suklu
Previous Post

Mahkota Cinta | Cerpen Mas Ruscitadewi

Next Post

Widnyana Sudibya: Pesta Kesenian Bali Tanpa Dokumentasi Bagai Makan Mewah Tanpa Air

I Gusti Agung Paramita

I Gusti Agung Paramita

Pengajar di FIAK Unhi Denpasar

Next Post
Widnyana Sudibya: Pesta Kesenian Bali Tanpa Dokumentasi Bagai Makan Mewah Tanpa Air

Widnyana Sudibya: Pesta Kesenian Bali Tanpa Dokumentasi Bagai Makan Mewah Tanpa Air

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co