10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengenang Kembali Fragmentari “Krtaning Panarajon”: Berani Berbeda Demi Makna Tanpa Meninggalkan Jati Diri

I Putu ArdiyasabyI Putu Ardiyasa
June 21, 2023
inUlas Pentas
Mengenang Kembali Fragmentari “Krtaning Panarajon”: Berani Berbeda Demi Makna Tanpa Meninggalkan Jati Diri

Salah satu adegan dalam fragmentari Krtaning Panarajon | Foto: Dok. Ardiyasa

TEPAT SATU BULAN karya Krtaning Panerajon sudah berlalu. Memorinya masih jelas teringat sampai saat ini.

Krtaning Panerajon adalah Fragmentari Kolosal Duta Kecamatan Kintamani untuk memeriahkan pawai HUT ke-819 Kota Bangli, pada 21 Mei 2023 di depan Alun-alun Kota Bangli.

Sebulan sudah berlalu. Saya ingat. Penari meliukkan tubuhnya, penabuh memainkan gamelannya, tim properti atau bahkan ibu-ibu penyedia kopi dan nasi yang sibuk sambil menonton. Tak luput dari perhatian bagaimana para pejabat berdiri menghidupkan layar kamera saat adegan tajen dimulai.

Kenangan yang tidak luput dari ingatan, ya proses latihannya. Latihan di tempat dingin, tentu menantang, tapi menjadi hangat karena bisa menikmati bakso hangat di sela-sela latihan di tengah suhu dingin dan kabut tebal  Kintamani. Saya menikmatinya bersama Pak Camat sembari bercerita. Begini ceritanya;

Berkarya Berani Berbeda

Kintamani selalu dikenal dengan tokoh Jaya Pangus, bahkan kisahnya sudah menghiasi panggung-panggung besar yang mendunia. seakan kisah ini menjadi ikon Kintamani, dan Kabupaten Bangli secara umum.

Apakah tidak ada peradaban yang lain? Jelas ada.

Kisah Kumpi Mrdaya yang membangun Pasanggrahan di Bukit Cintamani yang dibantu oleh 3 orang biksu bernama Siwa Kang Sita, Siwa Nirmala dan Siwa Pradnya.  Sumber ceritanya adalah Prasasti Sukawana A1, sebuah prasasti yang terkenal di kalangan peneliti Balai Arkeologi ataupun para peneliti kajian Bali.

Saya melihat bahwa jauh sebelum Jaya Pangus Berjaya, sudah ada sosok Kumpi Mrdaya yang membuat peradaban bersama biksu yang diyakini itu orang Cina.

Sambil menyeruput kuah bakso, dengan lugas saya mengatakan bahwa kisah Kumpi Mrdaya dalam garapan ini memang berbeda, menjadi antitesi tentang Jaya Pangus, tetapi melalui karya ini semakin meneguhkan jati diri Kintamani dengan peradaban tinggi terutama pada bidang pertanian dan perniagaan. Melalui kisah inipun kita dapat mengetahui peran Ratu Daha Tua.

Menurut Jro Mangku Sabaraka dalam wawancara saya di kediamannya (Sukawana), Ratu Daha Tua dipuja (sekarang) di Pura Pucak Penulisan sebagai simbolisasi sakti pemberi kesuburan.

Jro Mangku Sabaraka juga megatakan bahwa Bukit Panarajon ini dikelilingi oleh sumber air yang tersebar di desa-desa di bawahnya, di barat ada Pahbina di Desa Catur, utara ada sumber air Kutuh dan Julah, di timur ada ada sumber air besar di Desa Les, di selatan ada di Desa Kuum. (14 April 2023).

Akhirnya peradaban besar itu dvisualisasikan kedalam garapan besar yang digarap oleh 11 orang seniman asli Kintamani.

Bahkan penari, penabuh, tata proerti dan kostumnya adalah sumber daya Kintamani. Ini adalah langkah yang tentu berbeda dari pola sebelumnya, namun perbedaan pola ini saya yakin menghasilkan karya yang tidak sekedar berbeda.

Hal ini dibuktikan dengan kemasan visual karya yang eskloratif, dan kreatif dengan memanfaatkan kekuatan garap parade yang bertumpu pada kedinamisan sebuah karya, kekuatan musikalitas dengan karakter maskulinitas sebagai identitas kesenian Kintamani yang khas.

Mengulik Lebih Dalam Demi Makna

Sejenak saya berhenti menyeruput kuah bakso, karena penting untuk disampaikan  bahwa:

Pertama, Kintamani memiliki sumber daya kesenian yang unggul.  Jika keunggulan itu diberdayagunakan dengan tepat, maka akan menghasilkan karya yang berkualitas. Bukti nyatanya tentu karya Krtaning Panerajon ini sebagai tanda bahwa Kintamani memiliki ekosistem berkesenian yang terus tumbuh dan bergerak maju.

Para seniman penggarap Krtating Panerajon sedang berpose | Foto: Dok Ardiyasa

Karya ini digarap dengan upaya menyampaikan pesan peradaban kesenian di Kintamani melahirkan senman-seniman muda yang memberikan sentuhan inovasi (kebaharuan) bahwa Pegunungan Kintamani khususnya di Sukawana memiliki peradaban sebagai pusat kehidupan dengan sumber-sumber mata airnya dan perniagaan dengan pasar Singa Mandawanya.

Kedua, khazanah peradaban Bali Kuno yang ada di Kintamani itu harus diaktualisasikan ke dalam berbagai media, salah satunya seni pertunjukan. Karena, masyarakat umum, khususnya generasi muda  membutuhkan sentuhan dan pendekatan yang berbeda, membicarakan konteks sejarah dengan peradaban tinggi perlu disederhanakan.

Seperti  garapan Krtaning, melalui proses berkesenian, penari, penabuh dan emua tim yang terlibat akan mengetahui langsung ceirta dalam garapannya, termasuk pemaknaan di dalamnya.

Bagi saya, melalui pertunjuan Krtating Panerajon ini. pasti akan lahir karya-karya lain yang tidak hanya bertumpu pada satu isah yang popular saja, tetapi akan lahir karya-karya dengan latar kisah identitas kedaerahan yang kaya dengan makna.

Tanpa Meninggalkan Jati Diri

Menurut Maria Tri Sulistiani (2016) karya yang berkualitas itu akan hadir apabila dikerjakan dengan tulus dari hati. Sedangkan Sal Murgiyanto (2015) menyebutkan bahwa mencipta itu adalah berani berbeda demi makna, tanpa meningkalkan jati diri.

Saya sepakat dengan kedua pendapat itu, bahwa karya Krtaning Panerajon dengan setulus hari digarap dan dipersembahkan untuk masyarakat Kintamani. Tidak hanya dari sisi ceritanya, jati diri kesenian Kintamani yang maskulin ditonjolkan dalam garapan-garapan tari dan musikalnya.

Konsep rerejangan dan bebarisan adalah identias yang menjadi nafas kepenariannya, sedangkan gong gede adalah nafas musikalnya. Kisahnya dikemas sedemikian rupa dengan pendekatan Kawi Dalang yang berusaha untuk membuat kemasan estetika, namun jika dalam prosesnya terdapat kesamaan penamaan, itu sepenuhnya adalah kawi carita.

Saat latihan tiba, saya selalu ingin melihat perkembangan kesenian identitas yang menjadi embrio itu tumbuh ke dalam kesenian modern yang kami sepakati sebagai fragmentari. Bahkan perjalanan Buleleng-Kintamani yang saya lalui setiap latihan pun tidak pernah menyurutkan semangat.

Jati diri sebagai warga Kintamanipun selalu membakar api semangat untuk menunjukkan kisah-kisah besar peradaban Kintamani, Untuk menunjukan bahwa ekositem kesenian Kintamani layak untuk diperhitungkan.

Terkahir, ada hal penting yang ingin saya sampaikan, namun bakso yang saya santap ternyata sudah habis, tak mantap kalau bercerita di Kintamani itu tanpa sesuatu yang hangat-hangat. Jadi saya lanjutkan ceritanya di lain waktu.

Terimakasih. Wayang kembali masuk ke keropak. Tancep Kayonan. [T]

Pekik Semangat Krtaning Panarajon dari Perbukitan Cintamani Mmal
Bukit Cintamani Mmal: Minoritas Wacana dan Stigmatisasi di Dalamnya
Drama Gong Sancaya Era Baru, Mewangi Kini dan Nanti
Tags: cintamani mmalHUT Kota Banglikesenian baliKintamaniseni pertunjukan
Previous Post

Kisah dari Novel “Sukreni Gadis Bali” dalam Drama Gong Duta Gianyar

Next Post

Mulailah Perjalanan Penuh Emosi | Catatan dari Philadelphia [1]

I Putu Ardiyasa

I Putu Ardiyasa

Dalang, Dosen STAHN Mpu Kuturan

Next Post
Mulailah Perjalanan Penuh Emosi | Catatan dari Philadelphia [1]

Mulailah Perjalanan Penuh Emosi | Catatan dari Philadelphia [1]

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co