DI JAKARTA, TAHUN 2022, ini berawal dari cerita teman yang berasal dari Kota Salakan, Sulawesi Tengah. Dia bercerita tentang keindahan alam di sekitar tempat tinggalnya.
Satu diantaranya yang dia ceritakan adalah Danau Paisu Pok, lokasinya berada di desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Sekitar 2,5 jam perjalanan dari Kota Salakan. Nama Paisu Pok berarti air hitam. Masyarakat setempat menyebutnya demikian karena warna air di sekitar danau hampir menghitam.
Setelah mendapatkan cerita dari teman, di kolom pencarian Instagram, dicobalah untuk mengetahui lebih dalam tentang Danau Paisu Pok. Di setiap postingan, pengambilan gambar, keindahannya terlihat alami tanpa editan fitur Instagram, sangat Indah. Testimoni di kolom komentar juga beragam dan rata-rata netizen ingin mengunjunginya. Hal tersebut semakin menambah gelora untuk pergi ke sana.
Singkat cerita, setiap kali ada postingan mengenai Danau Paisu Pok lewat di beranda Instagram, di cobalah untuk repost di story, berulang-ulang di waktu yang berbeda. Seolah termantra dengan seorang motivator yang pernah mengatakan, “Jika kamu menginginkan sesuatu, coba diusahakan lewat aktivitas yang mendekatinya”.
Berbekal repost dan mantra-mantra yang lain, tibalah di bulan Mei tahun 2023, seorang teman yang bercerita tentang Danau Paisu Pok, ingin pulang kampung untuk rehat sejenak dari aktifitas di Jakarta dan di luar kampung halamannya.
Dia mengajak untuk berkunjung ke Danau Paisu Pok biar sekalian, katanya. Pembiasaan ‘doa’ yang dilakukan melalui Instagram, mulai terjawab. Kesempatan tidak datang dua kali, dengan segala pertimbangan, akhirnya memutuskan untuk ikut bersamanya.
Setelah perjalanan panjang, sampailah di sana. Dan benar, keindahan alamnya, luar biasa.
Air yang bersih, dingin dan segar, warna air yang berubah seiring dengan pantulan cahaya matahari, jernihnya air terlihat ikan yang sedang berenang, rindangnya pepohonan, keindahan dasar danau yang memanjakan mata, dan ekosistem yang masih terjaga serta satu dua lain hal yang membuat mata terpana. Hal tersebut yang menjadi magnet masyarakat luas untuk mengunjunginya. Dalam benak berkata, “Pantesan viral”.
Tanpa pikir panjang untuk mencicipi fasilitas yang ada di sana. Bagi pengunjung yang bisa berenang, rasa-rasanya, tidak akan tahan untuk tidak mencoba mencicipi dingin dan segarnya air danau. Dengan luas +- 12000 meter persegi dan kedalaman 5 s.d 10 meter, menambah adrenalin untuk menjelajahi keindahan setiap sudut Danau.
Namun, bagi pengunjung yang tidak bisa berenang, tidak perlu sungkan untuk menggunakan pelampung yang telah di sediakan (dengan pengawasan pengelola), atau alangkah baiknya menggunakan wahana perahu agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.
Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa camping, snorkeling dan menggunakan gazebo untuk rehat sejenak menikmati indahnya danau. Suasana yang masih alami dan tenang, nampaknya hampir setiap pengunjung pastinya ingin berlama-lama di sana.
Keindahan Danau Paisu Pok, mendapat respon baik dari masyarakat luas, mulai dari masyarakat lokal maupun mancanegara dengan latar belakang yang beragam berbondong-bondong datang ke sana.
Perlahan tapi pasti, Danau Paisu Pok terus bersolek, dengan mengedepankan kenyamanan bagi pengunjung tanpa meninggalkan keseimbangan alam yang dimilikinya. Sebagai pengunjung, tentu akan berharap, Danau Paisu Pok akan menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib di kunjungi bagi para penikmat indahnya surga alam Indonesia.
Setelah berpuas diri dengan Danau Paisu Pok, saatnya bergeser menikmati indahnya surga alam di Provinsi Sulawesi Tengah yang lain. Sebelum kembali ke penginapan, disempatkannya melihat gapura selamat datang Danau Paisu Pok, sambil bergumam, “terimakasih, ternyata, se surga ini, Indonesia”. Plooong rasanya. [T]
- BACA tulisan lain dari penulis Cherik Ayyash