JUMAT, 9 JUNI 2023 menjelang rapotan semester genap di SLBN 2 Denpasar saya bertemu dengan I Wayan Sumarsa. Ia memang seorang guru bidang studi ketrampilan tata boga di SLBN 2 Denpasar, selain juga sebagai wali kelas dan pengajar matematika di kelas VII.
Wayan Sumarsa adalah Alumni jurusan Tata Boga di Universitas Negeri Malang. Ia sudah empat tahun bertugas di SLBN 2 Denpasar.
Sebagai seorang pengajar di sekolah luar biasa tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi Wayan Sumarsa. Terlebih ia yang notabena tidak berasal dari pendidikan khusus untuk mengajar di sekolah luar biasa
Komunikasi dengan siswa adalah tantangan yang paling sering ia hadapi. Tetapi karena berkomunikasi dengan siswa setara SMP dan SMA, ia mengaku sangat dibantu dengan aplikasi livetranscribe. Aplikasi ini bisa mengubah suara menjadi bacaan di layar smartphone, sehingga siswa bisa membaca pesan yang diberikan oleh gurunya.
Ketika berkunjung ke sekolah itu, di ruang praktik pastry yang sederhana namun penuh makna, tampak dua siswa sedang praktik melakukan persiapan untuk mengikuti beberapa lomba keterampilan siswa ( LKS) bulan depan. Itu semavam lomba pembuatan dekorasi pada kue.
Ada seorang siswa bernama Andika. Ia siswa kelas VIII. Andika memang dipersiapkan untuk mengikuti LKS “Cake Decoration” tingkat provinsi. Dalam praktik, Andika terlihat sangat percaya diri dan semangat untuk membuat dekorasi bentuk apa pun pada kue buataannya.
Untuk informasi, keterampilan tata boga di SLBN 2 Denpasar diselenggarakan tiga kali dalam seminggu.
Saya juga sempat melihat Made Agus Purnawan, siswa kelas IX yang mempunyai hobi masak sedari kecil. Agus Purnawan dalam hening telah banyak bicara di kancah nasional mewakili sekolahnya.
.
Agus Purnawan dalam sebuah lomba yang bergengsi | Foto Istimewa
Beberapa prestasi yang diraih Agus Purnawan seperti juara 1 LKS provinsi dalam lomba tata boga (cake decoration) Juli tahun 2022, juara 2 nasional mewakili Bali dalam kompetisi serupa.
Dan mulai Jumat 9 Juni ini sampai bulan Juli, Agus Purnawan mempersiapkan diri untuk ikut kompetisi The 13th SALON CULINAIRE 2023 internasional yang akan di selenggarakan 25-28 Juli di JCC EXPO Kemayoran Jakarta.
Mendengar dan melihat bagaimana anak-anak tuna rungu ini berlatih dan berprestasi, saya menjadi sangat percaya bahwa dalam sunyi ada banyak sekali prestasi. Jauh dari hingar bingar Agus Purnawan telah membuktikan setidaknya untuk meraih cita-cita menjadi pembuat kue “Pastry Chef” pada suatu hari nanti.
Dalam lomba internasional ini, Indonesia akan diwakili tiga provinsi yaitu Provinsi Bali, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan.
Selamat atas prestasi yang diraih , dan sekali lagi dalam keterbatasan, prestasi adalah tanpa batas. Kalau ada yang paling malu adalah saya yang hanya bisa makan kue saja, tanpa bisa membuatnya. [T]
Andika, Wayan Sunarsa, Agus dan saya (penulis) | Foto: Dok penulis