12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Komunikasi Tradisional: Masih Adakah Urgensi?

ChusmerubyChusmeru
May 1, 2023
inEsai
Memaknai Perbedaan Komunikasi Antarbudaya: Bukan Sekadar Wacana

PERKEMBANGAN ilmu komunikasi di dunia telah melahirkan banyak kajian tentang komunikasi. Jika di masa lalu hanya dikenal beberapa kajian komunikasi, seperti jurnalistik, kehumasan, komunikasi massa, komunikasi sosial, dan komunikasi internasional; kini kajian komunikasi begitu beragam

 Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi, kajian komunikasi juga merambah pada media digital, komunikasi siber, maupun komunikasi strategis.

Di tengah banyaknya bidang kajian komunikasi, rupanya komunikasi tradisional kurang mendapat tempat sebagaimana kajian lainnya. Komunikasi tradisional dianggap kadaluwarsa dan tidak mampu menjawab tantangan zaman. Kajian komunikasi tradisional oleh karenanya dianggap sebagai bagian dari masa lalu yang tidak memiliki urgensi di era kekinian.

Rendahnya minat orang pada kajian komunikasi tradisional dapat dilihat dari sulitnya mendapatkan definisi komunikasi tradisional. Pengertian komunikasi tradisional masih dianggap sebatas sebagai alat berkomunikasi secara tradisional seperti kentongan maupun bedug.

Referensi maupun buku yang terkait dengan komunikasi tradisional juga sulit diperoleh. Mata kuliah komunikasi tradisional hanya diajarkan pada beberapa perguruan tinggi. Itu pun hanya ditawarkan sebagai mata kuliah pilihan, bukan wajib.

Pola Komunikasi

Komunikasi tradisional dapat diartikan sebagai komunikasi yang terjadi pada masyarakat tradisional dengan menggunakan media komunikasi tradisional. Komunikasi tradisional biasanya terjadi pada masyarakat atau etnis tertentu yang memilki beberapa karakteristik.

Pola komunikasi tradisional dapat dilihat pada masayarakat dengan karakteristik fanatik pada “ideologi” kelompok sendiri dibanding kelompok lain. Masyarakat seperti ini mempunyai kesadaran terhadap kesamaan adat, bahasa, dan norma budaya.

Tradisi Grebeg Maulud di lingkungan Keraton Yogya dan Solo, Ruwatan Rambut Gimbal pada masyarakat di Dataran Tinggi Dieng, serta Pengerupukan dan Melasti di Bali adalah bentuk fanatisme pada “ideologi” masyarakat. Tradisi-tradisi ini sampai saat ini masih tetap berlangsung, karena masyarakat masih memiliki kesadaran bersama tentang adat dan budayanya.

Bahasa daerah kerapkali dianggap sebagai indikator eksistensi komunikasi tradisional di suatu masyarakat. Sepanjang masyarakat masih fanatik menggunakan bahasa daerahnya, maka komunikasi tradisional masih bisa bertahan.

Kesenian sebagai salah satu bentuk komunikasi tradisional sangat tergantung pada penggunaan bahasa daerah masyarakatnya. Hampir semua kesenian tradisional menggunakan bahasa daerah. Oleh sebab itu, akan sangat tidak menarik jika pagelaran wayang kulit di Jawa dengan menggunakan bahasa Indonesia; atau Drama Gong  dan Bondres di Bali juga tidak mungkin akan menggunakan bahasa Sunda.

Pola komunikasi tradisional diwarnai dengan terbentuknya jaringan komunikasi dan interaksi yang khas. Opinion leader dan lembaga sosial dianggap sebagai sumber dan media komunikasi. Komunikasi tradisional acapkali tampak pada hal-hal yang sepele seperti pakaian, tarian, dan makanan.

Baju surjan, blangkon, dan gudeg masih tetap ada di Yogya, selama masyarakat Yogya masih saling berkomunikasi tradisional. Pakaian endek, udeng, lawar, dan ayam betutu masih tetap bertahan di Bali meski industri pariwisata menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Bali, karena komunikasi tradisional masih terjadi di Bali.

Sesungguhnya komunikasi tradisional merupakan identitas sosial suatu masyarakat yang mencerminkan realitas masa lalu, kekinian, dan masa depan. Ketika tradisi dalam masyarakat berubah, maka identitas sosial masyarakat juga berubah; yang selanjutnya akan mengubah komunikasi tradisionalnya

 Namun, saat aspirasi sosial masyarakat masih menghendaki agar identitas sosial dipertahankan, kelak komunikasi tradisional masih digunakan masayarakat.

Kesenian Lengger dan Kuda Lumping masih dapat bertahan selama masyarakat Jawa menganggap kesenian itu bagian dari tradisi dan identitas sosial mereka. Begitu pula kain Ulos dan tari Tor Tor pada masyarakat Batak di Sumatera Utara hingga kini masih dapat dijumpai, karena telah lekat menjadi identitas sosial sejak dulu hingga kini.

Urgensi

Apakah komunikasi tradisional mampu menjawab permasalah yang semakin kompleks dalam kehidupan saat ini? Pertanyaan ini akan menunjukkan sejauh mana urgensi komunikasi tradisional di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tantangan di bidang sosisl, politik, dan ekonomi.      

Teknologi komunikasi dan informasi yang berbasis internet dianggap memiliki andil dalam meminggirkan peran komunikasi tradisional yang berbasis kearifan lokal.

Komunikasi tradisional menjadi kalah pamor tatkala berhadapan dengan komunikasi digital.  Berbagai informasi dan hiburan begitu melimpah di media sosial. Semua dapat diperoleh dengan mudah, murah, dan cepat.

Meski demikian, komunikasi secara digital bukan hanya menyuguhkan kemudahan, namun juga memberi peluang hadirnya permasalahan. Tanpa harus duduk di kursi bioskop, orang dapat memilih dan menonton berbagai jenis film dari aplikasi.

Hanya bermodalkan kelucuan wajah dan suaranya, orang bisa viral dan dikenal jutaan rakyat Indonesia lewat media sosial. Di sisi lain, orang juga saling hujat di media sosial. Hanya karena perdebatan di dunia maya, orang dapat saling memusuhi, saling ancam, saling pukul; bahkan saling bunuh.

Media sosial menjadi sumber petaka ketika komunikasi yang terbangun jauh dari nilai moral dan kearfian. Pada saat seperti ini orang akan berpikir komunikasi tradisional yang sarat dengan pesan moral dan kearifan lokal itu penting.

Tradisi lisan yang dijalin antara orang tua dan anak berupa dongeng sebelum tidur juga tergantikan oleh tontonan di media sosial. Akibatnya, anak lebih paham tentang perkembangan cerita di berbagai belahan dunia, namun miskin informasi tentang tradisi di kampung sendiri.

Dalam bidang ekonomi, komunikasi tradisional masih memiliki urgensi. Pariwisata, misalnya, sebagai industri jasa yang memiliki nilai ekonomis tinggi, akan kehilangan daya tariknya jika tidak didukung oleh seni dan budaya tradisional.

Wisatawan mengunjungi suatu negara atau daerah bukan hanya untuk menikmati alam, tetapi juga menyaksikan dan belajar tentang seni budaya yang ada di masyarakat. Dan seni budaya itu masih dapat disaksikan, hanya jika komunikasi tradisional masih bertahan dalam kehidupan masyarakat.

Menghadapi gempuran budaya global yang membanjiri media digital diperlukan budaya tandingan yang akan membuat orang lebih bijak dalam bertindak sesuai kearifan lokalnya. Budaya tandingan dapat ditemukan dalam komunikasi tradisional; bisa dalam bentuk kesenian, kerajinan, dongeng, tembang, dan karya sastra lokal.

Gerakan mencintai segala yang bernuansa tradisional perlu dilakukan. Tanpa budaya tandingan itu, komunikasi tradisional hanya akan menjadi bagian dari masa lalu; di tengah masa kini dan masa depan yang serba digital.[T]

Memaknai Perbedaan Komunikasi Antarbudaya: Bukan Sekadar Wacana
Berkomunikasi dalam Kebisuan: Haru Biru Media Baru
Dimensi Komunikasi Puasa dan Lebaran
Tags: esaiilmu komunikasikomunikasikomunikasi antarbudaya
Previous Post

Menstruasi: Normal vs Abnormal

Next Post

Singaraja, Sebuah “Kutukan”

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Libur Hari Jumat

Singaraja, Sebuah “Kutukan”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co