10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mbah Klunthung dan Dua Bibit Kelengkeng

Made WiryabyMade Wirya
April 30, 2023
inKhas
Mbah Klunthung dan Dua Bibit Kelengkeng

Mbah Klunthung | Foto: Made Wirya

AKTIVITAS DI KEBUN membuat raga letih. Ternyata pekerjaan menanam jauh lebih melelahkan dibandingkan dengan bersepeda jarak jauh. Meskipun keduanya memiliki sisi rekreatif.

Sejak tinggal di lingkungan agraris, waktu saya banyak tersita di lahan pertanian. Hal ini membuat mood membaca, menulis dan bersepeda menjadi turun.

Praktis dalam seminggu saya hanya bersepeda sekali. Tidak seperti ketika masih tinggal di daerah industri.

Belakangan saya memang tidak belajar melalui buku. Tapi lewat ‘buku’ yang lebih besar lagi, masyarakat agraris. Dari mereka lah saya banyak belajar.

Saya mendapatkan berbagai pelajaran penting, mulai dari budidaya berbagai komoditas, pengenalan alat pertanian tradisional, dan belajar melatih kesabaran dalam menghadapi situasi yang kadang tidak menentu.

Saya juga belajar kepada para ibu, cara memasak menggunakan kayu. Mereka juga mengajari saya membuat gula kelapa, mengaduk jenang dan banyak lagi.

Ibu-ibu di desa, secara umum, merupakan para perempuan tangguh. Selain melayani suami, mereka juga bekerja keras untuk membantu perekonomian rumah tangga.

Bagi ibu-ibu dari keluarga prasejahtera, aktivitas mereka dalam menghasilkan uang dengan menjadi buruh. Baik buruh di peternakan maupun buruh tani.

Sepulang kerja, mereka juga masih harus mencari rumput, kayu bakar dan mencari dedaunan untuk dimasak buat makan malam.

Hari ini saya menanam kelengkeng. Untuk menggantikan pohon wadhang, yang rusak digerogoti rayap. Bibitnya saya beli dari pedagang bibit keliling.

Sebelumnya saya mendapatkan referensi dari Pak Bin, tukang batu yang membantu saya membuat gudang kecil. Dia menyebut satu nama, Mbah Klunthung.

“Dia sering lewat sini. Orangnya bisa dipercaya. Jangan khawatir ditipu, misalnya bibit durian lokal dikatakan musang king,” ujarnya.

Beberapa hari kemudian, ketika sedang ngopi di teras, saya mendengar suara genta sapi. Sesaat kemudian melintas orang tua berjenggot putih yang mengendarai sepeda usang.

Mata kami bersitatap dari jarak sekira 10 meter. Saya menduga, ini Mbah Klunthung yang dimaksud Pak Bin.

“Mbah Klunthung, nggih!?” tanya saya setengah berteriak.

“Nggih.”

Lelaki tua itu menghentikan sepedanya di bawah pohon lecari yang rindang. Bisa jadi sebutan Mbah Klunthung berasal dari suara genta sapi yang digantung di stang sepedanya.

“Ada bibit durian, Mbah?”

“Tinggal kelengkeng.”

“Nggih, saya ambil dua.”

“Hanya ada satu. Besok saya ke sini lagi.”

“Lha itu ada dua.”

“Satunya lagi sudah dipesan orang Jati Lengger.”

“Siapa? Pak Bin?”

“Kok kenal.”

“Dia itu kawan saya. Sudahlah saya beli keduanya. Pak Bin tidak akan kecewa.”

“Tidak bisa. Saya sudah janji.”

Wajah orang tua itu terlihat teduh. Bajunya tampak aneh. Ada empat kantong besar yang terlihat menggelembung, entah apa isinya.

Saya suka orang tua ini dari pandangan pertama. Tapi sayang tidak banyak informasi yang bisa digali darinya.

“Anak saya dua, cucu dua, tinggal di Wates. Umur saya sekitar 80 tahun,” ujarnya datar.”

“Boleh saya foto?”

“Jangan.”

“Maaf, Mbah.”

Dia tidak bersedia menyebutkan nama aslinya. Pun juga tidak mau difoto. Tapi akhirnya saya foto juga, secara diam-diam.

Wates, Kediri, jaraknya sekitar 30 kilometer dari tempat saya tinggal. Dia bersepeda dengan membawa berbagai bibit tanaman keras. Dengan umur 80 tahun, tentu saja fisik orang tua itu luar biasa.

Dua hari kemudian, ketika diundang kenduri di rumah salah satu warga, saya mendapat cerita tentang Mbah Klunthung.

“Mbah Klunthung itu kaya sebenarnya. Empat kantong di bajunya itu penuh uang kertas seratus ribuan,” ujar Pak Enthis.

“Totalnya mungkin ratusan juta,” timpal Pak Mbing.

“Ya benar, Mbah Klunthung hanya menyamar. Dua anaknya sudah jadi orang. Mereka juga kaya, rumahnya dikeramik, punya mobil,” tegas Pak Sas.

Kisah-kisah ajaib seperti itu memang tidak harus dibuktikan kebenarannya.  Sekadar menjadi hiburan bagi masyarakat desa, cukuplah.

Ya, hiburan ketika hasil panen kurang bagus, atau hasilnya bagus tapi harga jatuh. Apalagi ketika biaya produksi semakin tinggi karena berbagai sebab. [T]

BACA artikel lain dari penulis MADE WIRYA

Perempuan Setengah Buta Penjual Pepaya di Pasar Bendo
Tentang IQ, Apa Mau Dikata
Cerita dari Sragen: “Ngampung”, Perempuan-perempuan Memburu Sisa Panen
Tags: bibit tanamanjawapertanianrenungan
Previous Post

Di Sanur, Belajar Bangkit dari Lansia Bali

Next Post

Menstruasi: Normal vs Abnormal

Made Wirya

Made Wirya

Lahir dan besar di Surabaya. Penulis dan filmmaker. Suka bertualang

Next Post
Menstruasi: Normal vs Abnormal

Menstruasi: Normal vs Abnormal

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co