31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Istirahat Bukan Hanya Perihal Rebahan dan Tidur Saja

Kadek Risma WidiantaribyKadek Risma Widiantari
April 28, 2023
inEsai
Istirahat Bukan Hanya Perihal Rebahan dan Tidur Saja

Ilustrasi tatkala.co

KITA SEMUA pasti pernah merasakan rasa lelah bukan? Rasa lelah yang muncul secara tiba-tiba, menggerogoti tubuh. Tapi saat kita sedang melakukan aktivitas, hal itu merupakan sesuatu yang wajar.

Itu merupakan bentuk alarm alami dari tubuh kita, sebagai pengingat kita untuk sekadar berdiam diri sejenak. Tujuannya agar kita tidak terlalu memfosir tenaga, karena sudah banyak energi yang terkuras.

Kelelahan merupakan suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang dimiliki seseorang untuk beraktivitas, dan biasanya hal ini disertai dengan perasaan 3 L (Letih, Lemah dan Lesu). Kondisi ini juga terjadi ketika tubuh kekurangan energi, baik secara fisik atau mental.

Penyebab munculnya rasa lelah sangatlah beragam, seperti melakukan aktivitas berlebihan, kurangnya waktu istirahat, stres, pola makan kurang baik, dan gaya hidup tidak sehat.

Misalnya, dalam lingkungan kerja, kamu pasti pernah merasa putus harapan dan stres melanda. Nah, biasanya kondisi ini disebut dengan burn out. Born out terjadi ketika kamu berada dalam kondisi stres yang berlebihan, di mana kamu merasa lelah fisik, mental bahkan emosional juga kena imbasnya.

Tentu saja, hal ini biasa menjadi makanan kita sehari-hari. Bagimana tidak? Sejatinya setiap pekerjaan selalu memiliki kesulitan dan tantangannya tersendiri. Tak jarang, ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kita merasa sangat lelah, sehingga ini akan memakan waktu yang cukup banyak untuk menyelesaikannya, hingga kita akan mencapai pada titik jenuh.

Rasa lelah yang muncul dapat dikatakan normal jika mampu diatasi dengan istirahat yang cukup dan mengurangi aktivitas harian.

Namun, hal klise yang sering kita lakukan untuk mengatasi rasa lelah, tak lain dan tak bukan adalah tidur. Mayoritas orang saat merasa kelelahan dan merasa energinya habis, pasti akan langung berpikir untuk menelentangkan badan di atas tempat tidur. Seolah-olah berbaring itu menjadi satu-satunya obat paling mujarab dalam hal mengatasi segala rasa lelah. Seperti halnya orang akan berkoar-koar mengatakan “kalau capek ya tidur”.

Memang, tidur merupakan salah satu cara untuk mengisi kembali energi setelah seharian beraktivitas. Oleh karena itu, orang-orang yang merasa peduli kesehatan akan berkata, “Penting untuk mencukupi kebutuhan tidur setidaknya 8 jam setiap malam” agar kamu tidak mudah merasa lelah. Sebisa mungkin juga untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.

Lalu, bagaimana jika sudah tidur tapi masih capek? Pernah nggak sih kamu merasakan hal ini?

Tetap merasa lelah walaupun kamu sudah beristirahat, itu bisa jadi merupakan salah satu tanda bahwa kamu membutuhkan jenis istirahat yang berbeda. Atau mungkin karena istirahatnya belum tepat?

Yaps, ternyata istirahat juga memiliki jenisnya tersendiri loh. Sebenarnya kamu harus mampu memahami, istirahat apa yang kamu butuhkan untuk bisa kembali memulihkan jiwa raga ke dalam situasi sehat dan bugar.

Ok, mari kita kupas tuntas! Istirahat apa yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Physical rest (istirahat fisik)

Selain tidur, kamu juga bisa melakukan pijat refleksi. Konon katanya, pijat relfeksi ditujukan untuk memperbaiki keseimbangan dari fungsi dan sistem yang terdapat pada tubuh.

Refleksi juga dapat membantu tubuh agar merasa lebih relaks, sehingga mampu mengurangi rasa lelah yang timbul, karena tekanan dan rasa stres berlebihan.

Eits! Selain itu, kamu juga bisa menerapkan istirahat aktif. Terkadang ada orang yang dapat melenyapkan rasa lelahnya, dengan cara berolahraga.

Ya, kamu bisa melakukan kegiatan fisik seperti yoga, gym atau sekadar jalan-jalan di taman kota pada sore hari.

Sensory rest (istirahat panca indra)

Yuk kita puasa, maksudnya puasa mantengin layar benda pipih canggih itu. Tanpa sadar, terkadang kita terlalu tenggelam ke dalam aktivitas-aktivitas yang tanpa kita sadari dapat membuat tenaga kita terkuras.

Bagaimana tidak? Mata yang selalu menatap layar, telinga yang seharian mendengar riuh kebisingingan suara manusia-manusia berisik rasanya. Arghh! melelahkan sekali bukan?

Mental rest (istirahat mental)

Kamu bisa slowing down pikiran, dengan cara meditasi. Sesekali jiwa juga membutuhkan istirahat, dengan cara mengeluarkan segala beban yang terparkir tak beraturan di dalam pikiran.

Cobalah mulai mendengarkan musik-musik tenang, seperti memutar musik Gus Teja, misalnya. Hah.. rasanya seperti sedang berada di Ubud.

Emotional rest (istirahat emosi)

Keluarin uneg-uneg yang kamu simpan, biar lega. Siapa sih yang engga pernah emosi? Mungkin hanya orang-orang tanpa perasaan saja. Ahh.. sepertinya itu mustahil.

Istirahat secara emosi merupakan bagaimana kamu mengistirahatkan semua emosi yang ada di dalam dirimu, dengan cara meluangkan waktu untuk mendengarkan apa yang seharian ini kamu rasakan hingga mengekspresikan dirimu dari segala emosi yang tercipta.

Nah, kamu bisa mengekspresikan dirimu lewat hobi yang kamu senangi, misalnya melukis. Ini juga dapat menjadi terapi untuk meluapkan segala emosi yang kamu rasakan.

Social rest (istirahat sosial)

Cape nggak sih bersosialisasi? Harus basa-basi ke sana-ke mari. Huh! Tak apa, jika mundur sementara dari interaksi sosial. Termasuk istirahat dari nongkrong dan ngopi bareng cirle kamu. Kamu juga butuh waktu untuk sendiri, dan menyepi dari hingar-bingar panggung sandiwara kehidupan.

Tak jarang kita juga pernah merasa bahwa orang-orang itu selalu saja membawa bahkan membuat perasaan negatif terhadap diri kita, maka tak masalah jika kamu menjauh sejenak dari lingkungan toxic itu.

Gimana? Kamu udah tahu jenis istirahat mana yang cocok untuk lelah kamu? Lakukanlah secara bertahap. Karena lelah secara mental itu lebih berat daripada lelah fisik.

Kalau kamu tidak mampu mengatasi rasa lelah dan istirahat belum juga membantu, sebaiknya kamu segera konsultasi dengan alhinya. Agar kedaan ini tidak membawa kamu ke jalan penyakit mental atau depresi.

Yuk, mulai kenali dan sayangi diri sendiri.[T]

*Penulis adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di tatkala.co.

Usia 20-an, Masa Paling Melelahkan dalam Hidup dan Cara Memaknainya
Pendekatan untuk Menambah Imun Kesehatan Mental dan Jiwa Kita
Hiduplah di Masa Kini, Jangan Hidup di Masa Lalu atau di Masa Depan!
Tags: anak mudaesaikesehatan mentaltips
Previous Post

Semarapura Rumah Sejarah: Membaca Klungkung dalam Sajak

Next Post

Pertimbangan untuk Putus bagi Kalian yang Doinya Sering Kaya Gini

Kadek Risma Widiantari

Kadek Risma Widiantari

Lahir di Singaraja, tahun 2002. Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi di STAH N mpu Kuturan Singaraja

Next Post
Pertimbangan untuk Putus bagi Kalian yang Doinya Sering Kaya Gini

Pertimbangan untuk Putus bagi Kalian yang Doinya Sering Kaya Gini

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co