12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Prodi Teologi Hindu di Kampus Hindu: Peluang Kerja Banyak, Tapi Sepi Peminat

JaswantobyJaswanto
April 18, 2023
inLiputan Khusus
Prodi Teologi Hindu di Kampus Hindu: Peluang Kerja Banyak, Tapi Sepi Peminat

Ilustrasi tatkala.co | Diolah dari berbagai sumber

JIKA DIBANDINGKAN dengan program studi (prodi) lain, Prodi Teologi Hindu di kampus berbasiskan agama Hindu selalu paling sedikit peminatnya. Padahal Prodi Teologi Hindu merupakan prodi yang menaungi bidang keagamaan, yang secara umum meliputi studi tentang pengenalan dan pembahasan mengenai susastra dan kitab suci agama Hindu, serta implementasi ajarannya dalam kehidupan sosial religius masyarakat.

Atau, dalam bahasa lain, Prodi Teologi Hindu barangkali dapat juga disebut sebagai prodi yang mempelajari dan menganalisa berbagai teori agama, spiritualitas, dan keyakinan Hindu secara rasional untuk dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang lebih mudah serta dapat disesuaikan dengan zaman.

Namun, minat lulusan SMA untuk mendaftar pada Prodi Telogi Hindu selalu sedikit. Yang banyak diminati justru prodi yang tidak secara khusus mempelajari agama Hindu, semisal Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Ilmu Komunikasi.  

Sebagai salah satu ikon dari lembaga pendidikan agama Hindu, tentu prodi Teologi Hindu memiliki kekhususan dibandingkan dengan program studi lainnya. Tetapi, benar memang, tak banyak kampus yang membuka program studi ini. Artinya, Prodi Teologi Hindu cukup langka, hanya beberapa kampus Hindu saja yang membukanya.

Logikanya, jika prodi itu langka, seharusnya banyak anak muda yang mendaftar, karena setamat kuliah mereka bisa melangkah pada peluang kerja dengan saingan yang tidak banyak. Apalagi, pada zaman yang tak menentu ini, ilmu-ilmu agama dari lulusan Prodi Teologi Hindu akan sangat dibutuhkan, bukan hanya di ruang publik, tapi juga pada lembaga-lembaga formal.

 STAHN Mpu Kuturan

Dari beberapa kampus berbasiskan agama Hindu, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, menjadi salah satu kampus yang memiliki Prodi Teologi Hindu.

Gedung STAHN Mpu Kuturan Singaraja | Foto: Ist

Prodi Teologi Hindu STAHN Mpu Kuturan berdiri sejak 2016. Dan sejak pertama didirikan, sampai sekarang, prodi yang menjadi bagian dari Jurusan Brahma Widya—bersama Prodi Filsafat Hindu—itu bisa dibilang telah mencetak generasi (Hindu) yang unggul. Hal ini terbukti dari beberapa lulusannya yang sudah bekerja di berbagai instansi.

Meski demikian, khusus di STAHN Mpu Kuturan, Teologi Hindu terkenal dengan program studi yang sepi peminat. Hal tersebut tampak aneh, mengingat, STAH adalah lembaga pendidikan tinggi agama Hindu.

Lihat saja, berdasarkan data 4 April 2023, dari total 1.025 kursi yang disiapkan kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja, sudah hampir 60% terisi pada pendaftaran gelombang I. Dan sudah dapat ditebak, Program Studi Teologi Hindu selalu mendapat sedikit peminat (pendaftar).

Kepala Program Studi Teologi Hindu STAHN Mpu Kuturan, I Wayan Titra Gunawijaya, S.Fil., M.Ag, membenarkan hal tersebut. “Memang benar, peminat Program Studi Teologi Hindu sangat langka,” katanya, melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/4/23) pagi.

Sekadar informasi, hingga saat ini, menurut data dari Ketua Panitia PMB 2023 STAH Negeri Mpu Kuturan, Made Gami Sandi Untara, calon mahasiswa baru yang mendaftar Prodi Teologi Hindu hanya 21 pendaftar dari 764 calon mahasiswa baru yang mendaftar di 12 program studi (prodi) di 4 jurusan (Dharma Duta, Dharma Acarya, Dharma Sastra, dan Brahma Widya). Jumlah itu jauh lebih sedikit dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang mendapat 237 pendaftar.

Sepi Peminat

Apa yang membuat prodi Teologi Hindu di kampus Hindu ini tak banyak diminati?

Menurut Kaprodi Teologi Hindu STAHN Mpu Kuturan, alasan Prodi Teologi Hindu kurang diminati karena prodi ini sangat eksklusif, khusus membicarakan mengenai ajaran ketuhanan, kemudian implementasi keagamaan dalam kehidupan sosial, serta bagaimana jalan mencapai kebahagiaan yang bersifat jasmani dan rohani.

“Sedangkan, hari ini banyak anak muda yang tak tertarik dengan hal-hal demikian. Mereka lebih berminat untuk mempelajari hal-hal yang baru serta lebih berminat ke prodi yang sesuai dengan kemampuannya,” ujarnya.

Apakah hanya itu? Apakah prospek pekerjaan tidak berpengaruh terhadap minat calon mahasiswa baru dalam memilih prodi termasuk Teologi Hindu, misalnya?

Persembahyangan bersama di STAHN Mpu Kuturan Singaraja | Foto: Ist

Ni Made Ari Diasih, mahasiswi Jurusan Dharma Acarya Prodi Pendidikan Agama Hindu itu menjawab pertanyaan di atas. Ia mengatakan, dirinya tidak mengambil prodi tersebut karena berpikir prospek kerja sebagai lulusan Teologi Hindu tidaklah luas (banyak).

Alasan tersebut cukup masuk akal. Mengingat, kebanyakan pasar dunia kerja hari ini tidak terlalu melihat soal-soal kerohanian. Yang kebanyakan dilihat adalah skill yang benar-benar ada relevansinya dengan pekerjaan yang dibutuhkan.

Bahkan, perguruan tinggi sekarang seolah bukan lagi tempat untuk mengeksplor ilmu pengetahuan, tapi semata-mata menjadi tempat untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang dibutuhkan pasar. Semuanya bergerak untuk memenuhi pasar.

Selain pertimbangan prospek kerja, Ari juga beranggapan bahwa Prodi Teologi Hindu itu didominasi oleh mahasiswa yang menjadi Jro. “Oh iya, sebenarnya saya juga ragu akan kemampuan otak saya dalam memahami soal-soal kedewa-dewaan itu,” tambahnya sambil bercanda.

Berbeda dengan Ari, Ni Made Adhi Wedanti mengungkapkan bahwa dirinya tidak cocok masuk ke Prodi Teologi Hindu sebab merasa menjadi hamba Tuhan yang pembangkang—alasan yang agak mengada-ada sebenarnya.

“Saya pikir tidak cocok saya masuk prodi yang berbau ketuhanan. Dan sebenarnya, sedari awal memang ingin masuk Prodi Ilmu Komunikasi—yang menurut saya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki,” kata mahasiswi Jurusan Dharma Duta Prodi Ilmu Komunikasi itu.

Sedangkan Putri Retno Wulandari berpendapat, sejak awal ia memang tidak kepikiran untuk memilih Prodi Teologi. “Aku hanya tahu Prodi Pendidikan dan Ilmu Komunikasi, karena aku tidak terlalu tahu soal agama,” ujarnya.

Memilih Prodi Teologi Hindu

Di lain pihak, Made Sukerta Yasa, mahasiswa semester 6 Teologi Hindu, menyampaikan alasannya memilih prodi ini karena sejak awal memang ingin menjadi seorang rohaniawan yang intelektual. “Untuk mengajarkan ajaran agama Hindu ke masyarakat, termasuk anak muda,” terangnya.

Mulia sekali. Ia mengaku memilih Prodi Teologi Hindu untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran agama Hindu, guna meningkatkan srada dan bakti masyarakat.

Ia berpendapat bahwa ini merupakan kesempatan bagus untuk memperkenalkan bahwa sesungguhnya ajaran ketuhanan atau ajaran agama Hindu secara umum itu tidak hanya bisa dipelajari oleh orang yang sudah tua saja, tetapi juga bisa dipelajari semua kalangan masyarakat.

Menurutnya, mindset seperti itu perlu ditanamkan pada diri anak muda zaman sekarang—yang kebanyakan berpikir kalau ajaran agama itu merupakan suatu proses yang berat dipahami dan hanya cocok untuk dipelajari oleh orang-orang yang sudah berumur saja.

“Zaman sekarang anak muda banyak yang tidak memahami ajaran agama Hindu. Jadi, banyak juga yang keliru. Saya memilih prodi Teologi Hindu juga dengan harapan dapat mengajegkan ajaran Hindu Bali melalui sastra maupun Weda,” tegas Sukerta.

Tetapi, hal itu menjadi wajar sebab pemuda yang berasal dari Bangli ini memang seorang Jro Mangku. “Jadi saya ingin menambah kepercayaan saya dalam beragama dan juga menamabah relasi. Saya ingin melanjutkan pendidikan sampai S2; ingin menjadi dosen agama sekaligus menjadi seorang rohaniawan,” ujar pemuda yang kerap disapa Dane Jro Penyarikan Duuran ini.

Peluang Kerja Lulusan Prodi Teologi Hindu

Jika salah satu alasan tidak memilih Prodi Teologi Hindu karena prospek kerja, lantas, apa saja peluang pekerjaan bagi lulusan Teologi Hindu?

Dikutip dari laman resmi STAHN Mpu Kuturan bagian penjelasan tentang Jurusan Brahma Widya, ada empat pekerjaan yang cocok bagi lulusan Teologi Hindu: 1) Sebagai Teolog; 2) Akademisi; 3) Peneliti; dan 4) Ahli Agama dan Konsultan Agama.

Hal senada juga disampaikan Kaprodi Teologi Hindu STAHN Mpu Kuturan, I Wayan Titra Gunawijaya, S.Fil., M.Ag. “Utamanya menjadi penyuluh agama Hindu untuk memberikan pemahaman mengenai ajaran agama yang sesuai dengan susastra Hindu,” ujarnya menjelaskan.

Ia juga membenarkan bahwa peluang karier dan pekerjaan utama dari seorang lulusan Teologi Hindu memang menjadi guru atau dosen agama baik formal maupun non formal. “Tetapi, sebenarnya tidak terbatas itu saja. Lulusan Teologi Hindu juga bisa menjalani karier lainnya. Misalnya sebagai penulis buku agama Hindu, konsultan keagamaan, peneliti publik, atau pemuka agama (rohaniawan),” tambahnya.

Sampai di sini, terlepas dari sedikitnya minat calon mahasiswa baru yang memilih Prodi Teologi Hindu, yang jelas, prodi yang memiliki visi mencetak lulusan yang berkarakter Tri Kaya Parisudha ini, tetap mampu mempertahankan keberadaannya atau eksistensinya hingga saat ini.

“Kami tetap gencar melakukan strategi, sosialisasi, pengenalan, supaya generasi muda tertarik untuk mendaftar ke prodi kami. Sebab, pelajaran teologi sangat penting,” ujar Titra.[T]

Reporter: Dewa Ayu Yuliarini, Kadek Sri Widiastuti, Kadek Risma Widiantari, dan Dyah Sri Khrisna Aryantini. Reporter adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di tatkala.co.
Penulis: Jaswanto
Editor: Made Adnyana

Laris Manis Prodi PGSD di Perguruan Tinggi, Hitung-hitung Bisa Cepat Balik Modal
Bersiap Jadi Institut, STAHN Mpu Kuturan Sedia 1.025 Kursi Untuk Mahasiswa Baru
Nitya | Gadis Hindu Jawa yang Bintang Dharmawacana Itu Pilih Kuliah di Singaraja
Tags: balibulelengPendidikanSTAHN Mpu KuturanTeologi Hindu
Previous Post

Rumput Odot, Penyelamat Peternak Sapi pada Musim Kering

Next Post

Istilah-istilah Seputar Kuliah yang Harus Diketahui Mahasiswa Baru, Khususnya di Undiksha

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Istilah-istilah Seputar Kuliah yang Harus Diketahui Mahasiswa Baru, Khususnya di Undiksha

Istilah-istilah Seputar Kuliah yang Harus Diketahui Mahasiswa Baru, Khususnya di Undiksha

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

    Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

    by Putu Gangga Pradipta
    May 11, 2025
    0
    Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

    PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

    Read more

    Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

    by Karisma Nur Fitria
    May 11, 2025
    0
    Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

    PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

    Read more

    Enggan Jadi Wartawan

    by Edi Santoso
    May 11, 2025
    0
    Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

    MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

    Read more
    Selengkapnya

    BERITA

    • All
    • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      May 8, 2025
      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      May 7, 2025
      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      April 27, 2025
      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      April 23, 2025
      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      April 22, 2025
      Selengkapnya

      FEATURE

      • All
      • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
        Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
        Pameran

        Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

        JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

        by Nyoman Budarsana
        May 11, 2025
        Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
        Pameran

        Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

        INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

        by Nyoman Budarsana
        May 10, 2025
        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
        Panggung

        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

        SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

        by Nyoman Budarsana
        May 6, 2025
        Selengkapnya

        FIKSI

        • All
        • Fiksi
        • Cerpen
        • Puisi
        • Dongeng
          Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

          Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

          May 11, 2025
          Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

          Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

          May 11, 2025
          Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

          Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

          May 11, 2025
          Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

          Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

          May 10, 2025
          Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

          Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

          May 10, 2025
          Selengkapnya

          LIPUTAN KHUSUS

          • All
          • Liputan Khusus
            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
            Liputan Khusus

            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

            SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

            by Jaswanto
            February 28, 2025
            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
            Liputan Khusus

            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

            SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

            by Made Adnyana Ole
            February 13, 2025
            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
            Liputan Khusus

            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

            BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

            by Jaswanto
            February 10, 2025
            Selengkapnya

            ENGLISH COLUMN

            • All
            • Essay
            • Fiction
            • Poetry
            • Features
              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              March 8, 2025
              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              November 30, 2024
              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              September 10, 2024
              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              July 21, 2024
              Bali, the Island of the Gods

              Bali, the Island of the Gods

              May 19, 2024

              TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

              • Penulis
              • Tentang & Redaksi
              • Kirim Naskah
              • Pedoman Media Siber
              • Kebijakan Privasi
              • Desclaimer

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co

              Welcome Back!

              Login to your account below

              Forgotten Password?

              Retrieve your password

              Please enter your username or email address to reset your password.

              Log In
              No Result
              View All Result
              • Beranda
              • Feature
                • Khas
                • Tualang
                • Persona
                • Historia
                • Milenial
                • Kuliner
                • Pop
                • Gaya
                • Pameran
                • Panggung
              • Berita
                • Ekonomi
                • Pariwisata
                • Pemerintahan
                • Budaya
                • Hiburan
                • Politik
                • Hukum
                • Kesehatan
                • Olahraga
                • Pendidikan
                • Pertanian
                • Lingkungan
                • Liputan Khusus
              • Kritik & Opini
                • Esai
                • Opini
                • Ulas Buku
                • Ulas Film
                • Ulas Rupa
                • Ulas Pentas
                • Kritik Sastra
                • Kritik Seni
                • Bahasa
                • Ulas Musik
              • Fiksi
                • Cerpen
                • Puisi
                • Dongeng
              • English Column
                • Essay
                • Fiction
                • Poetry
                • Features
              • Penulis

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co