5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Selonding: The Sound of Healing

I Wayan Pande WidianabyI Wayan Pande Widiana
April 7, 2023
inEsai
Selonding: The Sound of Healing

Komunitas selonding Bali Aga | Dok. penulis

PERNAH MENDENGAR kata healing? Tentunya istilah ini tidak asing lagi di kalangan Gen Z. Dewasa ini istilah Healing menjadi semakin populer di kalangan para wisatawan dengan jargonnya ‘Healing Yuk’.

Healing yang dalam bahasa Indonesia artinya penyembuhan. Tentunya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk ‘penyembuhan’. Namun, pada umumnya banyak bestie yang melalukan traveling untuk penyembuhan—yang dalam hal ini kita artikan sebagai refreshing atau upaya penyegaran pikiran.

Menyegarkan pikiran dari hiruk-pikuk aktivitas dan beban pekerjaan sehari-hari. Ya, tentunya untuk mencari sebuah ketenangan bukan? Namun, tidak sedikit pula orang-orang yang memiliki waktu terbatas untuk berpergian menggunakan alternatif lain sebagai sebuah solusi.

Salah satunya ialah dengan menggunakan media musik (sound) sebagai alternatif penyembuhan atau untuk sekedar me-refesh diri kepenatan yaitu dengan cara mendengarkan musik untuk mendapatkan ketenangan pikiran.

Lalu, apa hubungannya dengan Selonding?

Secara etimologi, asal usul kosa kata “Selonding” itu bermula dari kata “Salunding”. Kata tersebut termuat di setiap prasasti atau manuskrip terkait yang ditemukan pada periode abad ke IX. 

C.F.Zoetmulder & S.O. Robson dalam bukunya Kamus Jawa Kuna Indonesia terjemahan Darusuprapta, kosa kata Salunding sama dengan kunci musik yang tergantung seperti gender (wilahan). Atau disebut juga sebuah alat yang ditabuh , sederet lempengan-lempengan besi digantung di atas sebuah kotak kayu.

Meier, seorang etnomusikolog dari Swiss, menafsirkan kata Selonding itu dengan Salon-Ning yang berarti tempat suci.

Sedangkan Tim peneliti guru-guru Kokar yang sempat mengadakan penelitian Selonding di Tenganan tahun 1971 menemukan bahwa kata Selonding dengan uraian: Salon=saron, sedangkan Ding sebagai nada (Tonika).

Dan Pande Tusan (nama welaka) berpendapat bahwa istilah Selonding timbul dari gejala alitrasi atau onomatope (peniruan pemberian nama lokal yang timbul dari gejala peniruan bunyi dari benda bersangkutan).

Di mana bunyi yang khas dan dominan pada instrumen ini menurut pendengaran orang Bali berbunyi Dlung-ding dlung-ding dari aspek cara pukulannya yang menggunakan dua panggul.

***

Penulis mencoba melakukan kajian lebih komprehensif untuk membedah etimologi “Selonding” tersebut melalui pendekatan perspektif Sastra, Musikologi dan Psikologi.

Istilah Selonding berawal dari kata “Salunding” yang disebutkan pada berbagai prasasti terkait.

Kosa kata “Salunding” berasal dari kata Salu dan Nding, di mana kata Salu artinya Ruang atau Dimensi, kata Nding diartikan sebagai tonika dari bunyi nada Ding yang disimbolkan dengan aksara Ulu. Di mana Ulu tersebut artinya dalam bahasa Bali yaitu dulu: bagian atas atau kepala (motorik).

Secara etimologi, tonasi Nding tersebut berasal dari kata Ening/Ning yang dalam Bahasa Bali artinya kejernihan, ketenangan pikiran. Etimologi Nding tersebut selaras dengan perspektif sastra mengenai aksara suara Ulu. Jadi, nada Ding dengan aksara Ulu merupakan simbol dari kejernihan atau keheningan pikiran. Hening yang dalam bahasa Bali disebut Ening/Ning.

Sedangkan secara Psikologis, dari survei beberapa audiens yang mendengarkan suara Selonding mengatakan bahwa ketika setiap mendengarkan lantunan Selonding mereka merasakan ketenangan pikiran.

(Sebilang ningehang munyin Selonding jeg tis, sejuk, tenang, ning rasa pikirane), kurang lebih seperti itu ungkapan meraka.  Berdasarkan hal tersebut bisa dikatakan bahwa vibes dari bunyi Selonding mampu menstimulasi ketenangan pikiran.

Jadi, mengapa gamelan ini disebut sebagai Selonding, karena secara musikal vibes atau gelombang bunyi dari lantunan suara Selonding tersebut mampu membangun ruang atau dimensi (salu) bunyi yang menstimulasi keheningan dan ketenangan pikiran (nding).

Tentu para tetua terdahulu menyelipkan makna dalam sebuah metafor yang estetik yang diperlukan sebuah usaha mendalam dan kejelian untuk memahaminya. Sehinga ini bisa menjadi jawaban terdekat mengapa gamelan ini bernama Selonding.

Dengan begitu, bisa jadi Selonding memiliki makna The Sound of Healing. Sebuah doa meditasi melalui keyakinan bunyi.

Selonding (vibrasi bunyinya) mampu menghantarkan pendengarnya seakan berada pada dimensi murni yang hening, khusuk sehingga mampu menstimulasi ketenangan dan kesejukan yang dapat menjernihkan pikiran. 

Nah, ketengan dan kesejukan pikiran itu yang kita cari dalam konsep healing ‘kan?

Sungguh luar biasa para pendahulu kita, menempa nilai-nilai kearifan melalui cipta, rasa, dan karsanya dibungkus dengan metafor estetik yang diwujudkan dalam ‘Selonding’ ini. Sebuah tempaan spiritual dari local wisdom yang beruntung masih bisa kita warisi hingga masa kini.

Tetapi, barangkali ini menjadi jawaban terdekat mengapa gamelan ini dinamai Selonding. Ya, ‘mungkin’ para tetua pendahulu kita menitipkan sebuah harapan dengan adanya gamelan ini diharapkan mampu menjadi solusi alternatif untuk membangun ketenangan rohani dalam meditasi bunyi.

Terakhir, apa iya para Bestie merasakan ketenangan atau kesejukan pikiran saat mendengar lantunan Selonding? Kalau iya Berarti…?

Oke, salam dari Bongkol Gunung Agung, Pegunungan Bali (Bali Aga). Rahayu.[T]

Banyumili, Karya Neo-Klasik Untuk Gamelan Selonding | Sublimasi Nilai Telaga Sebagai Benih Penciptaan
Topeng Tugek Carangsari Kini “Manyelonte” Lewat Selonding
Pembelajaran Gamelan Selonding Berbasis Aplikasi Android
Tags: baliBudayagamelan selondingmusikTradisi
Previous Post

Transformasi Perguruan Tinggi Melalui Kebijakan Kampus Merdeka Mandiri

Next Post

“Foot Note”, Merayakan Kertas, Membicarakan Wayan Teher, Maestro Lukis dari Tabanan

I Wayan Pande Widiana

I Wayan Pande Widiana

Komunitas Selonding Bali Aga

Next Post
“Foot Note”, Merayakan Kertas, Membicarakan Wayan Teher, Maestro Lukis dari Tabanan

"Foot Note", Merayakan Kertas, Membicarakan Wayan Teher, Maestro Lukis dari Tabanan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara
Panggung

Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara

ADA enam flm pendek produksi devisi film Mahima Institute Indonesia (Komunitas Mahima) diputar di Kedai Kopi Dekakiang dengan tema “BERTUMBUH”,...

by Sonhaji Abdullah
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co