2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

GELUNG

Oka RusminibyOka Rusmini
March 19, 2023
inEsai
Nglanyig

tatkala.co

KOPLAK membuka lembar kertas rokoknya, lalu mengambil sejumput tembakau, menaruhnya di kertas, dan menggulungnya, nikmat rasanya.

Di usia setengah abad ini, dia merasa hidupnya makin menggairahkan. Ia bersyukur telah lolos dari gering gumi, bencana penyakit C-19 yang benar-benar menghajar seluruh kehidupan, mimpi, dan pikiran-pikirannya yang kadang-kadang nakal dan aneh. Terperangkap. Sembab. Hidup seperti berhenti bernapas. Teror terus mengepung, setiap hari ada saja orang mati, jumlahnya makin hari makin banyak. Teror terkejam di dalam sejarah kehidupan.

Koplak menarik napas, baru disadari bahwa kenikmatan dalam hidup itu begitu sederhana. Seperti misalnya, melinting rokok dengan tembakau yang ditanam dan diracik sendiri, makan makanan di warung-warung kecil di pinggi jalan-jalan desa, dan hubungan yang harmonis dengan teman-temannya semasa kecil, juga teman-teman minum kopi atau sesekali meneguk tuak asal Karangasem.

“Hidup yang seimbang itu perlu terus diperbaiki,” kata seorang teman saat minum tuak. Koplak pura-pura batuk. Lalu terdiam.

Ya, belakangan ini, karena kesibukannya sebagai kepala desa, dia jarang sekali memiliki waktu untuk berdialog dengan leluhurnya, juga Hyang Widhi di Sanggahnya sendiri. Pekerjaan Kades saat ini ternyata lumayan rumit, karena adanya dana desa yang harus dikelola, dicatat, dan dipergunakan dengan baik. Pokoknya rumit, kadang sempat juga membuat perutnya melilit ketika ada beberapa oknum mencoba menggodanya.

Koplak kembali memandang lintingan rokoknya yang sudah jadi. Harum tembakau memasuki dan mengepung hidungnya. Belum ada niat untuk mengambil korek lalu menyulutnya. Koplak menarik napas.

Setiap pagi Koplak memang rajin membuka media sosial, sehingga beragam hal bisa diketahuinya sebelum turun dari kasur seperti misalnya para bule yang ugal-ugalan di jalan dan merasa lebih bangsawan dari bangsawan.

Sebetulnya ini bukan persoalan baru. Sebagai lelaki dari desa yang tidak pernah sekali pun menginjak negara-negara tempat bule-bule itu tinggal, lelaki itu sudah merasa tidak nyaman, terutama ketika berada di kota, atau diundang untuk menghadiri acara-acara berbau nasional atau internasional.

Biasanya para pelayan itu memperlakukan warga lokal seperti bukan manusia. Pariwisata telah membuat manusia-manusia di Bali mendewakan bule-bule, padahal kelihatannya dari berita-berita yang dibaca, tidak semua bule itu kaya.

“Nak liu maseh bule ngaleh amah di gumin rage e…” “Banyak kok bule nyari makan dengan bekerja serabutan di Bali,” begitu kata teman Koplak sambil berbisik.

Semoga saja larangan dan rambu-rambu yang diucapkan para petinggi Bali itu benar-benar konsisten, sehingga warga lokal Bali tidak merasa asing di tanah mereka sendiri.

***

Kehidupan di Bali memang terus bergejolak. Dulu Koplak merasa adanya gering bisa membuat warga semakin menata ulang kehidupannya dengan baik. Saat warga sudah mencoba berlaku baik, masih saja ada peristiwa-peristiwa heboh.

Salah satu kehebohan yang sekaligus viral adalah informasi tentang seorang oknum sulinggih di Kabupaten B diduga membuat foto mesum. Foto yang diduga dibuat oknum sulinggih itu ternyata sedang bersama dengan seorang perempuan yang konon selingkuhannya. Pacarnya? Mimih dewa ratu — ya Tuhan.

Koplak menarik napas sambil menggerutu dan sedikit memaki ketika seorang temannya berkata:

“Kelihatannya kamu itu lelaki teraneh di dunia, Pan Koplak.”

“Aneh?”

“Pacar tidak punya, selingkuhan tidak ada. Apa Pan Koplak masih normal? Tahu ‘kan kabar sulinggih yang punya pacar? Dikalahin sulinggih kamu.”

Sambil tertawa terbahak-bahak, mata sahabatnya mengarah ke arah bawah. Koplak melotot. Gara-gara obrolan itulah Koplak berusaha mencari beragam data tentang sulinggih itu, bagaimana mungkin ada sulinggih seperti itu?

“Tang, ting, tung, teng, tong.” Telepon Koplak terus berbunyi, beragam komentar, juga foto-foto menumpuk. Dada Koplak makin terasa sesak, berdebar sekaligus kepo juga. Foto-foto tersebut telah menyebar secara luas di grup WhatsApp (WA) sejak beberapa hari terakhir, bahkan sampai hari ini. Konon foto itu menyebar karena si oknum “terpeleset”, alias salah mengirim foto.

Begini ceritanya: Tadinya foto itu hendak dikirim oleh oknum tersebut kepada selingkuhannya. Namun, celakanya, foto itu terkirim ke salah satu grup Whatsapp. Foto itu kemudian dengan cepat menyebar. Foto itu sempat diunggah di salah satu forum diskusi di Facebook.

Belakangan foto itu telah dihapus.Walaupun telah dihapus, namun masih ada yang menyimpan foto tersebut. Hingga kini fotonya juga masih terus menyebar di WhatsApp. Bahkan sudah sampai pula ke petinggi Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Kabupaten B. Bahkan ketua Ketua PHDI Bali yang juga teman masa sekolah Koplak mengatakan sulinggih itu sudah melakukan upacara Ngelukar Gelung.

“Tokoh agama kok bisa juga mesum, ya, Pan Koplak?”  kata temannya lagi, sedikit mengejek. Koplak terdiam. Sambil mengingat-ingat kata-kata anak perempuannya.

“Manusia itu semua sama, kita tidak perlu memuja manusia karena identitas sosial, agama, budayanya, atau apa pun. Selama dia masih jadi manusia semua orang bisa berbuat kesalahan. Bahkan kesalahan fatal,” kata Kemitir keras, ketika Koplak pernah ingin berguru kepada seseorang yang dianggap sakti dan mahir menguasai beragam hal, dan memiliki banyak murid. Kemitir tertawa. Kemitir benar.

Koplak menghidupkan rokoknya sambil memejamkan mata. Warna langit terlihat muram. Ada baiknya berguru kepada diri sendiri dulu, menenangkan diri lalu menyelam ke dalam diri.

Denpasar, 19 Maret 2023.[T]

“Men Coblong” dan “Koplak” karya Oka Rusmini: Perempuan dan Laki-laki Feminim
Berkenalan dengan Karya Sastra Kuno Lewat Cara Kekinian | Novel “Jerum” Oka Rusmini
Cinta dan Kematian dalam Novel Jerum Karya Oka Rusmini
Tags: bali
Previous Post

Bicara Kesehatan Mental Lewat Buku “Introvert”

Next Post

Pecalang dan Banser NU Siap Mengamankan Nyepi di Buleleng

Oka Rusmini

Oka Rusmini

Ibu dari seorang anak lelaki. Yang mencoba memotret beragam kondisi sosial, budaya, dan politik di Indonesia dengan cara karikatural. Ala orang "Bali".

Next Post
Pecalang dan Banser NU Siap Mengamankan Nyepi di Buleleng

Pecalang dan Banser NU Siap Mengamankan Nyepi di Buleleng

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co