14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pawodakan Ida Ratu Lingsir di Padangtegal: Tetap Gunakan Warna Bali dari Tulang, Tanduk dan Batu-batuan

Wayan Diana PutrabyWayan Diana Putra
March 1, 2023
inKhas
Pawodakan Ida Ratu Lingsir di Padangtegal: Tetap Gunakan Warna Bali dari Tulang, Tanduk dan Batu-batuan

Prerai Ida Ratu Lingsir di Desa Adat Padangtegal, Ubud, Ubud, Gianyar, Setelah Diwarnai Warna Bali

SENIMAN DESA ADAT PADANGTEGAL, Ubud, Gianyar, dalam ngayah pawodakan Ida Ratu Lingsir teguh memegang prinsip menggunakan warna Bali dalam proses pewarnaan prerai (topeng) Ida Ratu Lingsir. Penggunaan warna Bali dipilih dengan beberapa pertimbangan walaupun saat ini sudah tersedia warna akrilik (acrylic) yang memiliki kandungan polymer.

Warna Bali adalah warna yang berbahan dari elemen-elemen alami dari tulang, batu-batuan dan cairan susu. Kemudian warna akrilik terbuat dari pigmen yang tersuspensi dalam emulsi polimer. Warna Bali dengan bahan alami serta proses pengolahan secara alamiah pula menjadikannya terpilih sebagai bahan pewarnaan dalam konteks sakral.

Foto 1. Proses Pembuatan Warna Merah dari Kencu

I Ketut Budiana seorang maestro lukis dan patung sekaligus sebagai koordinator seniman pengayah pawodakan mengatakan, warna Bali adalah warna yang sesuai dengan konsep pengider-ider (konsepsi arah dalam kosmologi) di Bali.

Warna yang sesuai pengider-ider yang dimaksud adalah warna hitam sebagai representasi Dewa Wisnu sebagai penguasa arah utara, warna putih sebagai representasi Dewa Iswara dari arah timur, Dewa Brahma sebagai penguasa arah selatan direpresentasikan pada warna merah, warna kuning di arah barat sebagai representasi Dewa Mahadewa dan kemudian warna manca (lima) warna di tengah sebagai simbol Dewa Siwa.

“Kelima warna ini yang menjadi dasar dari harmoni pewarnaan prerai Ida Ratu Lingsir yang sangat disakralkan,” kata Budiana.

Kelima warna sesuai dengan konsep pengider-pengider tersebut berasal dari bahan dari alam. Warna merah yang disebut dengan Kencu berbahan dari bebatuan yang berasal dari Cina. Atal sebagai bahan warna kuning juga berasal dari bebatuan. Warna putih dihasilkan dari tulang dan tanduk hewan.

Warna hitam yang disebut dengan Mangsi dihasilkan dari arang proses perapian lampu tradisional yang disaring dengan menggunakan kukusan bambu. Mangsi juga dapat dihasilkan dari bebatuan yang berasal dari Cina.

Selain itu sebagai perekat yang berfungsi sebagai pengikat warna bernama Ancur. Ancur ini menurut seniman pembuat barong dari Banjar Puaya yaitu I Nyoman Selamet berasal dari susu, sedangkan terdapat Ancur yang berbahan dari urat atau babad jeroan dari hewan. Seluruh bahan-bahan tersebut diolah secara tradisonal dengan tangan.

Foto 2. Warna Mangsi (Hitam)

Kelima warna tersebut diolah dengan cara ditumbuk pada piringan keramik khusus dengan tekstur tidak terlalu licin agar dapat dilakukan proses penumbukan dengan baik. Seluruh warna yang berbahan dari tulang dan batu pertama-tama dihaluskan dengan cara ditumbuk secara perlahan-lahan, kemudian diulek dengan gerakan ulekan searah menggunakan ulekan dari batu atau pelepah kelapa yang disebut dengan paang.

Setelah menjadi bubuk halus kemudian sedikit demi sedikit dituangkan air. Air yang digunakan haruslah air dengan tingkat kejernihan yang bening, hal ini bertujuan agar tidak mengontaminasi kualitas warna yang dibuat.

Dalam konteks nilai spiritual air yang digunakan untuk mencampur bubuk warna tersebut menggunakan air yang bersumber dari mata air suci. Dalam pawodakan Ida Ratu Lingsir kali ini menggunakan air (toya) suci dari Beji Pura Dalem Agung Padangtegal.

Foto 3. Proses Pembuatan Warna Putih dari tulang

Setelah dimasukkan air secara perlahan dan warna mulai tercampur, selanjutnya dimasukkan Ancur sedikit demi sedikit agar sari-sari dari serbuk warna menyatu dengan air dengan kuat. Hal ini bertujuan ketika dipoles pada prerai warna dapat terserap pada pori-pori kayu dengan kuat.

Jika dalam proses pengulekan warna Bali yang telah tercampur dengan air serta Ancur mengeluarkan buih-buih, maka buih-buih tersebut harus dihilangkan dengan menggunakan lembaran daun Sirih. Satu lembar dauh Sirih disapukan dengan halus pada buih-buih yang muncul pada permukaan warna, sehingga warna menjadi bersih.

Teknik memoles warna Bali ini tidak boleh sembarangan, arah polesan kuas harus searah. Tidak boleh menyapu kuas dengan arah bolak balik, hal ini untuk menjaga tekstur serta warna agar tidak melekat secara tumpang tindih. Selain itu proses penyusunan warnanya dilakukan secara bertahap dengan memoles dari warna dengan tingkat kekentalan yang paling tipis. Hal ini dilakukan agar tekstur warna tidak retak dan tersusun dengan mulus.

Proses pengeringan warnanya pun tidak boleh terkena sinar matahari yang terlalu terik dan juga tidak boleh terkena hawa lembab. Warna Bali ini tidak dapat bertahan lama, jika dibiarkan maka akan menjadi basi dan tidak dapat digunakan kembali. Maka dari itu proses pembuatan dan pewarnaan Bali ini harus dilakukan secara telaten dan penuh penghayatan. Sehingga sangat cocok digunakan untuk pewarnaan benda sakral seperti prerai (topeng) dari Ida Ratu Lingsir.

Penggunaan warna Bali dengan prosesnya yang tradisonal berbasis alami menjadi sebuah keunikan sendiri untuk dikembangkan bahkan diedukasi dikalangan seniman Padangtegal.

Pawodakan ini juga dimaknai sebagai sebuah ruang aktualisasi, edukasi serta regenerasi mengenai penerapan warna Bali untuk pewarnaan prerai (topeng) Ida Ratu Lingsir. Sehingga usaha untuk mempertahankan kekhasan Padangtegal dapat berkesinambungan dari masa ke masa. [T]

Pawodakan Tapakan Ida Ratu Lingsir Desa Adat Padangtegal: Seniman pun Jadi “Pengayah”
Yowana Desa Adat Padangtegal Gagas Pawai Ogoh-Ogoh dengan Tema “Bhuta Rupa”
Tags: baliDesa Adat Padangtegalkesenian baliUbudwarna bali
Previous Post

Happy Salma: “Saya Bangga Disandingkan dengan Para Maestro Seni dari Bali”

Next Post

Hal-hal yang Membuat Aku Kuat dari Segala Hal yang Bisa Membuat Aku Patah

Wayan Diana Putra

Wayan Diana Putra

I Wayan Diana Putra, S.Sn., M.Sn. Dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar. Komposer Gamelan Bali.

Next Post
Hal-hal yang Membuat Aku Kuat dari Segala Hal yang Bisa Membuat Aku Patah

Hal-hal yang Membuat Aku Kuat dari Segala Hal yang Bisa Membuat Aku Patah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co