KOMANG YENITA WULANDARI adalah salah satu dari dua belas perwakilan peserta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Nasional yang terpilih mengisi acara medley lagu daerah pada acara pembukaan FTBI Nasional, Senin, 13 Februari 2023.
Ia menyanyikan lagu Putri Cening Ayu dihadapan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim yang membuka acara tersebut.
Dengan lantunan suara lembut nan merdu dan penuh penghayatan, ia tampil sangat memukau. Penampilannya seakan membius Mas Menteri dan ratusan peserta FTBI Nasional dari dua belas provinsi se-Indonesia.
Yenita—begitu panggilan akrabnya— berasal dari Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng Bali. Ia lahir di Singaraja, 20 Oktober 2010. Putra ketiga pasangan Gede Arya Dana dan Ni Wayan Wiliyawati ini tercatat sebagai siswi kelas VI SDN 1 Banjar Jawa.
Rasa bahagianya bisa menyanyikan lagu Putri Cening Ayu pada acara FTBI Nasional tidak bisa ia ungkapkan lagi dengan kata-kata. Apalagi lagu itu didengarkan langsung oleh Mas Menteri dan seluruh peserta FTBI Nasional.
“Itu lagu favorit saya dari kecil. Maka dari itu, saya sangat senang bisa menyanyikan lagu favorit saya di depan semua orang,” kata Yenita dengan penuh rasa bangga dan bahagia setelah selesai acara pembukaan.
Komang Yenita Wulandari saat juara lomba karaoke | Foto: Dok Pribadi
Pada FTBI Tingkat Provinsi tahun 2022 ia berhasil keluar sebagai juara satu lomba Gending Rare. Sebelumnya ia juga pernah menjuarai beberapa lomba menyanyi. Seperti juara 1 menyanyi pop tingkat sekolah dasar se-kabupaten Buleleng, juara 1 menyanyi lagu bebas tingkat sekolah Dasar se-Kabupaten Buleleng, dan juara 1 tingkat Sekolah Dasar se-kabupaten Buleleng.
Dilihat dari prestasinya tersebut, Yenita adalah anak yang berbakat dan tentunya giat belajar sehingga kemampuannya terus meningkat. Namun, ia menyatakan bahwa sederet keberhasilannya menjuarai beberapa lomba tidak terlepas dari peran keluarga yang sangat mendukung. Juga Bapak/ibu guru yang selalu menuntunnya di sekolah dan pelatihnya Komang Windiasari Rahayuni.
Menurut ibunya, Ni Wayan Wiliyawati, keberanian Yenita untuk tampil di depan umum menjadi kunci suksesnya meraih beberapa juara. Bahkan saat TK pernah menjadi juara 1 baca puisi se-Bali. Sejak itulah Yenita terus dilatih dan diikutkan beberapa lomba menyanyi. Terbukti Yenita berhasil memenangi beberapa lomba menyanyi.
“Sejak saat itu kami terus latih bakatnya dengan latihan karaoke di rumah yang kebetulan berapa orang sepupunya semua bisa menyanyi. Lagu putri cening yg dinyanyikan saat lomba juga merupakan hasil improvisasi dari sepupunya,” ungkap Ibunya yang turut mendampingi Yenita di FTBI Nasional.
Komang Yenita Wulandari bersama guru pendamping Ni Luh Sudarsani, S.Pd. | Foto: Dok Sudarsini
Setelah mendengar sambutan Mas Menteri dan penjelasan Bunda Bahasa Ibu, Ibu Franka Makarim, tentang begitu pentingnya bahasa daerah sebagai kekayaan budaya yang harus dilestarikan,
Yenita mengatakan ia semakin bangga bisa turut serta menjadi bagian program Revitalisasi Bahasa Daerah dan FTBI Nasional 2023. Ia pun mengajak semua orang untuk mencintai dan tidak malu menggunakan bahasa daerah sehingga semakin banyak tunas-tunas bahasa Ibu yang nantinya tumbuh menjadi penutur aktif bahasa Ibu.
Penampilannya menyanyikan lagu daerah Putri Cening Ayu dihadapan Mendikbudristek dan ratusan peserta FTBI Nasional akan menjadi pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan. Kesempatan yang menurutnya mungkin sekali seumur hidup. Ia pun berjanji akan terus melestarikan bahasa daerah Bali.
“Saya bangga berbahasa daerah,” kata Yenita dengan senyum yang benar-benar memancarkan kebanggaan. [T]