JIKA INGIN tahu kehidupan orang Bali yang sesungguhnya, masuklah ke rumahnya. Bila perlu masuk juga ke dapurnya.
Orang Bali barangkali tidak bisa ditemukan dengan wajah yang amat jelas dalam acara-acara seremonial. Atau, kehidupan orang Bali tak bisa disimpulnya hanya dengan berjalan-jalan di daerah pariwisata, lalu memandang rumah penduduk sembari melajukan mobil di jalan yang mulus.
Masuklah ke dalam rumah orang Bali. Akan tampak dengan jelas kehidupan orang Bali, misalnya bagaimana mereka duduk di teras balai, bersandar pada pilar kayu tua, sembari mengurut kaki dengan minyak seadanya.
Akan tampak bagaimana mereka mengelola keluarga, misalnya si kakek mengasuh cucu, sementara ayah sang cucu bekerja di sebuah hotel. Atau pasangan kakek-nenek yang tinggal di rumah berdua saja, sementara anak-anaknya tinggal di kota.
Akan bisa dilihat juga dengan jelas, bagaimana orang Bali, di rumah mereka, mengatur pola kebutuhan sehari-hari, termasuk mengelola pola makan saban hari.
Atau, barangkali akan ditemukan, seorang warga sedang menyelesaikan keranjang kecil untuk besoknya dijual di pasar. Dan, keranjang yang berasal dari rumah sederhana barangkali menjadi hiasan pada hotel dan restoran mewah di obyek wisata yang kondang.
Masuklah ke dalam rumah orang Bali. Percayalah, orang Bali senang dikunjungi. Mereka akan menerima siapa saja tanpa kecurigaan.
Masuklah ke dalam rumah orang Bali. Dan, itulah yang dilakukan Presiden Jokowi.
Pada saat melakukan acara resmi ke Bali pada Rabu dan Kamis, 1-2 Februari 2023, Presiden Jokowi tiba-tiba masuk ke sejumlah rumah warga. Itu diketahui ketika orang-orang melihat video pendek yang beredar di media sosial.
Video itu memperlihatkan Jokowi masuk ke sejumlah rumah warga di wilayah Kecamatan Ubud. Orang Bali yang menonton video itu senang, seakan-akan Presiden Jokowi juga masuk ke rumah setiap orang Bali di Bali.
Video itu dikeluarkan Biro Pers Sekretariat Presiden dan diunggah di akun Instagram @jokowi. Dalam video tampak Presiden Joko Widodo mengunjungi sejumlah rumah warga di wilayah Kecamatan Ubud, Gianyar.
Berdasar keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang dimuat di laman presidenri.go.id., saat itu—di luar agenda resmi kunjungan kerja—Presiden Joko Widodo mengunjungi sejumlah rumah warga di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud.
Pada siang hari, Rabu 1 Februari 2023. Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Sukawati, lalu pada malamnya, dengan hanya didampingi seorang ajudan dan beberapa anggota Paspampres, Presiden mengunjungi rumah warga untuk menyapa sekaligus memberikan bantuan.
Salah satu warga yang bernama Wayan Brata mengaku terkejut dengan kedatangan Kepala Negara. Ia menyebut kejadian tersebut sebagai kejadian langka seumur hidupnya.
“Kaget ketemu sama presiden, seumur-umur cuma sekali ini ketemu Pak Presiden,” ujar Wayan Brata yang saat ini berusia sekitar 71 tahun, sebagaimana disampaikan Biro Pers Sekretariat Presiden.
Menurut Wayan Brata, Presiden sempat bertanya terkait kondisinya sehari-hari. Mulai dari kesehatan hingga pekerjaan yang dilakukan oleh Wayan Brata.
“(Saya) ngasuh cucu dua, siang jualan di warung yang ada di depan, ada teman yang ngasih barang janur,” kata Wayan Brata tentang jawabannya kepada Presiden..
Di rumah warga yang lain Presiden Jokowi juga mengobrol dengan pemilik rumah. Presiden Jokowi, dari hasil obrolan dengan warga, menjadi tahu bahwa ada warga yang sakit, seperti menderita urat kejepit Selebihnya Presiden juga tahu, bagaimana sesungguhnya rumah orang Bali dan bagaimana orang Bali hidup di dalamnya.
Kita tahu, Dusun Kengetan tidaklah begitu jauh dari desa wisata Ubud yang dikenal sebagai desa wisata terbaik di dunia. Namun, jika memandang rumah warga dengan hanya berdiri di pusat pariwisata, mungkin yang tampak adalah bayangan-bayangan saja. Bayangan yang barangkali tampak baik-baik saja, seperti gambar-gambar jumbo baliho di tepi jalan.
Kunjungi Pasar
Selain mengunjungi rumah warga, Presiden Jokowi juga masuk ke pasar. Selain ke Pasar Sukawati di Gianyar, Presiden juga ke Pasar Baturiti di Tabanan dan Pasar Anyar di Singaraja, Buleleng.
Kedatangan Jokowi beserta Ibu Negara di Pasar Baturiti disambut hangat oleh para pedagang. Di Pasar Baturiti, Jokowi membeli buah wani, mangga dan kedondong, juga memberikan BLT secara simbolis kepada 10 orang pedagang.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyempatkan diri menyapa masyarakat, sekaligus membagikan baju dan paket sembako kepada masyarakat, khususnya para lansia.
Presiden Jokowi berkunjung ke pasar di Bali | Sumber Foto: Kris – BPMI Setpres
Presiden Jokowi mengatakan dirinya masuk ke Pasar Induk Baturiti adalah untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Ia mengecek, terutama harga minyak goreng, juga harga beras.
Tampaknya, dengan masuk pasar, Jokowi ingin memastikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok di pasar bisa terbeli oleh orang Bali. Jika kebutuhan pokok bisa dibeli, maka orang Bali bisa dengan nyaman mengelola hidupnya di rumah.
Jadi, mari kita tambahkan kalimat di awal tulisan. Jika ingin tahu kehidupan orang Bali yang sesungguhnya, masuklah ke rumahnya, dan masuklah juga ke pasar tempat orang Bali itu membeli kebutuhan pokok.[T]