10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Memberi Makna Pada Permainan Kotek-kotekan dalam Kehidupan Anak-anak – Sebuah Cocoklogi

I Kadek Susila PrianggabyI Kadek Susila Priangga
December 22, 2022
inEsai
Memberi Makna Pada Permainan Kotek-kotekan dalam Kehidupan Anak-anak – Sebuah Cocoklogi

Ilustrasi tatkala.co } Wiradinata

SEBELUM GADGET mulai dipegang anak-anak, banyak sekali permainan yang mengisi hari-hari setiap anak. Ada permainan kartu-kartu bergambar, kelereng, karet gelang dan masih banyak lagi. Permainan-permainan itu ada musimnya, seperti siklus di setiap tahun.

Belakangan ini mulai ada lagi permainan lato-lato. Permainan anak-anak ini dulu sempat ramai, dan  kini sepertinya muncul kembali. Anak-anak di Buleleng atau di daerah lain di Bali, lato-lato biasanya juga disebut dengan permainan kotek-kotekan. Penamaan itu tidak lepas dari suara yang ditimbulkan ketika memainkannya. Tek, tek, tek…

Alat permainan ini sederhana. Dua buah bola keras dengan tali sebagai penggantungnya. Cara memainkannya, bola keras itu dipantul-pantulkan sehingga menimbulkan suara yang keras dan nyaring. Tek, tek, tek…

Permainan ini pernah muncul di tahun 2000-an dan ramai dimainkan anak-anak, bahkan remaja dan orang dewasa. Dua buah bola kecil itu terbuat dari plastik yang cukup padat, sehingga ketika terbentur akan menghasilkan bunyi dan memantul.

Permainan ini membutuhkan keseimbangan. Kedua bola itu harus tetap berbenturan dan terus saling memantul, di bagian atas dan bawah. Ketika keseimbangan itu hilang, maka dua bola tidak akan berbenturan dengan sempurna.

Ketika benturan tidak sempurna, kemungkinan besar pergelangan tanganlah yang menjadi sasaran bola. Atau, jika bola itu dekat dengan wajah, bola bisa membentur jidat atau mulut.

Meskipun permainan ini tergolong berbahaya, namun tetap saja dimainkan dengan asyik oleh anak-anak, karena permainan ini seakan menguji keahlian dan kesabaran si pemainnya..

Tak jarang, orang tua melarang anaknya untuk bermain lato-lato ini karena takut tangan anak bisa lebam serta beresiko terkena bagian kepala. Namun sebagian orang tua dengan senang hati membelikan permainan ini, karena dapat menjauhkan anak dari gadget untuk sementara waktu. Kadang sebagian orang merasa risih juga dengan suara yang ditimbulkan oleh permainan itu, karena dianggap menggangu waktu istirahat.

Padahal, jika dicocok-cocokkan, banyak hal positif yang bisa diambil dari permainan ini. Selain dapat menjauhkan anak dari gadget, juga bisa menambah sosialisasi anak dengan teman di lingkungannya.

Banyak juga yang memaknai permainan ini dengan menghubungkan ke hal positif. Melatih keseimbangan misalnya. Tentu anak dilatih untuk konsentrasi dan melatih keseimbangan dalam memainkan lato-lato ini. Anak-anak bisa berlatih mengayunkan tali bola dengan irama yang benar sehingga benturan bisa teratur dan tahan lama. Konsentrasi pada anak pun terbentuk dengan baik.

Bisa juga untuk melatih kesabaran anak. Banyak anak mengalami kegagalan di awal memainkan permainan ini. Lebam di tangan tidak menyurutkan latihan mereka, tetap dicoba sampai benar-benar bisa. Menangis, dimarahi orang tua, tidak serta merta membuat mereka menyerah untuk terus belajar.

Setidaknya permainan ini dapat menciptakan karakter anak yang tidak mudah menyerah dan mau terus mencoba, walau sering mengalami kegagalan.

Bermain lato-lato juga bermain irama. Irama ayunan akan menciptakan suara yang dihasilkan memiliki tempo yang berbeda. Banyak anak yang sudah mahir, dapat dengan mudah memainkan suara yang dihasilkan. Dari pelan, sedang, sampai cepat. Ketika dipadukan dalam sekali permainan akan menghasilkan irama yang bagus. Hal ini menambah penasaran anak untuk berlatih hal baru dengan satu permainan.

Selain hal positif untuk anak, banyak juga yang memaknai permainan ini dengan mengkaitkannya pada kehidupan. Dua bola itu diibaratkan kehidupan. Menghadapi kehidupan ini banyak mengalami benturan atau cobaan. Baik di posisi bawah atau sedang terpuruk, maupun sudah di posisi atas atau kesuksesan.

Benturan-benturan itu akan senantiasa ada untuk menguji. Di balik benturan itu akan ada irama kehidupan yang dihasilkan. Irama itu akan terdengar oleh orang, dan dikomentari. Ada yang suka dan ada pula yang tidak suka. Ada yang risih dengan pencapaian, ada pula yang kagum.

Tentang keseimbangan, di dalam menghadapi kehidupan ini membutuhkan keseimbangan dan saling memahami orang lain. Bersosialisasi dengan orang lain, walau terkadang ada hal yang menyebabkan benturan. Namun ketika dicoba berulang kali, maka akan menghasilkan hal baik dan semua itu bisa dilalui dengan baik pula.

Ada pula yang memaknai dua bola itu adalah dua orang dan tangan yang mengayunkan adalah ego serta bunyi yang dihasilkan adalah perkataan atau ucapan. Ketika ego mulai mucul, dua orang itu mulai bertentangan. Semakin keras ego tersebut maka ucapan yang dilontarkan akan semakin keras pula, sehingga pertentangan itu pun terjadi terus menerus. Di mana pun mereka bertemu, akan tetap beradu ego dan ucapan keras. Pertentangan dapat berakhir ketika ego mulai lemah dan ucapan mulai sedikit melemah.

Ada banyak hal yang bisa dipetik dari sebuah permainan jadul yang kini mulai ramai lagi dimainkan. Tergantung kita melihat dan memaknai sebuah kejadian yang ada di sekitar kita. Ingin memaknainya ke hal yang positif ataupun sebaliknya, walaupun banyak pula yang menganggap semua itu adalah ilmu cocoklogi. Ilmu mengkaitkan fenomena yang ada dengan kehidupan ini. [T]

Anak-anak Tabanan Merdeka Bermain Lumpur di Sawah
Menghadirkan Ekspresi Keceriaan Anak-anak Secara Natural dalam Foto
Pada Malam-malam Pandemi, Anak-anak Mewarnai Langit
Tags: anak-anaklato-latopermainan anak-anakpermainan tradisional anak-anak
Previous Post

Ngurah Parsua dan Karyanya: Prosa yang Reflektif, Puisi yang Jernih

Next Post

Pencarian Ibu Hanya Bisa Kau Temukan Jika Kau Menerima Anak-anak Tanpa Memikirkan Mereka Siapa

I Kadek Susila Priangga

I Kadek Susila Priangga

Lahir di Karangasem. Guru seni budaya di SMPN 3 Sukasada, Buleleng, Bali

Next Post
Pencarian Ibu Hanya Bisa Kau Temukan Jika Kau Menerima Anak-anak Tanpa Memikirkan Mereka Siapa

Pencarian Ibu Hanya Bisa Kau Temukan Jika Kau Menerima Anak-anak Tanpa Memikirkan Mereka Siapa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co