BEGITULAH BULELENG di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali. Penuh kejuatan, penuh ketidakterdugaan tapi bukan berarti tidak menggunakan perhitungan.
Pada Porprov XIV tahun 2019 di Tabanan, Buleleng mendapatkan 55 medali emas, 52 perak dan 82 prunggu. Pada Porprov XV tahun 2022 yang ditutup Minggu, 27 November ini, KONI Buleleng menargetkan 60 medaliemas, tapi hasil yang diraihkan melampuai target, bahkan jauh melampuai perolehan medali pada Porprov sebelumnya, yakni 75 medali emas, 71 perak, 102 perunggu.
Jika dikata meningkat, peningkatannya jauh dari dugaan. Sejumlah cabang olahraga dalam Porprov ini juga menampilkan banyak kejutan.
Misalnya, cabor panjat tebing targetnya hanya 1 emas, tapi hasil yang diperoleh 5 emas. Di cabang woodball targetnya memang banyak, yakni 6 emas. Tapi hasilnya lebih banyak lagi, yakni 7 emas. Di ajang motocross yang tak begitu diunggulkan malah menyumbang medali emas.
Meski, tentu saja ada kejuatan yang benar-benar mengejutkan. Pada tenis lapangan misalnya, targetnya 5 emas, tapi hanya mendapatkan 2 medali emas.
Ketua Umum KONI Buleleng Ketut Wiratmaja mengatakan, meski penuh kejuatan, namun sesungguhnya peningkatan ini juga hasil dari perhitungan yang cermat. Makanya pada Porprov ini, KONI mengusung tagline Small is Gold. Artinya meski jumlah kontingennya termasuk ramping, namun hasil yang dicapai tetaplah emas yang banyak.
KONI Buleleng sebelumnya melakukan analisis yang cukup ketat untuk menilai kemungkinan atlet-atlet mendapatkan medali emas pada Porprov ini. Jika berdasarkan hasil analisis atlet itu jauh dari kemungkinan meraih medali emas, maka dengan berat hati atlet itu tidak dikirim untuk bertanding ke Porprov,
“Hanya 2 cabang yang tidak dapat medali sama sekali. Sepakbola dan volley,” kata Wiratmaja. “Ini merupakan capaian luar biasa. Kerjasama yang apik seluruh stakeholder mulai dari atlet, pembina, official, pelatih termasuk keluarga atlet yang tidak boleh dikesampingkan. keberhasilan ini adalah milik kita bersama,” tambah Wiratmaja.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memberikan apresiasi kepada seluruh kontingen Buleleng yang telah berjuang keras membawa nama Buleleng, menduduki puncak-puncak podium. Lihadnyana juga mengapresiasi kinerja KONI Buleleng atas capaian medali yang sudah melampaui target.
“Tetapi kita juga tidak perlu berbangga dan berpuas diri. Kedepan terus lakukan evaluasi, cabang-cabang olahraga yang perlu ditingkatkan. Sehingga tatkala Porprov mendatang Buleleng bisa naik kelas,” kata Lihadnyana.
Dia pun tak menampik untuk bisa naik kelas dan menggeser posisi Denpasar bukan hal yang mudah. Namun meski berat Buleleng diyakininya bisa. “Tidak perlu pesimis, Buleleng pasti bisa, karena punya penduduk banyak, sekarang tinggal komitmen atlet dan perhatian yang bisa mendorong dan memotivasi keberhasilan,” Kata dia.
Lihadnyana pun memastikan soal bonus atlet peraih medali akan ditingkatkan dari Porprov 2019 lalu. Begitu pun dengan anggaran pembinaan di masing-masing Pengkab Cabor. [T[[Ado]