BULELENG | TATKALA.CO — World Clean-up Day (WCD) atau Hari Bersih-bersih se-Dunia bukan hanya dilakukan di kota-kota besar di dunia, tapi juga dilakukan di Desa Tembok, Kabupaten Buleleng, Bali. Sebanyak sekitar 800 warga di desa itu turun ke jalan, turun ke areal fasilitas umum, turun ke pantai, dan sudut-sudut desa yang melakukan kebersihan lingkungan.
WCD di Desa Tembok dilaksanakan Minggu, 25 September 2022 dipimpin langsung Perbekel atau Kepala Desa Tembok Dewa Komang Yudi Astara. Pelaksana kegiatan adalah Pemerintah Desa Tembok bersama Karang Taruna Yodhapura Desa Tembok.
Kegiatan ini sebagai salah satu upaya menjaga kebersihan lingkungan terutama sampah plastik yang masih berserakan di pantai maupun sepanjang jalan desa menjadi konsentrasi kegiatan ini.
Selama ini, desa Tembok sudah tiga kali menggelar WCD. Pada tahun 2019 lalu kegiatan WCD dilakukan dengan menggandeng beberapa sekolah SMP dan SMK di Kecamatan Tejakula. Dan pada tahun 2021 menggandeng Yayasan Kopernik Bali yang mengadakan acara hiburan seperti pemutaran Film Pulau Plastik dan pementasan bondres dari Singaraja pada malam harinya.
Anak-anak SD di Desa Tembok dalam acara World Clean-up Day (WCD) di desa itu
Nah, Minggu 23 Sptember ini rangkaian WCD kali ini diawali oleh guru dan siswa dari Sekolah Dasar se-Desa Tembok, TK Widya Kumara dan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang melakukan aksinya di lingkungan sekolah sehari lebih awal pada hari Sabtu 24 September 2022.
Kemudian puncak acara pada hari Minggu 25 September ini dipimpin langsung oleh Perbekel Desa Tembok Dewa Komang Yudi Astara.
Peserta kegiatan dibagi menjadi beberapa titik kumpul. Bagi warga masyarakat di enam banjar yaitu Bulakan, Tembok, Dadaptebel, Yehbau, Sembung dan Ngis dikoordinir langsung oleh kepala dusun masing- masing. Mereka melakukan pembersihan di titik yang sudah ditentukan panitia.
Utuk instansi pemerintah yang diantaranya Pemdes Tembok, Karang Taruna Yodhapura, BPD, LPM, PKK, BUMDESa Giri Artha, Desa Adat Tenbok, Desa Adat Ngis, Kader Posyandu, Kader Poskesdes, Linmas, Komunitas Sebatu, Yehbau Football Club, berkumpul di Balai Desa dan melakukan pembersihan di lingkungan sekitar Balai Desa. Dalam acara itu panitia menyuguhkan sarapan pagi kopi dan jajanan khas Bali seadanya.
Perbekel Tembok Dewa Komang Yudi Astara pada saat technikal meeting, Jumat 23 September, di hadapan perwakilan instansi dan masyarakat mengatakan, masalah sampah adalah masalah bersama baik pemerintah desa, pemuda, prajuru adat, instansi, komunitas. Untuk itu semuanya harus duduk bersama sehingga ke depan acara bersih-bersih hendaknya dapat dilakukan secara rutin.
“Paling tidak dua bulan sekali dilakukan acara bersih-bersih karena pentingnya kebersihan lingkungan terutama dari sampah plastik dan pastinya dibutuhkan komitmen dari semua lapisan masyarakat maupun instansi,” katanya.
Bersemangat selalu dalam acara World Clean-up Day (WCD) di Desa Tembok, Buleleng, Bali
Secara keseluruhan kegiatan WCD sudah dilakukan tiga kali oleh Pemerintah Desa Tembok menggandeng Karang Taruna dengan mengajak semua lapisan masyarakat juga instansi di dalam pemerintahan desa serta pelaku penyedia akomodasi pariwisata sewilayah Desa Tembok.
Selain mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan bersih-bersih pastinya juga diberikan edukasi pemahaman tentang pentingnya menjaga dan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar. Sebagai ajang silaturahmi untuk mempererat hubungan persaudaraan antar warga desa juga pemerintah Desa Tembok. [T]