9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Masa-masa “Kenapa Ya?” Dalam Hidupku

Made Agus Panji SujayabyMade Agus Panji Sujaya
September 21, 2022
inEsai
“Kamu kan Anak TI. Plis, Benerin Laptop Pacarku Dong!” – Uh, Sakitnya…

“Semeng megae, mulih sanje awak kenyel lantas turu (bahasa jawa: tidur), peteng ne rehat main game kenape kaden adi kene2 dogen rutinitas ne!”

Begitulah keluh kesahku kepada temanku, kami sepakat sekamar kala sedang ada acara di sebuah hotel di denpasar saat itu

“Iyaaa!”

Itu jawaban temanku dengan singkat. Aku pun melanjutkan keluhanku tanpa melirik teman di belakangku, sembari menonton berita yang itu itu saja.

“Dot gati waktu di petengne to keanggo melajah ane len, diluar kuliah lah…kuale sing nyak menek mood ne kle kenape seh uripe ne!”

“Iyaaa!”

Jawaban singkat itu kembali dilontarkan temanku.

“Kengken carane menekang mood kira2 ah? Pang ade lah value ibane, kle awak sube mepingit di Singaraja, sing baange merantau, timpal-timpale pragat merantau, mekabakan nu mengkeb2 adehhh! Kenape ne kira-kira, Da?”

“Iyaaa sayang…”

Dengan cepat aku menatap temanku yang berada di belakangku. Temanku cengar-cengir sambil video-call dengan pacarnya, huh bikin kangen ayang hehehe.

Yasudah, aku putuskan merenungkan keluhanku sendiri. Setelah dilelahkan dengan badai skripsi selama satu setengah tahun terakhir, mengikuti program kampus dengan iming iming meramaikan isi CV, aku sampai pada fase “sekarang apa?”

Bukan dalam konteks profesi apa yang akan menjadi mata pencaharianku, tapi seperti “apa langkahku selanjutnya ya?”

Kebingungan ini menghabiskan sebagian besar waktuku dengan bengong setiap mengendarai notor di jalan, rebahan, baca komik, memantau media sosial berharap agar aku menemukan jawabannya. Tak kunjung menemukan jawabannya, aku bertanya kepada teman-temanku.

“Ake kudu ngengken jani?”

“Nganten muh!”

“Beh sing ngelah pis”

“Mai melali ke Jogja aminggu!”

“Beh masak mare masuk sube cuti!”

“Ngoding-lah, atasan menantikan keringat peluhmu menjadi sebuah perangkat lunak yang membantu kinerja civitas akademika, Panji!” 

“Itu sudah menjadi rutinitas di hari kerja, Ferguso!”

“Kenape sing lanjutang nulis ne ringan2 buin ci?”

Aku terdiam, mendengar sugesti dari temanku yang satu ini. Kenapa ya? Aku tidak terlalu lelah untuk bercerita, aku tidak terlalu lelah untuk sedikit bengong dan berpikir akan mengeluhkan apa atau bercerita apa, hanya saja ya apa yang harus aku keluhkan dan aku ceritakan ya?

Setiap hari seperti ini saja, bahkan tidak kumpul-kumpul dengan teman-temanku lagi, karena teman-teman satu gengku pada zaman baheula kini bekerja rata-rata semua di luar kota atau di luar Bali, ada yang lanjut pendidikan dan itu di luar negeri, tinggal aku dan satu orang temanku yang tersisa tapi ia sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran.

Sedangkan aku di sini, lahir di sini, TK-SD-SMP-SMA-Sarjana-Pascasarjana di sini, di Singaraja. Boring ajan!

Sebenarnya tidak hanya boring, banyak hal pelik yang terbungkus di tengahnya. Ini juga sebenarnya masuk beberapa draft di catatan ponselku, tapi bahasanya mungkin terlalu tajam dan menyakitkan, kuurungkan niatku melanjutkannya.

Lalu kenapa ya? Apa ini yang namanya quarter life crisis seperti yang sering dibahas di artikel-artikel dan media sosial itu ya?

Tapi krisisnya dimana? (Selain krisis duit sama krisis BBM tentunya hehehe…). Atau apakah ini yang namanya “writer’s block?” Hmm… writer’s artinya penulis, block artinya blokir, blokir penulis? Penulis di blokir? Penulis blokir?

Hehehehe, tapi aku bukanlah penulis serius, ini kan hanya untuk selingan saja. Kalau begitu kenapa aku harus serius memikirkannya? “Kenapa ya?”

Lebih lanjut aku mencari jawabannya, aku teringat membeli 3 paket seri buku dari seri fantasi yang sangat aku gemari. Ayahanda, Ibunda dan Adinda sampai geleng-geleng karena aku belum membacanya hingga kini (bahkan masih tersegel) tapi aku penasaran dengan ceritanya!

Tapi kenapa aku tidak mulai membacanya? Seperti merasa lapar tapi tidak sedikitpun ada niat untuk makan. Padahal tujuanku membeli buku itu bukan hanya memenuhi rasa penasaranku yang menghiburku, namun juga sembari mencari inspirasi manakala aku terpikirkan plot untuk mengembangkan video game seperti skripsi ku dulu, kali aja mimpi yang sudah aku kubur bisa terwujud ya kan, hehehe.

Begitu banyak kata “kenapa?” yang aku pun tidak tahu kenapa, mungkin renungan ini tidak ada ujungnya jika aku hanya terus bertanya namun tidak pernah menjawabnya.

Lalu siapa yang bisa menjawabnya? Ya diri sendiri pastinya. Kok diri sendiri? Memangnya orang lain tidak boleh menjawab? Kuis di Who Wants to Be a Millionaire saja boleh minta pendapat penonton atau telfon teman, “Kenapa ya?”

Ternyata aku tidak sendiri, teman-teman yang seumuran denganku ternyata mengalami “Kenapa ya?” yang sering dipikirkan di kepalanya, tidak aku hitung satu-satu, yang di kepala ku sendiri saja tidak aku hitung apalagi menghitung milik orang lain, hehehe.

Mungkin “Kenapa ya?” di kepalaku lebih sedikit dari milik teman-teman atau mungkin “Kenapa ya?” yang ada di kepalaku ini juga dipikirkan oleh teman-temanku yang lain, hanya saja mereka sudah menjawabnya, tapi itu malah menimbulkan “Kenapa ya?” yang lain.

Ah, seperti level dalam video game yang aku mainkan saja…semakin bertambah progressnya semakin susah tingkat kesulitannya!

Lalu kalau seperti itu, “Kenapa ya?” sampai sekarang aku belum menemukan jawabannya? Atau mungkin sebenarnya aku sudah tahu alasannya, hanya saja tidak dilontarkan oleh orang lain? Atau aku kurang puas dengan jawabannya? “Kenapa ya?” ini harus dijawab? “Kenapa ya?” aku memikirkan ini?

Sepertinya setiap manusia memiliki pertanyaan di kepalanya sendiri yang tak kunjung mendapatkan jawabannya. “Kenapa ya?” tidak diberikan saja jawabannya, setidaknya alam mikro (Bhuana Alit) sepertinya akan sedikit lebih tenang dari gejolak yang dihadapi sekarang. “Kenapa ya?” aku terlalu jauh memikirkan hal ini? “Kenapa ya?” keluh kesah ini bisa lahir?

“Kenapa adeeennnn… “ [T]

Mahasiswa itu Pekerjaan Tanpa Gaji – Maka, Anggap Saja Sedang “Ngayah”…
Sejak Mulai Kuliah hingga Kelar Wisuda, Tugas Utama Mahasiswa itu Menunggu …
Mahasiswa Berguna itu Tak Harus “Wah”, Minimal Bisa Memberantas Hoax di Grup WA Keluarga
Tags: filosofimahasiswarenungan
Previous Post

Tekan Inflasi di Buleleng: Pemkab Membantu, Petani Cabai pun Giat dan Tenang

Next Post

Mengapa Kita Perlu Dongeng dan Mendongeng?

Made Agus Panji Sujaya

Made Agus Panji Sujaya

Tinggal di Singaraja. Sarjana Pendidikan Teknik Informatika Undiksha

Next Post
Mengapa Kita Perlu Dongeng dan Mendongeng?

Mengapa Kita Perlu Dongeng dan Mendongeng?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co