Sekaa Gong Candra Pangan, Banjar Tagtag, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Badung, adalah salah satu desa yang memiliki sekaa gong kebyar legendaris di Bali. Sekaa itu mewakili Kabupaten Badung untuk tampil dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2022 dan mempertunjukkan kreasi tabuh lawas yang tak kalah menarik dengan tabuh-tabuh kreeasi masa kini.
Sekaa ini tampil di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Senin 20 Juni 2022 malam.bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari ISI Denpasar.
Malam itu Sekaa Gong Candra Pangan memperdengarkan dan mempertunjukkan Tabuh Pisan Bangun Anyar karya I Wayan Beratha tahun 1978, Gegitaan Gita Swadita (caruk) karya I Wayan Sinti dan I Nyoman Rembang tahun 1978, serta Tabuh Kreasi Purwa Pascima karya 1972. dan Tari Demang Miring karya I Nyoman Kaler tahun 1945.
Penampilan Gegitaan Gita Swadita (caruk) karya I Wayan Sinti dan I Nyoman Rembang tahun 1978 | Foro: tim dokumentasi Disbud Bali
Karya-karya yang ditampilkan itu merupakan yang pernah ditampilkan pada masa keemasan sekaa gong itu. Sekaa Gong Candra Pangan ini memiliki sejarah panjang dan pernah menjuarai lomba gong kebyar terbaik se-Bali pada masanya.
Sejak Tahun 1950
Bendesa Adat Sibanggede I Nyoman Surianta SSn Msi., yang sekaligus menjadi coordinator sekaa dalam pertunjukan itu mengungkapkan terima kasihnya karena Sekaa Gong Candra Pangan mendapatkan kesempatan mengisi salah satu agenda di PKB.
“Kami tentu sangat bersyukur bisa tampil di PKB,” kata Surianta.
Sekaa Gong Candra Pangan memang memiliki sejarah panjang. Pada tahun 1950 di Desa Sibanggede terbentuk Sekaa Gong yang bernama Sekaa Gong Putra Jaya. Pada zaman itu, Sekaa Gong Putra Jaya melakukan peremajaan dan melahirkan sekaa gong lagi yang bernama Sekaa Gong Candra Pangan.
Pada tahun 1971, Sekaa Gong Candra Pangan mendatangkan seorang pelatih yang bernama (Alm) I Wayan Sudarma dari Banjar Belaluan Sad Merta.
Pada tahun 1972, Sekaa Gong Candra Pangan meraih predikat terbaik dalam rangka Utsawa Mredangga Kecamatan Abiansemal. Begitu juga pada tahun 1978, Sekaa Gong Candra Pangan meraih predikat terbaik dalam rangka Festival Gong Kebyar se-Bali.
Sekaa Gong Candra Pangan pada saat ini juga banyak melahirkan seniman besar yang berkecimpung di dunia karawitan Bali. Salah satunya, Alm I Nyoman Silaparta dengan ciri khas pukulan terompongnya.
“Tahun 1978 Sekaa Gong Canda Pangan pernah berjaya, menjadi terbaik dalam Festival Gong Kebyar se-Bali. Karena itu, materi-materi yang pernah dibawakan pada zaman itu, kami hadirkan kembali di ajang PKB tahun ini,” ujar Surianta.
Ia menambahkan, selain membawakan materi-materi di masa keemasan Sekaa Gong Candra Pangan, ditampilkan juga para seniman lawas yang pernah tampil pada tahun 1978.
Surianta mengaku tak menemui banyak kesulitan dalam membangkitkan kembali tabuh-tabuh lawas untuk ditampilkan di PKB. Sebab sekaa gong ini masih aktif dalam tampil mengiringi acara adat, Dewa Yadnya, maupun Manusa Yadnya.
“Dalam keseharian, di Banjar Tagtag, sekaa ini masih aktif, baik untuk mengiringi acara adat, Dewa Yadnya, maupun Manusa Yadnya,” katanya. [T]