2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Jah ke Pergung, Subo Hari Terakhir” | Cerita Galungan dan Kuningan dari Bali Barat

Satria AdityabySatria Aditya
June 20, 2022
inKhas
“Jah ke Pergung, Subo Hari Terakhir” | Cerita Galungan dan Kuningan dari Bali Barat

Pasar malam di Lapangan Pergung, Jembrana

Hari Raya Galungan dan Kuningan adalah hari raya yang cukup dikatakan salah satu hari raya besar di Bali. Bagaimana tidak, ketika akan datangnya hari raya ini semua masyarakat hindu di Bali sudah mempersiapkan banyak hal.

Seperti mempersiapkan hiasan penjor, bahan-bahan untuk dijadikan lawar dan juga uang untuk menghibur diri. Persiapan demi persiapan dilaksanakan. Yang sedang bekerja di kota madya dari desa dan kota di kabupaten masing-masing juga menyempatkan pulang. Meskipun hanya mencicipi masakan atau sengaja pulang untuk bersembahyang dan juga berkumpul dengan teman lama.

Kurang lebih 2 tahun ini, kita sudah dihadang berbagai permasalahan yang cukup membuat kita diharuskan mengekang sendiri keinginan-keinginan kita yang biasa dilakukan saat hari raya. Tetapi, beberapa bulan ke belakang ini kita sudah dibisakan lagi dengan kebiasaan lama. Tanpa masker, keluar dengan bebas, acara-acara dengan keramainan dan juga beberapa kegiatan yang tak dapat dilakukan beberapa tahun ini.

Tak luput juga di Jembrana yang selalu menantikan pasar malam dengan berbagai riak kemeriahannya. Pasar malam ini selalu ada ketika hari raya Galungan dan Kuningan saja. Wisper atau kita bisa sebut Wisata Pergung, beberapa sebutan dari masyarakat juga diberikan pada pasar malam ini. Mall TC atau Mall Tegalcangkring atau hanya menyebut Pergung saat Galungan dan Kuningan orang-orang sudah tau akan pergi ke pasar malam tersebut.

Pasar malam ini diadakan di Lapangan Pergung. Biasanya, satu minggu sebelum Penampahan Galungan, beberapa pedagang dan wahana-wahana yang ada sudah mulai membangun tenda sesuai pemetaan wilayah dagang mereka dan tiang-tiang untuk wahana seperti Komedi Putar, Tong Edan, dan masih banyak yang lainnya. Pedagang yang ada di sana tentu bukan hanya masyarakat lokal saja. Beberapa ada juga yang dari luar Bali yang sengaja dan sudah menjadi langganan untuk berlapak di pasar malam itu saat sudah Galungan dan Kuningan.

Pasar malam ini paling meriah menurut kami masyarakat Jembrana. Terlebih lagi, kita dapat menemukan apa saja di sana dengan harga yang lumayan miring. Mulai dari dagang makanan, baju, sandal, sepatu, perlengkapan rumah tangga, jam tangan dan bahkan Lengis Colek Ratu Niang Sakti juga ada di sana.

Selanjutnya mari kita bahas setiap lapak yang menarik dan tidak menarik di pasar malam ini.

Yang paling ramai dikunjungi di pasar malam ini tentu saja Kocokan dan Bola Adil. Lapak mereka para belandangpun sangat luas. Bahkan, lokasinya ada di tengah-tengah pasar malam ini. Karena orang-orang yang datang ke lapak ini tentu saja orang yang mengkhusukan diri mereka untuk berjudi dan beradu nasib.

Selanjutnya adalah lapak baju-baju obral namun tetap bermerk. Lapak ini terletak agak di tengah namun gak setrategis lapak judi. Nah, lapak ini biasanya akan didatangi oleh anak muda yang sudah menyiapkan uang untuk membeli baju hari raya. Baju di lapak ini juga bermerk dan harus teliti untuk memilih. Karena jika tidak, kita akan mendapatkan baju yang tak berkualitas dan harganya pun tidak sebanding. Nah biasanya jika para pemuda tak mendapatkan satu bajupun, uang yang mereka bawa akan diadu di lapak Kocokan dan Bola Adil.

Lalu ada lapak makanan. Di sini adalah lapak yang khusus dikunjungi oleh pecinta kuliner, ibu-ibu dan bapak-bapak. Karena, setelah mengelilingi pasar malam ini mereka akan kelelahan dan akan berhenti untuk beristirahat dan mencicipi makanan di lapak-lapak ini. Makanan yang ada hanya sebatas bakso, nasi campur, es-es dan sate. Mereka yang biasanya ada di lapak ini adalah orang-orang yang setelah makan akan pulang ke rumah dan membawa cerita-cerita hiruk pikuknya pasar malam ini. Lapak makanan biasanya terletak paling luar di pasar malam ini.

Selanjutnya adalah lapak perabotan rumah tangga. Lapak ini biasanya tak seramai lapak lainnya. Karena pembeli kadang hanya melihat-lihat dagangan yang ada, mengambil, mencermati seperti menelaah unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel, lalu menaruh kembali ke tempatnya semula. Kadang ada satu pembeli dan hanya membeli palu. Lapak ini kadang menyempil di antara lapak baju dan permainan-permainan dengan hadiah penanak nasi.

Selanjutnya adalah permainan-permainan dengan iming-iming hadiah handphone, penanak nasi, kipas angin, dan bahkan kulkas. Tetapi dari Galungan kuningan dan Galungan Kuningan lagi, kulkas itu tetap ada. Dan menariknya, masih ada orang-orang yang mencoba permainan itu walau mereka tau tak akan mendapatkan kulkas itu. Lapak ini juga biasanya menyelip di antara dagang pakian dan perabotan rumah tangga.

Lalu ada beberapa wahana yang menarik. Tong Edan misalnya. Di sana adalah letak keributan sesungguhnya dari pasar malam. Suara kenalpot dan juga kayu-kayu tong yang dilalui oleh motor terdengar jelas dari ujung barat lapangan sampai timur lapangan. Wahana yang paling penuh dikunjungi adalah Bianglala. Karena dari wahana ini kita bisa melihat keseluruhan pasar malam. Mulai dari lampu yang gemerlap, tenda-tenda biru yang berjejer rapi dan juga manusia-manusia yang sangat antusias mengelilingi pasar malam ini. Wahana ini biasanya terletak pada sudut-sudut lapangan Pergung.

Yang terakhir ini adalah paling menarik dan sangat digemari oleh para masyarakat. Ya! Lengis Barak Ratu Niang Sakti. Entah apa yang menarik dari kasiat minyak ini. Tetapi, selalu ada banyak orang yang berkerumun di sana. Meskipun, lapak ini tanpa tenda. Penjual minyak ini hanya bermodalkan tas gendong yang cukup besar, speaker yang sedang, mic, minyak yang berjejer di rerumputan dengan beralaskan triplek tipis dan juga mulut yang tak berhenti mengumandangkan kasiat-kasiat dari minyak ini.

Lapak ini biasanya tak menentu. Kadang berada di tengah, kadang di luar dan kadang juga menyelip. “Lengis Barak Ratu Niang Sakti! Bapak-bapak, ibu-ibu lan teruna-bajang dados nganggen lengis ini. Dijamin ampuh menangani berbagai penyakit. Tinggal oles lan campur ngajak kayu manis yen ten wenten kayu manis kayu sente dados, yen ten wenten kayu sente dado campur aji oli, klaher utawi sane lianan!” dan bla,bla, bla masih banyak lagi.

Nah, itu adalah beberapa lapak yang ada di pasar malam Pergung. Masyarakat yang sudah terbiasa datang ke sana pasti akan datang di hari terakhir. Karena, di hari terakhir semua pedagang akan menurunkan harga barang di sana sampai 50%. Maka dari itu, hari yang paling ramai di lapak-lapak itu adalah pada saat Galungan, Kuningan dan hari terkahir.

Terakhir, terakhir, terakhir! Lengis Barak Ratu Niang Sakti! [T]

Tags: hari raya galunganjembrana
Previous Post

Penabuh Gender Anak-anak | Yang Selalu Eksis: Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, dan Karangsem

Next Post

Gong Legendaris Mengulang Kenangan Manis Gong Kebyar

Satria Aditya

Satria Aditya

Alumni Universitas Pendidikan Ganesha. Kini tinggal di Denpasar, jadi guru

Next Post
Gong Legendaris Mengulang Kenangan Manis Gong Kebyar

Gong Legendaris Mengulang Kenangan Manis Gong Kebyar

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co