10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Jah ke Pergung, Subo Hari Terakhir” | Cerita Galungan dan Kuningan dari Bali Barat

Satria AdityabySatria Aditya
June 20, 2022
inKhas
“Jah ke Pergung, Subo Hari Terakhir” | Cerita Galungan dan Kuningan dari Bali Barat

Pasar malam di Lapangan Pergung, Jembrana

Hari Raya Galungan dan Kuningan adalah hari raya yang cukup dikatakan salah satu hari raya besar di Bali. Bagaimana tidak, ketika akan datangnya hari raya ini semua masyarakat hindu di Bali sudah mempersiapkan banyak hal.

Seperti mempersiapkan hiasan penjor, bahan-bahan untuk dijadikan lawar dan juga uang untuk menghibur diri. Persiapan demi persiapan dilaksanakan. Yang sedang bekerja di kota madya dari desa dan kota di kabupaten masing-masing juga menyempatkan pulang. Meskipun hanya mencicipi masakan atau sengaja pulang untuk bersembahyang dan juga berkumpul dengan teman lama.

Kurang lebih 2 tahun ini, kita sudah dihadang berbagai permasalahan yang cukup membuat kita diharuskan mengekang sendiri keinginan-keinginan kita yang biasa dilakukan saat hari raya. Tetapi, beberapa bulan ke belakang ini kita sudah dibisakan lagi dengan kebiasaan lama. Tanpa masker, keluar dengan bebas, acara-acara dengan keramainan dan juga beberapa kegiatan yang tak dapat dilakukan beberapa tahun ini.

Tak luput juga di Jembrana yang selalu menantikan pasar malam dengan berbagai riak kemeriahannya. Pasar malam ini selalu ada ketika hari raya Galungan dan Kuningan saja. Wisper atau kita bisa sebut Wisata Pergung, beberapa sebutan dari masyarakat juga diberikan pada pasar malam ini. Mall TC atau Mall Tegalcangkring atau hanya menyebut Pergung saat Galungan dan Kuningan orang-orang sudah tau akan pergi ke pasar malam tersebut.

Pasar malam ini diadakan di Lapangan Pergung. Biasanya, satu minggu sebelum Penampahan Galungan, beberapa pedagang dan wahana-wahana yang ada sudah mulai membangun tenda sesuai pemetaan wilayah dagang mereka dan tiang-tiang untuk wahana seperti Komedi Putar, Tong Edan, dan masih banyak yang lainnya. Pedagang yang ada di sana tentu bukan hanya masyarakat lokal saja. Beberapa ada juga yang dari luar Bali yang sengaja dan sudah menjadi langganan untuk berlapak di pasar malam itu saat sudah Galungan dan Kuningan.

Pasar malam ini paling meriah menurut kami masyarakat Jembrana. Terlebih lagi, kita dapat menemukan apa saja di sana dengan harga yang lumayan miring. Mulai dari dagang makanan, baju, sandal, sepatu, perlengkapan rumah tangga, jam tangan dan bahkan Lengis Colek Ratu Niang Sakti juga ada di sana.

Selanjutnya mari kita bahas setiap lapak yang menarik dan tidak menarik di pasar malam ini.

Yang paling ramai dikunjungi di pasar malam ini tentu saja Kocokan dan Bola Adil. Lapak mereka para belandangpun sangat luas. Bahkan, lokasinya ada di tengah-tengah pasar malam ini. Karena orang-orang yang datang ke lapak ini tentu saja orang yang mengkhusukan diri mereka untuk berjudi dan beradu nasib.

Selanjutnya adalah lapak baju-baju obral namun tetap bermerk. Lapak ini terletak agak di tengah namun gak setrategis lapak judi. Nah, lapak ini biasanya akan didatangi oleh anak muda yang sudah menyiapkan uang untuk membeli baju hari raya. Baju di lapak ini juga bermerk dan harus teliti untuk memilih. Karena jika tidak, kita akan mendapatkan baju yang tak berkualitas dan harganya pun tidak sebanding. Nah biasanya jika para pemuda tak mendapatkan satu bajupun, uang yang mereka bawa akan diadu di lapak Kocokan dan Bola Adil.

Lalu ada lapak makanan. Di sini adalah lapak yang khusus dikunjungi oleh pecinta kuliner, ibu-ibu dan bapak-bapak. Karena, setelah mengelilingi pasar malam ini mereka akan kelelahan dan akan berhenti untuk beristirahat dan mencicipi makanan di lapak-lapak ini. Makanan yang ada hanya sebatas bakso, nasi campur, es-es dan sate. Mereka yang biasanya ada di lapak ini adalah orang-orang yang setelah makan akan pulang ke rumah dan membawa cerita-cerita hiruk pikuknya pasar malam ini. Lapak makanan biasanya terletak paling luar di pasar malam ini.

Selanjutnya adalah lapak perabotan rumah tangga. Lapak ini biasanya tak seramai lapak lainnya. Karena pembeli kadang hanya melihat-lihat dagangan yang ada, mengambil, mencermati seperti menelaah unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel, lalu menaruh kembali ke tempatnya semula. Kadang ada satu pembeli dan hanya membeli palu. Lapak ini kadang menyempil di antara lapak baju dan permainan-permainan dengan hadiah penanak nasi.

Selanjutnya adalah permainan-permainan dengan iming-iming hadiah handphone, penanak nasi, kipas angin, dan bahkan kulkas. Tetapi dari Galungan kuningan dan Galungan Kuningan lagi, kulkas itu tetap ada. Dan menariknya, masih ada orang-orang yang mencoba permainan itu walau mereka tau tak akan mendapatkan kulkas itu. Lapak ini juga biasanya menyelip di antara dagang pakian dan perabotan rumah tangga.

Lalu ada beberapa wahana yang menarik. Tong Edan misalnya. Di sana adalah letak keributan sesungguhnya dari pasar malam. Suara kenalpot dan juga kayu-kayu tong yang dilalui oleh motor terdengar jelas dari ujung barat lapangan sampai timur lapangan. Wahana yang paling penuh dikunjungi adalah Bianglala. Karena dari wahana ini kita bisa melihat keseluruhan pasar malam. Mulai dari lampu yang gemerlap, tenda-tenda biru yang berjejer rapi dan juga manusia-manusia yang sangat antusias mengelilingi pasar malam ini. Wahana ini biasanya terletak pada sudut-sudut lapangan Pergung.

Yang terakhir ini adalah paling menarik dan sangat digemari oleh para masyarakat. Ya! Lengis Barak Ratu Niang Sakti. Entah apa yang menarik dari kasiat minyak ini. Tetapi, selalu ada banyak orang yang berkerumun di sana. Meskipun, lapak ini tanpa tenda. Penjual minyak ini hanya bermodalkan tas gendong yang cukup besar, speaker yang sedang, mic, minyak yang berjejer di rerumputan dengan beralaskan triplek tipis dan juga mulut yang tak berhenti mengumandangkan kasiat-kasiat dari minyak ini.

Lapak ini biasanya tak menentu. Kadang berada di tengah, kadang di luar dan kadang juga menyelip. “Lengis Barak Ratu Niang Sakti! Bapak-bapak, ibu-ibu lan teruna-bajang dados nganggen lengis ini. Dijamin ampuh menangani berbagai penyakit. Tinggal oles lan campur ngajak kayu manis yen ten wenten kayu manis kayu sente dados, yen ten wenten kayu sente dado campur aji oli, klaher utawi sane lianan!” dan bla,bla, bla masih banyak lagi.

Nah, itu adalah beberapa lapak yang ada di pasar malam Pergung. Masyarakat yang sudah terbiasa datang ke sana pasti akan datang di hari terakhir. Karena, di hari terakhir semua pedagang akan menurunkan harga barang di sana sampai 50%. Maka dari itu, hari yang paling ramai di lapak-lapak itu adalah pada saat Galungan, Kuningan dan hari terkahir.

Terakhir, terakhir, terakhir! Lengis Barak Ratu Niang Sakti! [T]

Tags: hari raya galunganjembrana
Previous Post

Penabuh Gender Anak-anak | Yang Selalu Eksis: Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, dan Karangsem

Next Post

Gong Legendaris Mengulang Kenangan Manis Gong Kebyar

Satria Aditya

Satria Aditya

Alumni Universitas Pendidikan Ganesha. Kini tinggal di Denpasar, jadi guru

Next Post
Gong Legendaris Mengulang Kenangan Manis Gong Kebyar

Gong Legendaris Mengulang Kenangan Manis Gong Kebyar

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co