3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bersama Gurat Institute, Inilah Lika-liku Menulis Ulasan Seni Rupa

JaswantobyJaswanto
June 10, 2022
inKhas
Bersama Gurat Institute, Inilah Lika-liku Menulis Ulasan Seni Rupa

Vincent, Dewa Purwita, dan Susanta

Seni rupa. Apa yang ada dalam bayangan Anda? Lukisan, patung, ukiran, atau sekumpulan karya seni yang terdapat di galeri-galeri seni? Tidak salah, memang. Namun seni rupa tak hanya itu saja, tetapi juga instalasi di jalan, dekorasi-dekorasi,  hingga berbagai macam perabot rumah juga bisa termasuk karya seni rupa. Di Indonesia, karya seni rupa meluber saking banyaknya.

Sudah sejak zaman dulu, tepatnya pada masa zaman batu tua (phaleolitikum), manusia praaksara sudah menciptakan karya seni rupa berupa kapak batu kasar—waktu itu sepertinya tubuh manusia memang tinggi-tinggi dan besar-besar. Dalam tulisannya Melihat Indonesia Melaui Seni, Feby Anggraini mengatakan: “Seiring berkembangnya waktu manusia praaksara mulai mengenal karya seni lukis. Mereka melukis di dinding dan langit-langit gua. Hal tersebut membuktikan bahwa perkembangan zaman juga diikuti oleh perkembangan seni rupa.”

Di negara yang kita cintai ini, seni rupa mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak orang yang “berlomba-lomba” menciptakan karya seni rupa, mulai dari seni pahat, seni lukis, seni patung, seni kriya, hingga seni desain dan media art. Dari banyak orang yang menciptakan karya seni rupa tentu mereka juga mempunyai tujuan masing-masing, dari yang hanya ingin namanya tenar hingga ada juga yang ingin memperkenalkan kreatifitas bangsanya kepada bangsa-bangsa lain.

Pada masa kemajuan teknologi, di tengah-tengah gelombang percepatan ilmu dan teknologi tersebut, maka terbuka pula ruang kebebasan seniman untuk berekspresi secara total, para seniman tidak terbatasi lagi oleh ruang, waktu, media, dan konsep. Seniman dapat menggelar karyanya di ruang manapun, di alam terbuka ataupun di dalam ruang galeri yang tertutup.

Dengan melimpahnya jumlah seniman seni rupa, yang benar-benar seniman atau yang hanya ngaku seniman, maka di sinilah peran tulisan ulasan seni rupa itu sangat penting.

Pembicara dan peserta foto bersama usai belajar bersama menulis ulasan seni rupa

Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana menulis ulasan seni rupa, mari kita rehat sejenak, eh, maksudnya, mari kita bergeser sejenak ke acara Tatkala May May May, Kamis, 26 Mei 2022, di Rumah Belajar Mahima. Kali ini media tatkala.co menghadirkan tiga (calon) empu seni rupa Bali. Artinya, dengan kata lain, mereka ini bukan seniman jadi-jadian—atau ngaku seniman.

Pertama ada Made Susanta Dwitanaya; lalu ada Dewa Gde Purwita Sukahet; kemudian ada sosok perupa muda, Vincent Chandra. Mereka bertiga dari Gurat Institute, sebuah lembaga yang memiliki banyak program dalam pengembangan seni rupa secara luas, termasuk kuratorial, penulisan dan arsip seni rupa. Para perupa top ini diundang tatkala.co dalam diskusi yang mengambil tema “Belajar Bersama: Penulisan Seni Rupa”. Diskusi dipandu oleh tokoh kita, Made Adnyana Ole, empunya tatkala.co.

Diskusi yang berlangsung dua jam lebih ini dibuka oleh Made Susanta Dwitanaya. Susanta mengaku mulai terpantik di dunia penulisan seni rupa pada saat ia masih kuliah. “… ketika Pak Hardiman (dosen Susanta) mengajarkan kritik seni. Kok seru bisa menuliskan seni rupa. Namun sebelum mengikuti mata kuliah ini (sebenarnya) saya sudah membaca tulisan seni di koran-koran, terutama di Kompas.”

Pada akhir perkuliahannya, saat prodi Seni Rupa membuat pameran tentang bulian, dosennya yang bernama Hardiman, mengajaknya untuk menjadi asisten kurator. “Awalnya dari nulis resensi, menulis reportasi tentang seni rupa, tiba-tiba diminta untuk terlibat dalam kerja kurasi,” kata Susanta.

Dalam kerja kurasi, menurut Susanta, seorang kurator harus memiliki keahlian dalam menulis.

Seorang kurator secara intelektual memang harus memberikan pertanggungjwaban kepada publik mengenai karya seperti apa yang ditampilkan dan layak dibicarakan. Selain itu, ia juga harus menyebarluaskan pengetahuan mengenai benda-benda koleksi yang ditanganinya kepada khalayak umum maupun khusus melalui pameran dan penerbitan karya-karya tulis yang relevan dengan bidang yang ditanganinya. Maka benar apa kata Susanta bahwa seorang kurator harus memiliki keahlian dalam menulis.

“Sejak awal kerja seorang kurator itu menulis. Dari dunia kurasi ini saya mendapatkan pengalaman-pengalan menulis. Menulis gagasan-gagasan seniman, tema-tema kurasi, melihat berbagai persoalan seni rupa.”

Made Adnyana (Tanpa Ole): Menulis Ulasan Musik Harus Netral

Sementara itu, Dewa Gde Purwita Sukahet, menyampaikan bahwa sejak SD ia sudah suka mengarang. Dewa menekankan bahwa menulis adalah kerja membaca. “Saya kemudian merasa kalau untuk bisa menulis secara lebih gampang memang harus membaca,” kata seniman berkumis khas itu.

Sedangkan dalam konteks seni rupa, ia berpendapat, seorang penulis ulasan seni rupa tak boleh hanya membaca teks saja, tetapi juga harus membaca seni rupa itu sendiri—entah itu seni rupa secara umum maupun khusus. “Dari sanalah ketemu hal-hal unik di sekitar kita.”

Menurut Dewa, seperti disampaikan di awal tulisan ini, seni rupa tak hanya sekumpulan karya seni yang terdapat di galeri-galeri seni, tetapi juga instalasi di jalan, dekorasi-dekorasi, hingga berbagai macam perabot rumah juga bisa termasuk karya seni rupa.

Selanjutnya, perupa sekaligus penulis muda, Vincent Chandra, mengaku belajar menulis secara organik. Dorongan menulis dari teman-temannya membuatnya semakin bersemangat. Untuk menumbuhkan minat menulis ulasan seni rupa, Vencent mengatakan, “lebih banyak mengajak ngobrol supaya muncul banyak kegelisahan dan kemauan itu.”

Vincent juga mengungkapkan tentang beberapa tahapan dalam menulis ulasan seni rupa, mulai dari deskripsi, analisis, interpretasi, sampai evaluasi.

Susanta juga menyampaikan soal teknis penulisan kuratorial. Sekadar informasi, dalam workshop penulisan kuratorial pameran seni Jurusan/Program Studi Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta bersama Farah Wardani, Kurator Seni & Direktur Biennale Jakarta, pada Oktober 2020 lalu, disampaikan bahwa “teks kuratorial adalah hal penting dalam sebuah rangkaian pameran seni rupa. Banyak sekali hal dasar yang harus dimengerti dalam penulisan gagasan/ide/konsep sebuah pameran. Cara penyampaian konsep pameran agar audience mengerti salah satunya juga dengan teks kuratorial. Problematika pemilihan diksi dan tata tulis, pemilihan kalimat dan isi kuratorial menjadi masalah yang sering dihadapi oleh penulisan kuratorial.”

“Ada macam-macam pendekatan ulasan karya seni rupa. Ada analisis formal, ada aspek kesejarahan, ada konteks sosial dan lain sebagainya yang terkandung dalam karya (ulasan seni rupa) tersebut. Jadi, kalau tulisan kuratorial itu dia lebih memediasi sifatnya. Memaparkan apa gagasan dan bagaimana karya-karya seniman itu merespon tema. Prosesnya seperti itu,” jelas Susanta.

Sedangkan Dewa Gde Purwita Sukahet, dalam menulis ulasan seni rupa tak terlepas dari subjektivitas penulis, kajian seni, metode atau teori yang penulis pelajari, dan tentu saja melihat ke lapangan.

Membedah Walli Jing-Kang dan Teka-Teki di Dalamnya

Sementara itu, sebagai penulis dan perupa muda, Vincent, berpendapat jika berhadapan dengan karya seni ia merasa berhadapan dengan dunia intuisi seniman.

Akhirnya kita mengetahui, bahwa menikmati karya seni dengan membuat ulasan seni rupa termasuk dari upaya mengapresiasi para seniman. Seni memiliki arti karya yang bermutu dan memiliki nilai. Dengan demikian apresiasi seni adalah penilaian terhadap karya seni mulai dari mengenali, memberi nilai, hingga menghargainya.

Meminjam kata Feby Anggraini: “Kemajuan bangsa juga bisa dilihat dari budayanya, salah satu di antaranya adalah karya seni.” [T]

_____

Simak video selengkapnya dan jangan lupa like dan subscribe

Tags: LiterasiSeni Rupa
Previous Post

Mendagri Tito Karnavian (Bukan Presiden) Buka Pesta Kesenian Bali, Minggu 12 Mei

Next Post

PKB 2022 Tidak Dibuka Presiden | Lah, Memangnya Kenapa Jika Tak Dibuka Presiden?

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
PKB 2022 Tidak Dibuka Presiden | Lah, Memangnya Kenapa Jika Tak Dibuka Presiden?

PKB 2022 Tidak Dibuka Presiden | Lah, Memangnya Kenapa Jika Tak Dibuka Presiden?

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025

LANGIT Ubud pagi itu belum sepenuhnya cerah, tapi semangat Rikha sudah menyala sejak fajar. Di tengah aroma rempah yang menyeruak...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co