1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Membedah Walli Jing-Kang dan Teka-Teki di Dalamnya

JaswantobyJaswanto
June 1, 2022
inKhas
Membedah Walli Jing-Kang dan Teka-Teki di Dalamnya

Manik Sukadana

Manik Sukadana senyam-senyum di kursi kayu itu. Wajahnya memancarkan kegembiraan¾walaupun sedikit tampak gusar dan berdebar. Ia memegang sebuah bulpoin dan buku catatan. Meyakinkan diri sendiri, bahwa malam itu ia tidak sedang bermimpi.

Ya, malam itu, tepatnya hari Sabtu, 21 Mei 2022, pada acara Tatkala May May May yang digelar tatkala.co di Rumah Belajar Mahima, adalah malam yang menggembirakan, khususnya bagi Manik. Apa pasal? Novel pertamanya yang berjudul Kota Kabut Walli Jing-Kang, dibedah. Memang, salah satu kegembiraan seorang penulis adalah saat karyanya dibicarakan, diapresiasi, dan dianggap penting. Penluis pikir, Makik pun demikian.

Pada kesempatan kali ini, tatkala.co menghadirkan dua pembicara untuk membedah Walli Jing-Kang dan teka-teki di dalamnya. Pembedah pertama, Komang Adnyana, seorang sastrawan; dan kedua, IK Eriadi Ariana atau Jero Penyarikan Duuran Batur, seorang jurnalis. Sementara itu, Anak Agung Ayu Rahatri Ningrat bertugas sebagai moderator.

Foto: Moderator Rahatri dan dua pembedah, Komang Adnyana dan IK Eriadi (Jero Penyarikan Duuran Batur)

Menurut Komang Adnyana, tema yang diangkat Manik ini sangat jarang di dunia sastra Bali¾novel Kota Kabu Walli Jing-Kang memang bertemakan kolosal. “Bagi saya, topik ini menarik untuk digali. Dan berungtung ada Manik yang menuliskan,” kata sastrawan muda ini membuka diskusi.

“Sebagai sebuah novel debut, Manik melampaui ekspektasi awal saya. Penulisannya cukup rapi. Secara ringkas, isu utama yang saya soroti adalah strategi bertutur filosofis yang dipakai sama Manik Sukadana. Di novel ini, isu-isu yang dibahas (berkaitan) dengan isu-isu kemanusiaan, ekologisme, religiusitas. Dan ini disampaikan dengan gaya bertutur filosofis,” tambahnya.

Dalam acara yang bertajuk “Bedah Bedih di Warung Kopi Gajah Mada”, Guna Yasa, seorang pemerhati lontar, juga mengatakan bahwa novel debutnya Manki ini mengandung tiga topik utama, yaitu: Makna Filosofis, Humanis dan Magis Ekologis.

Lebih lanjut, Adnyana menjelaskan tentang bahwa gaya bertutur filosofis ini agak riskan karena begitu banyak dialog; banyak petuah filosofis yang di sampaikan antar beberapa tokoh. Dan dialog itu beberapa kali berulang. Sebenarnya, menurut Adnyana, strategi ini sangat berisiko kebosanan pembaca, tetapi dalam novel ini, Manik cukup berhasil mengakalinya. “Meskipun sebenarnya bisa diperkuat lagi.”

Manik (paling kanan) bersama para pembedah

Kemudian untuk ceritanya sendiri, menurut Adnyana, novel ini memiliki alur cerita yang sederhana. Ada seorang raja yang diserang, lalu mengusi, bertahan, dan merencanakan penyerangan kembali untuk merebut kota Walli Jing-Kang. “Tapi di balik itu, ada yang menarik karena ada kandungan sejarah yang mencoba digali di situ¾walaupun saya agak menjaga jarak dari kaitannya dengan tempat yang mungkin bisa dirujuk (dalam sejarah),” jelas Adnyana.

“Saya menanggapi novel ini sebagai sebuah cerita yang utuh. Sebuah cerita baru yang mengandung nilai-nilai yang penting untuk dicermati.”

Sementara itu, Jero Penyarikan menyampaikan hal yang agak berbeda dengan Adnyana dalam membaca novel yang hampir 300 halaman ini. Menurut Jero, saat membaca novel kolosal ini, ia agak susah menghilangkan perspektifnya terhadap sejarah dalam novel tersebut.

“Karena banyak sekali anasir-anasir yang terkait dengan (sejarah) Kintamani,” Kata penulis buku Ekologisme Batur itu.

Pendapat ini juga pernah disampaikan Guna Yasa. Kata Guna Yasa, sebagaimana dikutip dalam tulisan Jong Santiasa Putra, Manik dan Kabut yang Dicarinya, pengarang berusaha untuk mengacu pada sejarah di Kintamani, terhadap satu cerita Jaya Pangus dan Kang Cing Wi, konfrontasi ini dihadirkan dalam satu penyusunan nama daerah, kisah yang hampir menyerupai, serta deskripsi wilayah yang sangat dekat dengan Kawasan Kintamani.

Bagi Jero Penyarikan, daftar istilah Bali yang ditulis Manik dalam novelnya juga sangat membantu pembaca di luar Bali. Walupun, menurutnya, di sisi lain itu juga bisa menyulitkan pembaca di luar Bali karena harus membolak-balik halaman. “Banyak sekali istilah-istilah Bali yang digunakan. Dalam novel ini, anasir Balinya sangat kuat. Padahal, sebenarnya bisa mencari padanan kata dalam Bahasa Indonesia. Misalnya, damuh, bisa diterjemahkan dengan embun. Pakuleman, tempat tidur. Kemudian tiying, bambu.”

Walupun Jero Penyarikan menganggap bahwa istilah Bali dalam novel ini di satu sisi menyulitkan pembaca, tetapi di sisi lain hal ini jurtu dianggap sebagai kekuatan novel karena banyak merekam istilah Bali. Artinya, secara tidak langsung, Manik mencoba mengabadikan istilah-istilah Bali dalam novelnya.

Selanjutnya, yang membuat Jero tidak dapat mengelak dari sejarah saat membaca novel Kota Kabut Walli Jing-Kang ini, adalah banyaknya kosa kata yang merujuk pada daerah yang bersejarah¾dan kebetulan memang, Jero Penyarikan dan Manik Sukadana berasal dari derah yang sama, Bangli. “Misalnya, Wali Dwipa, dalam pemikiran saya pasti Bali Dwipa. Atau Cintamani Mal. Alas Metaum.”

Selain banyak merujuk pada tempat-tempat di Bangli, Jero juga mengungkapkan bahwa dalam novel ini juga banyak merujuk pada kosakata-kosakata yang terkait dengan irisan sejarah Bali Kuna. Misalnya kata masaka, yang menurut Jero bisa disepadankan dengan kata uang. “Jadi pajak itu dalam prasasti Bali Kuna dibayar dengan masaka.”

Secara umum, Jero Penyarikan sangat menikmati saat membaca novel ini.

Kedek Sonia Piscayanti urun pendapat terkait novel yang sedang didiskusikan. “Pertama, kesan saya membaca novel Manik itu adalah Manik itu sabar, bahasanya mengalir, dia memberikan perspektif lain dari novel-novel yang pernah saya baca.”

Menurut Sonia, novel ini menarik karena menggunakan medium-medium pengobatan menjadi bagian dari konflik. Hal ini, kata Sonia, seperti relevan dengan kondisi pandemi saat ini. “Siapa yang memegang obat dialah yang menang.” Dalam novel ini, menurut Sonia, obat-obatan itu menjadi sangat sentral.

Para peserta bedah novel Kota Kabut Walli Jing Kang

Tidak hanya memuji, Sonia juga mengutarakan kritiknya terhadap pendalaman karakter. Sonia beranggapan bahwa karakter dalam novel tidak bisa lepas dari karakter Manik sebagai pengarang. “Suara semua tokoh, rasanya, bagi saya itu suara Manik,” ujar tuan rumah Mahima ini.

Terlepas dari apa yang disampaikan oleh Komang Adnyana dan Jero Penyarikan, Manik Sukadana sebagai penulis menegaskan bahwa novel ini bukan novel sejarah. “Karena saya tidak ingin mengatakan bahwa novel ini sebagai novel sejarah,” kata Manik saat memberikan sekapur sirih di akhir diskusi.

Di akhir diskusi, Manik menyampaikan bahwa masih ada delapan novel lagi yang sedang dipersiapkannya. Luar biasa. Sambil menunggu Manik menyelesaikan satu per satu tulisannya, silakan Anda nikmati dulu novel pertamanya, Kota Kabut Walli Jing-Kang. Pahami, bicarakan, dan pecahkan teka-teki di dalamnya. Selamat, Manik.[T]

Simak video selengkapnya

Tags: novelsastraTatkala May May May 2022
Previous Post

Jarak, Pecahan Narasi Kota dalam Anthembawu

Next Post

Gong Kebyar Legendaris | Sekaa Gong Gunung Sari dari Peliatan, Mendunia Sejak 1930-an

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Gong Kebyar Legendaris | Sekaa Gong Gunung Sari dari Peliatan, Mendunia Sejak 1930-an

Gong Kebyar Legendaris | Sekaa Gong Gunung Sari dari Peliatan, Mendunia Sejak 1930-an

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co