9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Me Drawing” Art Exhibition di Purga Gallery Café Ubud untuk Hari Menggambar Nasional

I Gede Made Surya DarmabyI Gede Made Surya Darma
May 20, 2022
inUlasan
“Me Drawing” Art Exhibition di Purga Gallery Café Ubud untuk Hari Menggambar Nasional

I Made A. Palguna | Miss you Babe, 50 cm x 60 cm, Carcoal on Board 2021

Meski hampir tiga tahun lamanya kita dalam situasi yang kurang mengenakkan lantaran tersebarnya wabah Covid-19, namun semangat berkesenian tidak pernah pudar. Semangat para seniman tetap membara, dibuktikan dengan banyaknya kegiatan kesenian yang tetap dilakukan secara virtual.

Kini, pandemi sudah turun menjadi endemi. Keadaan ini nampaknya dimanfaatkan oleh komunitas seniman seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, untuk bangkit kembali mengibarkan semangat berkesenian. Sebanyak 250 komunitas seniman dari seluruh wilayah Indionesia mendeklarasikan bulan Mei sebagai Bulan Menggambar Nasional, tepatnya diperingati tanggal 2 Mei.

Dari beberapa sumber yang saya baca, pemilihan tanggal 2 Mei dicanangkan sebagai hari Menggambar Nasional, yang bertepatan juga dengan peringatan hari Pendidikan Nasional, dalam hal ini FDI memahami bahwa menggambar adalah dasar dari Pendidikan, secara insting dan naluriah mengajarkan bagaimana berimajinasi, berekpresi dan berkreasi.

Selama Bulan Menggambar Nasional ini, banyak komunitas terlibat dan menyelenggarakan berbagai kegiatan, diantaranya kegitan pameran seni gambar, happening art meggambar, dan menggambar bersama, diberbagai galeri seni, art space, maupun ruang ruang representative lainnya.

Komunitas yang terlibat barasal dari daerah JABOTABEK, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,  Kalimantan Utara, Sumatra Selatan,  Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Aceh, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Maluku, Kepulauan Riau, dan Papua.  Selain itu, acara ini juga didukung oleh Forum Drawing Indonesia (FDI).

Di Bali sendiri, kegiatan ini disambut oleh 12 seniman Sanggar Dewata Indonesia, yang memamerkan karyanya di Purga Gallery Café jalan Bisma Ubud dengan mengambil tema Me Drawing, yang dilaksanakan dari tanggal 20 Mei sampai 2 Juni 2022. Para seniman yang terlibat dalam acara pameran ini adalah : I Wayan Sudarna Putra (Nano), I Wayan Wirawan (Yancut), I Wayan Gede Budayana, Made A. Palguna, I Made Suarimbawa (Dalbo), I Made Aswino Aji, I Putu Wirantawan, I Ketut Suwidiarta, Wayan Arnata, I Made Mahendra Mangku, I.B.Dharmika Putra, I Gusti Ketut Adi Dewantara. Tentu nama nama seniman diatas sudah tidak asing lagi bagi dunia seni rupa Indonesia. Mereka adalah seniman Bali lintas generasi Alumni Institut Seni Indonesia, pengantar pameran di tulis oleh I Gede Made Surya Darma

Menilik ke dalam perjalanan sejarah seni di dunia, didalam peradaban sejarah manusia, diketahui bahwa manusia telah berusaha membuat gambar sejak masa prasejarah. Hal ini terlihat dari berbagai bukti sejarah, salah satunyaadalah peninggalan lukisan Gua Leang Leang di kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Menurut para ahli arkeologi, gua tersebut dihuni manusia purba sekitar tahun 8.000-3.000 sebelum Masehi. Sementara gambar atau lukisan prasejarah tersebut usianya kira-kira 5.000 tahun silam.

Para tim ilmuan dari Norwegia, Afrika Selatan, Swiss, dan Prancis juga menemukan Gambar manusia paling awal, berasal dari Zaman Batu, telah ditemukan di sebuah Gua di Afrika Selatan di gambarkan berbentuk pola silang dan bentuk ekor merah, di gambar di batu silcrete. Diperkirakan gambar tersebut sengaja di gambar  73.000 tahun yang lalu, 30.000 tahun lebih tua dari gambar manusia purba lainya, yang telah di temukan di Afrika, Eropa, dan Asia Tenggara. Membuktikan bahwa manusia Purba Homo Sapiens Awal awal di Afrika Selatan sudah bisa membuat gambar dengan bukti bukti yang detemukan tersebut.

Didalam sejarah seni rupa Barat, beberapa peneliti mengatakan Manusia diketahui telah membuat gambar  sejak masa prasejarah kemudian menyebar di Eropa sejak tahun 1400an seiring berkembangnya kertas.

Pada era 1400an hingga 1500an mulai berkembang karya seni gambar dari seniman- seniman antara lain Leonardo da Vinci, Albrecht Dürer, Michelangelo, dan Raphael. Selama 1600an adalah Claude, Nicolas Poussin, Rembrandt, dan Peter Paul Rubens. Pada 1700an, karya-karya terkenal dibuat oleh Jean-Honoré Fragonard, Francisco Goya, Giovanni Battista Tiepolo, dan Antoine Watteau. Pada era 1800an yaitu Paul Cézanne, Jacques Louis David, Edgar Degas, Theodore Gericault, Jean Ingres, , Odilon Redon, Henri de Toulouse-Lautrec, dan Vincent Van Gogh. Pada era 1900an karya-karya terbaik dibuat oleh Max Beckmann, Willem De Kooning, Jean Dubuffet, Arshile Gorky, Paul Klee, Oscar Kokoschka, Jules Pascin, Pablo Picasso, dan Jackson Polloc.

Di Indonesia perkembanga seni menggambar sudah dilakukan sejak berabad-abad lamanya, ditandai dengan berkembangnya seni pewayangan dan seni rerajahan dan juga seni tato yang banyak berkembang di Kalimantan.

Pionir seni lukis modern Indonesia adalah Raden Saleh Sjarif Boestaman yang lahir tahun 1807 dan meninggal tahun 23 april 1980 pada umur 10 tahun Ketika Raden Saleh belajar di sekolah rakyat (volks-School) kegemaranya mulai menonjol waktu itu, dan  perkenalanya dengan pelukis berkebangsaan Belgia di A.A.J Payen, yang di datangkan dari belanda untuk membuat lukisan pemandangan pulau Jawa. Payen berinisisatif memberikan bimbingan, dan akhirnya dengan arahanya mengusulkan Raden Saleh  melanjutkan studinya di Belanda. Usul ini di dukung oleh Gubernur Jendral G. A.G.Ph. Van Der Capellen yang memerintah waktu itu pada tahun (1819–1826) di pulau Jawa. Dan banyak melahirkan karya karya yang sangat terkenal salah satunya karya penangkapan Panggeran Diponogoro pada tahun 1957  sangat berbanding terbalik dengan karya Nicolas Pieneman mengenai penyerahan Diponogoro, yang menggambarkan Panggeran Diponogoro berwajah lesu yang di buat tahun 1835, perubahan penggambaran ini di buat oleh Raden Saleh sebagai rasa Nasionalismenya di Raden Saleh terhadap tanah kelahiranya di Jawa, dan menggambarkan wajah Panggeran di Ponogoro, yang menggangkat Dagu dan geram.

Foto: Karya I Ketut Gede koleksi Vander Tuuk lukisan ini tentang Sesajen untuk menenangkan setan dilakukan oleh seorang Muslim untuk dua orang Tionghoa. Seorang pangulu Muslim membacakan Alkuran dengan Berbagai jenis tempat pemujaan sementara, untuk bagi orang Bali: sanggah cukcuk

Seorang ahli linguistic dan seorang misionaris berdarah Belanda dan Jerman Herman Neubronner van der Tuuk (Tuan Dertik) yang ahli dalam berbahasa Melayu, Jawa, Sunda, Toba, Lampung, Kawi (Jawa Kuno) dan Bali, yang pada akhir masa kehidupanya menetap di utara pulau Bali yaitu di Singaraja Bali semenjak tahun 1850-an dalam proses penelitianya mengenai lotar dan dan menulis buku, yang mana dalam penulisan bukunya tersebut banyak menggunakan ilustrasi dari seniman dan ahli gambar dari Bali.

Saya sendiri menyimpulkan gambar gambar tersebutlah salah satunya sebagai cikal bakal dari kedatangan pariwisata ke Bali, yang mana ketika buku-buku yang ditulis (Tuan Dertik ) yang menyebar ke Eropa, menyebabkan beberapa seniman lukis, musisi, novelis, film macker, arkiolog,  dan pelancong mengunjungi Bali, Nampak jelas sejak melihat buku tulisan Van Der Tuk, membuat seniman W.O.J. Nieuwenkamp tertarik mengunjungi Bali di tahun 1904, adalah seniman lukis asing yang pertama tinggal di Bali, dan banyak menggambar kehidupan masyarkata bali dan seni arsitektur rumah dan pura di Bali. Dia pula orang yang pertama bersepeda mengelilingi Bali, dan sosok dirinyapun yang sedang mengendarai sepeda diabadikan di sebuah bangunan pura di utara Gedong di Pura Meduwe Karang kubutambahan Buleleng timur.

Pada jaman revolusi fisik, peranan seniman sangat penting di dalam membangkitkan semangat para pejuang, untuk melawan penjajah, salah satunya seniman maestro Afandi, dengan semangat nationalismenya melakukan Gerakan perjuangan dengan karya seni Gambar, salah satu gambar poster yang terkenal dengan tulisan Boeng, Ajoe Boeng dengan gambaran poster sosok manusia yang beteriak dengan tangan terkepal, dan mengibarkan bendera merah putih, suatu ajakan yang penuh semangat dan geram untuk mengusir penjajah dari negeri kita tercinta.

Perkembangan selanjutnya, yaitu dengan adanya acara menggambar di TVRI pada era tahun 1980-an yang di pandu oleh seniman ahli Gamba Tino Sidin. Beliau menyajikan langkah-langkah sederhana dan praktis untuk menggambar, yang digemari banyak pemirsa anak anak waktu itu. Tentu dengan panduan acara Gemar Menggambar yang di pandu beliau, sudah banyak melahirkan seniman lukis di Indonesia.

Pada akhir kata saya mengucapkan selamat atas dicanangkannya bulan Mei sebagai Bulan Menggambar Nasional, selamat buat sahabat seniman dari 250 komunitas seni yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, juga tidak lupa saya ucapkan selamat berpameran kepada para sahabat seniman yang mengikuti pameran Me Drawing di Pugra Gallery Café Ubud. Sukses selalu buat kawan-kawan semuanya, dan para hadirin yang menyaksikan pameran tersebut.

Lovina, 19 Maret 2022

Tags: Hari Menggambar NasionalPameran Seni RupaSanggar Dewata IndonesiaSeni Rupa
Previous Post

BATAS USIA DIKSA MENURUT PHDI & RSI SASANA CATUR YUGA

Next Post

Bupati Suradnyana: Kembangkan Usadha Bali Sebagai Upaya Penyembuhan yang Diperhitungkan

I Gede Made Surya Darma

I Gede Made Surya Darma

Pelukis. Lulusan ISI Yogyakarta. Founder Lepud Art Management

Next Post
Bupati Suradnyana: Kembangkan Usadha Bali Sebagai Upaya Penyembuhan yang Diperhitungkan

Bupati Suradnyana: Kembangkan Usadha Bali Sebagai Upaya Penyembuhan yang Diperhitungkan

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more

Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

by Teguh Wahyu Pranata,
May 7, 2025
0
Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

Read more

HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

by Sugi Lanus
May 7, 2025
0
HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co