18 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sejarah Perdagangan Beras Tabanan-Buleleng Lewat Short-cut Senganan-Bukit Puwun-Tamblingan

I Made JonitabyI Made Jonita
April 8, 2022
inKhas
Sejarah Perdagangan Beras Tabanan-Buleleng Lewat Short-cut Senganan-Bukit Puwun-Tamblingan

Pasar Desa Senganan, Penebel, Tabanan, titik berangkat perdagangan beras Tabanan-Buleleng

Kakek saya, almarhum Pekak Purug alias Pan Sembrog, dari Desa Senganan, Penebel, Tabanan, pernah bercerita. Bahwa sekitar satu abad lalu, atau sekitar tahun 1930, ia sering membawa beras untuk dijual ke Buleleng atau ke kota Singaraja. Jalur yang dilalui adalah jalur Desa Soka.

Jalur Desa Soka itu melewati Bukit Pohen atau Bukit Puwun, lalu tembus di Dasong, Tamblingan. Bisa juga tembus di Desa Gesing.

Artinya, sekitar satu abad lalu, perdagangan hasil pangan, terutama beras, dari Pasar Senganan, Penebel, ke kota Singaraja, Buleleng, sudah terjadi. Artinya lagi, dulu, pernah ada jalur shortcut dari Tabanan ke Buleleng.  

Beras hasil dari petani di Desa Senganan dan wilayah Penebel untuk dijual di Buleleng memang sudah terjadi sejak dulu. Pada tahun 1930-an itu, kakek saya membantu menjualkan hasil petani dari Desa Senganan agar lebih cepat laku dan bernilai jual yang lebih tinggi. Karena Singaraja saat itu adalah ibukota Sunda Kecil dan menjadi kota kolonial paling ramai di Bali. Untuk itulah ia mau bersusah-payah menempuh perbukitan untuk sampai di Singaraja.

Nilai jual di Singaraja memang lebih tinggi ibandingkan dijual pada saudagar yang mengambil beras ke Desa Senganan, Pengangkutan beras ke Singaraja menggunakan bantuan transportasi berupa kuda.

“Laklak Gede” Isi Pisang di Pasar Penebel, Namanya Laklak Biu Men Bayu

Kakek saya konon punya dua ekor kuda waktu itu. Seekor kuda katanya biasa mengangkut 1,5 pikul atau sekitar 150 kilogram beras. Kakek bisa mengirim sekitar 300 klilogram beras dalam sekali jalan. Angka itu sudah terhitung banyak saat itu, apalagi saat itu kebutuhan beras per keluarga per bulan tidak begitu banyak.

Rata-rata semua keluarga saat itu masih mengkonsumsi nasi oran atau nasi yang dimasak dengan campuran beras dan bahan lain seperti umbi ketela pohon atau buah pisang yang belum matang.

Beras yang ada saat itu adalah beras merah dan beras putih atau padi tahun, yakni padi yang ditanam setahun sekali yang umurnya 6 bulan sejak disemai. Juga beras padi cicih, baik yang merah atau yang putih. Padi cicih adalah  padi yang berumur 5 bulan sejak disemai. Karena saat itu bibit padi baru (PB) belum tersedia.

Saat itu belum ada yang menanam padi dengan umur 3 bulan di daerah kami. Hasil bumi selain beras yang tersedia saat itu adalah bawang putih dari Desa Babahan dan bawang merah dari Desa Senganan, juga sayur mayur, pisang, dan kacang-kacangan dari Desa Angseri, Desa Apuan, Desa Penebel dan sekitarnya.

Pasar Desa Senganan pagi hari

Pasar Desa Senganan ibarat terminal dan pintu perdagangan hasil bumi Penebel dan sekitarnya untuk dijual ke Buleleng dan begitupun sebaliknya. Hal ini masih sempat saya saksikan dengan mata kepala sendiri ketika saya kecil di tahun 1980-an. Pasar Senganan begitu ramainya.

Para pedagang berjejer sepanjang jalan menuju pasar 200 meter sebelum pasar dari arah barat dan arah timur. Pasar Senganan mulai dibuka pukul 04.00 WIB (saat itu belum WITA). Saya biasa diajak nenek berangkat ke Pasar Senganan jam 2 pagi.

Ramai dan padatnya Pasar Senganan bahkan sampai jauh ke areal luar pasar. Keramaiannya seperti dua kali lipat Pasar Dauhpala saat ini, atau sekitar 4 kali lipat Pasar Tabanan saat ini.

Bun Kekara Langka Selimuti Palinggih | Cerita dan Renungan Keajaiban dari Tabanan

Jalur perdagangan hasil pangan ke Buleleng melalui Senganan lebih dipilih karena jarak yang lebih dekat dan lebih mudah dilalui dibandingkan lewat Baturiti (Batu-Niti) yang lebih jauh menuju kota Singaraja dari Senganan.

Jalur Senganan dilalui lewat Desa Soka ini juga dinilai lebih mudah karena melewati Bukit Pohen atau Bukit Puwun yang tidak begitu tinggi dibandingkan lewat Gunung Batukau. Jika kita perhatikan lewat peta atau google map memang betul jalur ini seperti short-cut dari Tabanan ke Buleleng. Dari Bukit Puhun ini akan tembus di Dasong, Tamblingan. Juga bisa tembus ke Desa Gesing.

Menurut Kakek saya, lama perjalanan ditempuh sekitar 4-5 jam dengan jalan kaki sambil menuntun kuda yang memuat beras dari Desa Soka sampai di Dasong, Tamblingan. Bahkan teman kakek saya konon biasa sampai ke Pabean (Pelabuhan Buleleng) membawa barang dagangannya.

Keramaian Pasar Desa Senganan di Penebel, Tabanan

Ada banyak cerita tentang jalur perdagangan ini dari beberapa warga di Desa Senganan. Mulai dari mereka yang mendengar cerita dari kakek mereka juga dari mereka yang pernah melewati jalur ini.

Bahkan seorang warga yang sempat menempuh jalur Desa Soka, Senganan-Tabanan tembus ke Gesing, Buleleng, menceritakan keheranannya saat sampai di Gesing. Krama Gesing menyebut warga Desa Senganan adalah nyama (saudara) dan menanyakan kabar beberapa warga Desa Senganan yang konon, dulu, biasa berkunjung ke Gesing.

Sampai tahun 1991 warga Desa Soka yang suka memancing ke Danau Tamblingan masih biasa memanfaatkan jalur perdagangan ini dengan jalan kaki. Bahkan saat ini masih ada saja beberapa pendaki ataupun wisatawan yang tracking melewati jalur Senganan-Buleleng ini. Anda mau coba? [T]

Tags: Danau TamblinganDesa SengananGunung BatukaruJalur Perdagangan Tabanan-Bulelengketahanan pangan
Previous Post

Apel Krida, Apel Bahagia Bupati Agus Suradnyana Jelang Akhir Masa Jabatan

Next Post

Jadikan “Megangsing” Sebagai Agenda Rutin Kepariwisataan Buleleng

I Made Jonita

I Made Jonita

Dikenla dengan nama Dek Enjoy. Petani, tinggal di Banjar Pagi, Senganan, Penebel, Tabanan. Kini membuka warung dengan nama Warung Pisaga di Jalan Raya Desa Senganan

Next Post
Jadikan “Megangsing” Sebagai Agenda Rutin Kepariwisataan Buleleng

Jadikan "Megangsing" Sebagai Agenda Rutin Kepariwisataan Buleleng

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more

Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

by Gading Ganesha
May 17, 2025
0
Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

PULAU Bali milik siapa? Apa syarat disebut orang Bali? Semakin saya pikirkan, semakin ragu. Di tengah era yang begitu terbuka,...

Read more

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co