9 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pak Koster, Teater dan Pendidikan Karakter di RTH Taman Bung Karno

Gus Surya BharatabyGus Surya Bharata
April 2, 2022
inUlasan
Pak Koster, Teater dan Pendidikan Karakter di RTH Taman Bung Karno

Hari Rabu 30 Maret 2022 adalah hari spesial bagi Buleleng. Betapa tidak hari ini merupakan hari yang diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kota Singaraja yang ke 418, hari jadi Ibu Kota yang pernah menyandang predikat sebagai Ibu Kota Provinsi Sunda Kecil di belahan utara pulau Bali.

Peringatan HUT Kota Singaraja kali ini juga bertepatan dengan Hari Suci Umat Hindu di Bali, yaitu Hari Raya Pagerwesi yang jatuh setiap 210 hari tepatnya pada _Buda Kliwon Wuku Sinta_ sesuai perhitungan kalender Bali. Dimana masyarakat Bali, khususnya warga Kota Singaraja merayakan hari raya ini secara lebih semarak dibandingkan dengan masyarakat lainnya di Bali. Spirit Hari Ulang Tahun dan Hari Raya yang bersamaan ini juga menjadi momentum istimewa bagi warga Buleleng karena di hari ini diadakan peresmian Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno yang dihadiri langsung Gubernur Bali, Wayan Koster.

Rangkaian acara digelar memeriahkan acara peresmian RTH yang berlokasi di Kelurahan Sukasada, Singaraja, Buleleng Bali. Pentas Budaya seperti Tari Truna Jaya masal, Topeng Bondres, Tari Kreasi, Teater dan bahkan penampilan musik lokal Bali yang akan menampilkan grup band Lolot siap menggebrak stage bercorak teatrikal dengan arsitektur khas  Patung Singa Ambara Raja ini.

Ya pandemi masih berlangsung, akan tetapi syarat-syarat protokol kesehatan sudah dilaksanakan masyarakat secara ketat, terutama vaksinasi booster Covid-19. Sehingga acara launching yang berlangsung sore hingga malam hari itu tumpah ruah oleh penonton, panitia dan pengisi acara.

Ada dua acara yang membuat saya hanyut dalam suasana malam itu. Pertama adalah pidato sambutan Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster atau Pak Koster sebagaimana di kenal masyarakat Bali umumnya. Pak Koster sangat mengapresiasi keberhasilan Pemkab Buleleng dibawah kepemimpinan Bupati Buleleng Bapak Putu Agus Suradnyana atau yang akrab dipanggil Pak Agus mampu membangun  RTH Taman Bung Karno. RTH yang memiliki luas sekitar 2 hektar ini diharapkan menjadi ruang kreativitas dan aktivitas budaya serta mampu menggerakan perekonomian Buleleng untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Berkali-kali Pak Koster menunjukkan rasa bangganya terhadap area yang memiliki  bangunan utama Patung Proklamator, Ir. Soekarno dan Stage Singa Ambara Raja ini. Nampak antusias Pak Gubernur menyampaikan pidatonya termasuk memaparkan program pembangunan Bali ke depan termasuk  Buleleng yang menjadi tanah kelahirannya. Mulai dari menjawab satu per satu janji kampanyenya saat mengikuti perhelatan pilgub 2018 lalu, seperti akses jalan short cut Singaraja – Mengwitani, pemancar televisi bahkan akan dibuat dan disiapkan terpadu, serta Bandara Bali Utara yang akan dibangun di wilayah Buleleng bagian Barat tepatnya di Desa Sumber Klampok. “Wah… luar biasa. Buleleng jadi hebat,” gumam saya dalam hati.

Selepas memberikan sambutan dan meresmikan pembukaan RTH dengan penandatanganan prasasti, Pak Koster menikmati hiburan teater yang berjudul “Kisah Cinta Nyoman Rai Serimben.” Teater persembahan Komunitas Mahima dan Teater Bale Agung ini nampak menarik perhatian penonton dan undangan.

Pasalnya cerita tulisan sastrawan Kadek Sonia Piscayanti mempersembahkan kisah perjalanan cinta seorang gadis Bali asal Desa Bale Agung, Nyoman Rai Serimben yang dipersunting seorang guru SR pertama di Buleleng, Raden Soekemi asal Blitar, Jatim. Pernikahan atas dasar saling mencintai walau beda suku dan agama ini melahirkan Putra Sang Fajar yang kita kenal sebagai Ir. Soekarno, Bapak Proklamator sekaligus Presiden Pertama Republik Indonesia.

Ibu, Canang dan Sekolah | Catatan Lomba Teater Rai Srimben di Singaraja

Ketokohan Pak Karno sebagai founding father dan Bapak Bangsa yang berhasil memerdekakan Bangsa Indonesia tentunya tidak lepas dari peran orang tua yang salah satunya adalah Ibundanya, Nyoman Rai Serimben. Nilai pruralisme, kebhinekaan serta etika tersurat dalam kisah ini.  Kentalnya tradisi Desa Bale Agung saat itu mengedukasi warganya untuk selalu jujur dan menghormati sesama, alam dan sang pencipta. Sisi ini yang oleh penulis sekaligus sutradara teater Kadek Sonia Piscayanti dijadikan kesempatan memperkenalkan tradisi Bali Utara seperti hari-hari suci agama Hindu, rangkaian acara dan upacaranya, dan permainan tradisional dengan  _setting_ khas Bulelengnya.

Alur yang dibangun pun mulai dari masa kanak-kanak Nyoman Rai Serimben yang penuh keceriaan hingga naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dikumandangkan Pak Karno.

Praktis keterlibatan anak-anak dalam pementasan ini berdampak pada pengenalan kisah sejarah yang mampu menumbuhkan rasa bangga akan daerah sejak usia kecil. Pengalaman yang akan diingat oleh pemerannya selama hidup. Ini juga menjadi kenangan dan mengingatkan kembali perjalanan sejarah bangsa yang dialami orang tua – orang tuanya. Betapa tidak, ketika anak-anak latihan teater ini, dipastikan orang tuanya ikut memperhatikannya.

Upaya pemerintah daerah dalam memperkenalkan Ibunda Bung Karno adalah dari Buleleng nampak makin serius. Kali ini menjadikan bagian kisah ini sebagai lomba teater antar SMP se Buleleng. Sebanyak 14 peserta lomba tampil selama 4 hari membawakan kisah “Kemuliaan Ibu Nyoman Rai Serimben” yang pentas sampai dengan 2 hari sebelum acara peresmian ini. Keempat belas peserta nampak antusias mengikuti lomba teater perdana secara luring di tengah kondisi pandemi.

Dari rasa antusias ini nampak bahwa siswa-siswa tersebut ikut berproses berlatih hingga siap menampilkan yang terbaik. Bangkitnya budaya teater sekolah menjadikan ikon tersendiri bagi satuan pendidikan dengan pemberian nama seperti teater Poleng, teater Barak dan teater Suluh dan teater sekolah lainnya yang ada di Buleleng.

Teater sekolah adalah bagian dari proses kreatif membangun karakter anak-anak sekolah sebagai implementasi penguatan pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang digaungkan pemerintah selama ini seakan mendapatkan penyaluran melalui karakter-karakter yang terbangun dalam bermain peran. Ini tentunya bukan hanya teater saja media yang saya maksudkan. Minimal melalui bermain teater bahkan sampai pada pementasan banyak hal dan nilai-nilai pendidikan karakter yang didapatkan peserta didik.

Belajar dalam teater adalah wujud pembelajaran berbasis proyek. Dalam proses kreatifnya teater akan membimbing pesertanya untuk belajar olah vokal, olah gerak dan olah sukma. Jadinya penguatan pendidikan karakter terinternalisasi dengan baik dalam sebuah proyek pementasan salah satunya. Bagaimana sikap saling menghargai sesama kru dibangun dan dijaga. Bagaimana sikap kejujuran dikuatkan, bagaimana sikap gotong royong dilaksanakan dan pembelajaran sikap-sikap lainnya diperankan dimana nilai-nilai terinternalisasi hingga menjadi sebuah pertunjukkan yang apik di atas pentas.

Sejatinya pendidikan karakter sudah menjadi fokus pendidikan Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Penguatan Pendidikan Karakter oleh Kemendikbud diberikan pengertian sebagai gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Refleksi HUT ke-418 Kota Singaraja: Bangkit Berseri, Laju, Lajulah Pembangunan

Ada lima nilai utama dalam Penguatan Pendidikan Karakter, yaitu RELIGIUS yang mencerminkan keberimanan  terhadap Tuhan Yang Maha Esa. INTEGRITAS  yaitu upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

GOTONG ROYONG mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama. NASIONALIS dimana sikap menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas  kepentingan diri  dan kelompoknya. MANDIRI yakni

tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.

Di Taman Bung Karno ini semua nilai ini dapat kita lihat. Tidak saja dalam sebuah pertunjukkan tetapi juga dalam keseharian dapat mengingat kembali pesan-pesan Bung Karno saat mengawali kemerdekaan dan menjaga kedaulatan NKRI. Tidak berlebihan jika setiap dari kita akan merasakan kehadiran diri kita sebagai bagian tumpah darah Indonesia dan mensyukuri tanah air Indonesia.

Dengan demikian apa yang disampaikan Pak Koster dalam pidatonya di Taman Bung Karno seakan menjadi pesan khusus bagi generasi muda dan masyarakat Buleleng. Begitu banyak hal yang akan dibangun di daerah Bali Utara ke depan. Begitu besar harapan masyarakat Bali akan kebangkitan Bumi Den Bukit sebagai kebanggaan yang tak terpisahkan.

Saatnya bersama mengawal penguatan pendidikan karakter generasi muda Buleleng agar pada masanya nanti penerus Buleleng, yakni anak cucu kita dapat berperan sebagai tokoh-tokoh dalam teater kisah kemajuan dan kesejahteraan Buleleng, bukan menjadi penonton dan pendengar kisah sukses pendatang di negeri kita.

DIRGAHAYU KOTAKU ke 418

BANGKIT – BERSERI

Tags: Bung KarnoLomba Teater Kisah Ibunda Bung KarnoRai SrimbenTaman Bung Karno BulelengTeater
Previous Post

Aneka Pilihan Baju Tunik untuk Lebaran Lebih Cantik

Next Post

Puisi dan Topi Baja | Esai Bagi Pengajaran Sastra

Gus Surya Bharata

Gus Surya Bharata

Bertugas di Dinas Pendidikan Buleleng

Next Post
Puisi dan Topi Baja | Esai Bagi Pengajaran Sastra

Puisi dan Topi Baja | Esai Bagi Pengajaran Sastra

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

by Pry S.
June 8, 2025
0
Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

AKHIR Mei kemarin, Kompas menerbitkan sebuah feature bertajuk ‘Sastrawan Tak Bisa Menggantungkan Hidup pada Sastra.’ Liputan ini dibuka dengan narasi...

Read more

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co