11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kejutan Atas Ruang dan Pantulan | Karya KaRang oleh Srayamurtikanti

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
March 12, 2022
inUlasan
Kejutan Atas Ruang dan Pantulan | Karya KaRang oleh Srayamurtikanti

Pementasan KaRang (Kata Ruang) garapan sanggar S’mara Murti {Foto: Hibat]

Dua orang perempuan memanggul gong, memasuki ruang pameran Studiodikubu, dalam langkah yang beraturan itu, satu orang memukul gong dalam hitungan jeda tertentu. Sejurus itu terdengar juga sayup bunyi gong dari kejauhan, seolah gong itu bersahutan.

Tidak berhenti sampai di situ, dua pasangan gong tersebut memasuki ruang-ruang pameran secara bergantian, bunyi berpantulan, memperkosa ruang, peristiwa kejutan bagi yang berada di ruang pameran. Gong-gong itu sedang mengajak para penonton agar menuju Main Hall Ruang Baur Seni : Fraksi Epos, untuk menonton pertunjukan utuhnya. Semacam tanda ajakan lewat bunyi.

Itulah sekiranya gambaran adegan pembuka pementasan KaRang (Kata Ruang) garapan sanggar S’mara Murti yang digarap oleh Srayamurtikanti tanggal 5 Maret 2022 di Main Hall Ruang Baur Seni : Fraksi Epos di Kuta Bali.

Pementasan KaRang (Kata Ruang) garapan sanggar S’mara Murti {Foto: Hibat]

Saya mengenal Sraya sebagai komposer perempuan yang namanya tengah diperbincangkan, jika ada satu event yang saya ikuti, pasti ada namanya. Tidak berlebihan saya mengatakan Sraya seniman yang produktif dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Menyoal KaRang, karya yang khusus ia kerjakan untuk Fraksi Epos, merupakan pembacaan atas respon ruang di Mall. Ruang menjadi kunci karya ini hidup, tapi juga sekaligus memberi efek kejutan bagi Sraya.

Usai ia pentas, saya sempat berbincang lumayan intens tentang karya ini. Bagi saya, Sraya tengah mencari kejutan tak terukur, ketidakdugaan atas pentasnya. Sebab sebelumnya ia tidak pernah meneliti atau mengobservasi ruang dengan alat yang ia gunakan, tentu pembacaan mata menjadi hal berbeda jika dibandingkan dengan pembacaan bunyi dari alat tertentu.

Yang saya tahu alat itu tidak sempat bergumul lama dengan ruang di sana, hanya satu hari saja.makanya saya katakan, alih-alih sedang mengkomposisi, sebenarnya karya ini sedang mencari kemungkinan yang dapat dikategorisasi kemudian. Bukan karya yang berhenti, tapi karya tumbuh yang dapat dikembangkan lebih lanjut atas temuan-temuan saat itu.

“Siapa yang sedang diperkosa? Kamu sebagai pelaku atau ruangnya?” tanya saya kepadanya

Pementasan KaRang (Kata Ruang) garapan sanggar S’mara Murti {Foto: Hibat]

Sebenarnya Sraya sedang diusik juga dengan pantulan bunyi yang ia taburkan di setiap ruang. Mungkin saja jika mengkomposisi sebulan sebelum pentas, bunyi dapat ditakar, bunyi dapat diperhitungkan lalu kemudian menjadi satu bentuk sajian estetika yang ia suka. Tapi kali itu bunyi dibiarkan begitu saja, lepas, berbaur, sehingga ada pantulan bunyi yang mungkin saja ia tidak suka, tapi harus ia dengar.

Di sana letak kejutannya, yang tidak hanya mengganggu penonton, tapi sekaligus juga mengganggu pendengaran keempat perempuan yang sedang tampil. Mengganggu ini, konteksnya baik yah. Setidaknya mengganggu pendengaran dari bunyi atau suara yang biasanya dipilih secara subjektif.

Selebihnya pementasan berlangsung di Main Hall, dengan menggunakan rangkaian tembang, pantulan daun gender, dentuman gong serta kemungkinan bunyi padat dari selonding. Bagi saya komposisi ini seperti kolaborasi bunyi yang mengandung pencampuran tanpa batas dengan tambahan fragmen gerak serta simbol, mengundang pertanyaan seperti “kok gitu?, kok bisa gitu?, kok dianukan gongnya”. Sejumlah penonton yang saya tanyakan mengatakan garapan ini memiliki keluasan interpretasi  tidak hanya dipandang dari segi keindahan, tapi juga interteks yang berkelindan di kepala penonton.

“Aduh Bli, sebenarnya saya bingung, tapi saya suka melihat dan mendengarnya” Ujar Rasmana salah satu kawan yang menonton.

Sebenarnya kalau boleh saya jujur-sejujurnya dari hati yang paling dalam, klee berlebihan sajan saya nok. Karya Kata Ruang ini menjadi kuat karena ada jelajah bunyi atas ruang di adegan pertama. Bila saja formula ini dipakai lebih dominan, tentu menjadi karya yang jauh lebih mengejutkan. Semisal gendernya ada di ruang A, Selondingnya di ruang B, gongnya ada di ruang C, dan seterusnya.

Penonton berada di tengah-tengah, di antara persimpangan bunyi, dan lalu lintas pemain yang selalu berpindah. Penonton tidak diberi visual bentuk alat, hanya bunyi yang berpantulan di ruang-ruang itu. Aiiiiiiiih, ah sukeh baan ngomong. Ini hanya opini saya sebagai penikmat ya teman-teman, kan memang  begitu posisi penonton selalu punya daya tawar, yang belum tentu saya bisa wujudkan. Malangnya saya.

Pementasan KaRang (Kata Ruang) garapan sanggar S’mara Murti {Foto: Hibat]

Tapi lebih jauh, ada adegan yang saya suka, ketika dua orang pemain, memakai gong di atas kepalanya. Kemudian mereka bernyanyi, bukan lirik, tapi semacam nada-nada gender. Suara mereka berpantulan di dalam gong, kami yang mendengar mendapat pantulan sekaligus suara asli. Seperti orang yang bergumam dalam ruang pengap dan tertutup. Efek terkukung, tersudut, terpojok dan suara yang seolah bungkam. Jika ditarik dalam isu perempuan hari ini, banyak lini kesenian yang dulunya tidak memberi porsi perempuan hadir, untuk memberi sudut pandangnya. Gambaran ini kemudian terpatahkan dengan karya Sraya.

“Saya ingin teman-teman perempuan saya bebas dengan keinginannya, tanpa bersekat apapun” ujar Sraya saat saya berbincang dengannya.

Era perempuan yang tersudut, bisa dikata sudah pudar. Melalui karya-karya seperti KaRang yang memberi narasi tawar terhadap perempuan, atas apa yang bisa lakukan secara mandiri. Akhir kata, selamat atas karyanya dan ditunggu karya selanjutnya.[T]

Tags: Seniseni rupa pertunjukan
Previous Post

Perang Malam | Cerpen Supartika

Next Post

Etienne Decroux, Bapak Pantomim Modern Dunia

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post
Etienne Decroux, Bapak Pantomim Modern Dunia

Etienne Decroux, Bapak Pantomim Modern Dunia

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co