Siapa pun akan bilang selingkuh itu perilaku mudharat, baik dalam skala kecil maupun sekala yang lebih luas. Pasalnya, tidak ada satu makhluk pun di dunia ini, di dalam hati kecilnya menyetujui perselingkuhan. Perselingkuhan akan merobek dan bahkan menghancurkan chemistry sebuah pasangan.
Namun, ada satu hal yang aneh bin ajaib di Pulau Bali, lebih tepatnya berada di Kabupaten Jembrana, khususnya ada di Kelurahan Gilimanuk. Tepatnya lagi, fenomena itu berada di area pantai Karang Sewu yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB).
Pantai yang sehari-hari digunakan oleh para nelayan untuk mengais rejeki serta berfungsi sebagai area destinasi wisata yang memukau ini, ternyata selama bertahun-tahunn dijadikan area favorit pasangan ini untuk “berselingkuh”.
Dan yang lebih gilanya lagi, saya yang sering berkunjung ke pantai ini selama hampir 20 tahun, sama sekali tidak mengendus dan menyadari adanya skandal perselingkuhan ini. Dikabarkan pula, hasil perselingkuhan tersebut ternyata sudah menghasilkan banyak generasi atau keturunan dan berumur cukup dewasa.
Dan setelah sekian tahun, akhirnya skandal perselingkuhan tersebut terkuak setelah petugas TNBB melakukan penelitian di Pantai Karang Sewu Gilimanuk. Menurut data, diketahui bahwa hasil hubungan gelap itu ternyata sudah banyak menghasilkan bibit bibit yang sangat unggul.
Setelah saya telisik dan menelusuri informasi dan tempat fenomenal itu, ternyata pasangan awet selingkuh ini adalah dua sejoli pohon bakau (mangrove). Secara hukum alam, sudah kodrat tanaman-wi, ketika memasuki musim kawin maka pohon mangrove akan melakukan perkawinan dengan pohon mangrove yang sejenis. Misal contoh pohon bakau jenis Rizopora Mangle akan melakukan perwakinan dengan pohon bakau berjenis Rizopora Mangle juga.
Namun di sinilah letak keanehan pohon bakau yang ada di Pantai Karang Sewu Gilimanuk. Di pantai ini ternyata sudah terdapat banyak spesies mangrove baru dengan nama Rizopora X Lamarcki, hasil dari hubungan gelap perselingkuhan antara bakau berjenis Rizopora Articulata dengan bakau berjenis Rizopora Mucronata.
Dengan adanya pohon bakau jenis baru ini, seolah olah bakau ini memang dihadiahkan dari Tuhan bagi Kelurahan Gilimanuk, untuk menambah keindahan pemandangan Pantai Karang Sewu Gilimanuk yang menjadi semakin aduhai.
Jika para pembaca berkunjung ke pantai Karang Sewu Gilimanuk, maka akan mudah menemukan bakau hasil selingkuh ini dengan ciri-ciri, antara lain kulit pohon agak berwarna abu-abu, daun berbentuk elips lonjong dengan titik titik hitam di bawah permukaan, pucuk daunnya mempunyai tonjolan berlendir, pohonnya bisa tumbuh cukup besar dan mempunya kelopak bunga berwarna putih dan sedikit berbulu.
Saya juga ingatkan agar pembaca jangan sampai terkecoh saat mengamatinya, karena bakau ini sudah sangat berbaur dengan bakau lainnya. Jadi cukup membutuhkan fokus untuk benar benar menemukannya.
Sebelum berakhir, ada secuil pantun dari penulis untuk para pembaca yang budiman…
Pergi ke Pantai bersama teman-teman…
Melihat panorama dan indahnya pemandangan…
Sungguh sangat indah perselingkuhan tanaman…
Sungguh sangat bedebah, perselingkuhan orang beneran…
Hahahaha…