12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Rentet, Rejang Amustikarana dan Damar Kurung | Sajian Ebano Bali di Denpasar Festival 2021

tatkalabytatkala
December 22, 2021
inKhas
Rentet, Rejang Amustikarana dan Damar Kurung | Sajian Ebano Bali di Denpasar Festival 2021

Perembahan seni Ebano Bali di Pelataran Pasar Badung

Ada tiga garapan seni yang menyedot perhatian penikmat seni di ajang Denpasar Festival (Denpest) 2021. Yakni “Rentet” sebuah komposisi musik Selonding, serta Damar Kurung dan Rejang Amustikarana yang meruapakan dua koreografi tari. Meski selonding atau rejang sudah dikenal banyak orang, tapi garapan  seni di Pelataran Pasar Badung, Jumat, 17 Desember 2021 malam itu terkesan baru, apik dan tak hilang kesan klasik.

Garapn itu diepersembahkan Ebano Bali, sebuah sekaa seni yang masih belia di Kota Denpasar. Garapan itu dipersembahkan serangkaian Denpasar Festival (Denfes) ke-14 di Pelataran Pasar Badung, Jumat (17/12).

Sekaa Ebano Bali yang beralamat di Jalan Narakusuma 54 Banjar Sebudi, Desa Tanjung Bungkak, Denpasar itu tampil penuh ekspresif dalam ajang tahunan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar itu.

Tiga sajian seni yang didukung anak-anak muda dari Banjar Bengkel Denpasar ini mengolah ide-ide kreatif dengan menggunakan gamelan Selonding dengan memainkan nada-nada kekinian. Hal itu diwujudkan dalam Tabuh Rentet, sebuah karya musik yang terdengar indah di telinga.

Komposisi musik ini disusun berdasarkan sudut pandang seorang penata yang mencermati gending-gending klasik, seperti di Desa Tenganan, Karangasem. Komposisi ini dimainkan menggunakan saih sadi dengan teknik permainan ngucek.

Rudy Artana selaku komposer menyebut Rentet itu memiliki makna rentetan, yaitu suatu yang berurutan dan memiliki keterkaitan. Kata rentet digunakan berpijak pada formulasi gending yang disusun berdasarkan urutan nada rendah menuju nada tinggi.

Penampilan yang kedua, menyajikan Tari Rejang Amustikarana. Dua gadis dengan busana bernuansa putih itu menyajikan gerak-gerak tari yang polos, namun memiliki makna yang sangat dalam. Tayungan, gerak tangan dan komposisi penari yang sangat sederhana memiliki simbol-simbol dalam menjaga keagungan alam.

Amustikarana merupakan sebuah sikap ketika melakukan Puja Tri Sandya. Bagaimana proses masyarakat Hindu Bali dalam melakukan pemujaan kepada Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa harus fokus dan seimbang. Dua penari itu juga lambing dari sikap amustikarana. 

Semua itu menggunakan rasa bukan pikiran, seperti sikap amustikarana. Tangan kanan dan kiri ditaruh di ulu hati dan ibu jari menuju keatas. Sejalan dengan teknik permainan gamelan selonding, tangan kiri dan kanan harus seimbang, memiliki porsi yang sama dalam memainkan instrumen.

 Para penari memakai busana yang sederhana, namun terkesan sangat indah dan klasik. Penari menggunakan baju putih dan kain putih, di bagian badan dibalut kain cagcag Nusa Penida dikombinasi songket benang khas Klungkung. Gelungannya terinspirasi dari Gelungan Tari Baris kombinasi dengan Gelungan Rejang khas Karangasem. Tari ini ditata Mang Mus dan Hadi Mulyawan sebagai penata iringan.

Diakhir pertunjukannya, Ebano Bali menampilkan Tari Damar Kurung yang dibawakan seorang penari wanita dengan karakter yang sangat kuat. Tari ini, menggambarkan sebuah kebebasan yang sangat penting untuk perkembangan peradaban.

Namun, dalam bersosial harus memiliki batasan tertentu. Penata tari, yakni Mang Mus dan Rudy Artana sebagai penata iringan memvisualkan damar kurung kedalam bentuk karya tari tunggal. Dari perspektif musik, karya ini dibuat berdasarkan eksplorasi penata terhadap harmoni. Kemungkinan-kemungkinan baru yang dapat pada sebuah eksprimen menghasilkan suara-suara baru dari gamelan selonding.

Memang sangat indah, sehingga komposisi musik baru yang menggunakan media ungkap gamelan selonding ini dapat lebih berkembang kedepannya. Apalagi, digarap lebih spesifik menggunakan ide, tema dan kepentingan musik itu sendiri, pasti menjadi sajian seni yang sangat beda.

Ebano Bali

Lebih menarik lagi, Tari Damar Kurung yang digarap Koreografer Mang Mus dan Komposer Rudy Artana itu dipadu dengan peresmian Patung Ratu Mas Melanting karya dari Putu Marmar Herayukti dan Patung Sang Kala Tri Semaya karya I Nyoman Gede Sentana Putra (Kedux) oleh Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa.

 Artinya, Tari Damar Kurung persembahan pamungkas Sekaa Ebano Bali itu dielaborasi dengan acara peresmian patung sebagai mascot di Pasar Badung itu. “Kami sangat senang dan bangga mendapat kesempatan turut mendukung program Pemkot Denpasar ini,” ucap Pendiri Ebano Bali sekaligus penanggung jawab, I Ketut Kertyasa atau akrab disapa Tut Ker.

Tu Ker, pria yang merupakan alumnus STSI (kini ISI) Denpasar mengatakan, semula Tari Damar Kurung tarian tunggal yang menggambarkan kebebasan sangat penting untuk perkembangan peradaban. Pada saat gladi, sehari sebelumnya ternyata disaksikan oleh Walikota Jaya Negara yang kemudian mengkolaborasikan tari itu sebagai bagian dari upacara peresmuan Patung Ratu Mas Melanting yang ada di Pasar Badung.

“Kami tidak menyangka, Walikota memantau ketika Ebano Bali gladi. Saat itu, beliau memanggil Marmar dan Marmar kemudian menghubungi Anak Agung Gede Agung Rahma Putra untuk mengelaborasi garapan sesuai dengan kebutuhan peresmian,” terangnya.

Atas ide Walikota Jaya Negara, Tari Damar Kurung menjadi lebih manis dan sesuai dengan tema yang diangkat saat itu. Marmar yang menterjemahkan ide tersebut, lalu Gung De Rahma yang mengeksekusi melalui penataan kostum. Hiasan kepala yang semu berbentuk karawista, kemudian dikresaikan menjadi berbentuk hiasan janur yang sangat menarik yang sesuai dengan hiasan kepala pada patung Ratu Mas Melanting.

“Kami sangat senang dengan ide Walikota, sehingga garapan menjadi lebih baik. Kami sekaa yang masih baru dapat berkolaborasi dengan Marmar, pembuat patung ogoh-ogoh terkenal dan Gung Gede Rahma Putra merupakan seorang koreografer & pendiri Yayasan Pancer Langit,” ucapnya penuh syukur.

Tut Ker mengaku senang dengan penampilan seni ini. Ebano Bali yang berawal dari menjual fashion aksesoris kepada para wiatawan itu, kini ikut melestarikan kesenian dan memfasilitasi para seniman muda untuk berkreatifitas.

Aktivitas berkesenian, memang bukan kali pertama baginya. Sebab, sebelum itu pria lincah yang berprofesi sebagai pengusaha ini juga aktif dalam berkesenian. Ia sempat mendidikan dramatari arja, dan seni lainnya. “Di masa pandemi ini, menjadi moment untuk melestarikan kesenian melalui pembinaan dan pelatihan terhadap generasi muda. Kalau penasaran, bisa saksikan melalui You Tube Kreativi Denpasar & MaxStream,” sebut pengusaha muda ini bersemangat. [T/*]

Tags: denpasardenpasar festival
Previous Post

Ayo Kolaborasi Untuk Layanan Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Next Post

Menjadi Ibu dan Menjadikan “Theater of Society” sebagai “Society of Theater”

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Menjadi Ibu dan Menjadikan “Theater of Society” sebagai “Society of Theater”

Menjadi Ibu dan Menjadikan "Theater of Society" sebagai "Society of Theater"

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co