31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Difabel, Pandemi dan Perjuangan Inklusi | Catatan dari “Berbagi Kabar Akhir Tahun”

Pasraman AirbyPasraman Air
December 9, 2021
inKhas
Difabel, Pandemi dan Perjuangan Inklusi | Catatan dari “Berbagi Kabar Akhir Tahun”

Berbagi Kabar Akhir Tahun dengan tema Difable, Pandemi dan Perjuangan Inklusi. Diselenggarakan pada hari minggu, 5 Desember 2021 di Taman Baca Kesiman

Sebuah dialog mengalir cair pada Minggu sore, 5 Desember 2021 di Taman Baca Kesiman, Denpasar. Dialog mulai dari bagaimana solidaritas di antara kawan-kawan difable di Yayasan Cahaya Mutiara yang kian menguat untuk menghadapi pandemi. Diasah oleh keadaan ketika beberapa anggota yayasan terpapar Covid-19 dan harus isolasi mandiri di yayasan akibat tidak siapnya satgas covid menyediakan ruang yang akses dan pendamping bagi kaum difable yang terpapar Covid-19.

Covid-19 membuat kebiasaan merawat kawan yang sakit harus ditinggalkan, karena mereka yang terpapar Covid-19 harus diisolasi. Pilihan juga harus diambil, memilih tetap tinggal di yayasan dengan akses yang mendukung kemampuan untuk mandiri atau pulang ke rumah yang artinya akan menghadapi keterbatasan akses untuk bisa melakukan aktivitas mereka secara mandiri.

Adaptasi juga harus dilakukan oleh lembaga-lembaga yang melakukan pelayanan rehabilitasi fisik dan alat bantu. Seperti yang kita ketahui, pelayanan rehabilitasi fisik merupakan pelayanan yang penting bagi kawan-kawan dengan perbedaan kemampuan fisik. Latihan yang intens, teratur dan terprogram hendaknya dilakukan sejak dini untuk mengoptimalkan kemampuan yang bisa dimiliki. Sayanganya tidak semua fasilitas kesehatan milik pemerintah menyediakan pelayanan ini secara khusus.

Pada saat pandemi lembaga seperti YPK Bali dan Puspadi Bali harus berusaha beradaptasi. Terutama pada awal-awal pandemi, disaat kebijakan work from home diberlakukan. Pelayanan yang biasa dilaksanakan di kantor atau terpusat di kecamatan tidak bisa dilaksanakan. Adaptasi tentu saja dengan membuat konseling online dan atau therapy online. Namun tentu efektifitas akan berbeda secara langsung. Hal senada juga dilakukan oleh Puspadi Bali yang memaksa mereka melaksanakan evaluasi lewat telpon.

Berbagi Kabar Akhir Tahun dengan tema Difable, Pandemi dan Perjuangan Inklusi diselenggarakan pada hari Minggu, 5 Desember 2021 di Taman Baca Kesiman, Denpasar

Situasi lebih rumit juga harus dihadapi A.A Gede Putra Agung, salah satu pengajar di sebuah SLB di Kabupaten Badung. siswa yang selama ini diampunya merupakan siswa dengan kondisi tuna rungu (tuli) Tuna grahita (slow learning dan autism). Kendala yang dihadapi tentu lebih tinggi jika dibandingkan dengan tantangan sekolah pada umumnya. Pada kondisi pembelajaran anak difabel membutuhkan atensi dan interaksi pengajar dengan anak difabel.

Setelah kendala-kendala yang dihadapi dalam tingkat paling local akar rumput, obrolan berlanjut dengan cerita bagaimana Pemerintah Propinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Daerah No.9 tahun 2015.

Harapannya dengan kehadiran Perda tersebut tentu saja adalah untuk mendorong Bali menjadi ruang yang lebih inklusif. Namun sayangnya tidak banyak perubahan setelah hampir 6 tahun perda tersebut disahkan.

Perjuangan iklusi yang dilakukan kawan-kawan difabel hingga berhasil melahirkan Perda Disabilitas tentu merupakan sebuah perjuangan panjang. Namun kelahiran perda tidak serta merta membuat Bali sebagai sebuah ruang untuk hidup bersama ramah untuk difabel. Jika menarik ke ruang yang lebih besar, situasi kian terlihat jelas ketika seoarng mentri memaksa kawa tuli untuk bisa mendengar.

Hal ini menunjukkan bagaimana pemerintah belum memiliki pemahaman akan apa hak-hak difabel.

Beberapa catatan menarik dari dialog yang terbangun:

  1. Difable sebuah keadaan yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja, baik oleh bawaan (factor kesehatan semenjak lahir) atau dapatan (kecelakaan, bencana alam [Indonesia adalah supermarket bencana]), dan atau oleh perilaku manusia (industri pertambangan dan rangkaiannya).
  2. Membangun sebuah forum inklusi dimana komunitas difabel dan kantong gerakan social lainnya bisa terhubung.
  3. Mencari tahu mekanisme penanganan pandemi bagi difabel dari satgas covid.
  4. Mengawalan dan sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Bali nomer 9 tahun 2015 tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas yang telah disahkan, sosialisasi khususnya bagi difable dan atau keluarga dengan difable komunitas masyarakat secara umum.
  5. Menuntut sarana trasportasi publik dan fasilitas publik yang ramah difable, karena transport publik dan fasilitas publik yang bisa diakse dengan mudah oleh difable akan mendorong interaksi dan relasi baik diantara difable serta difable dengan masyarakat sekitarnya.
  6. Memulai dengan pendekatan local dalam membangun narasi inklusi.
  7. Komunitas atau organisasi difable harus madiri, memiliki inisiatif untuk mengajak kolompok-kelompok masyarakat yang lain (non difable) untuk untuk terlibat dalam setiap gagasan dan atau kegiatan perjuangan inklusi.
  8. Komitment pada gagasan dan gerakan yang menjadi inisiatif kawan-kawan difabel.
  9. Mengubah paradigma bahwasannya gerakan difabel merupakan gerakan ekslusif yang selama ini terbentuk oleh sistem yang dibangun, karena gerakan difabel berkaitan erat dengan gerakan buruh, gerakan lingkungan, kebencanaan, kesetaraan gender dan gerakan-gerakan social lainnya.
  10. Desa merupakan ruang kolektif terkecil dan terdekat yang yang butuh didorong dan distimulasi sebagai ranah perjuangan ruang inklusi, karena masih banyak difabel hidup dalam ruang dengan lingkungan yang terbatas atas pemahaman akan apa itu difable dan hak-hak difable.
  11. Menghapus pandangan (doktrin) serta pendekatan karikatif “AMAL dan PENYAKIT” yang masih tertanam dalam pemahaman birokrasi publik dan atau bahkan publik itu sendiri ketika memandang atau bersikap terhadap Difabel dan menggantinya dengan pemahaman pendekatan social, bahwasannya lingkungan merupakan daya dukung utama difable untuk menumbuhkan kemampuan kemandirian yang bermuara pada pendekatan hak asasi manusia bagi difabel.
  12. Inklusi adalah sebuah semangat untuk menciptakan ruang bersama yang ramah, setara dan aksesebel. Saling memahami dan menghormati setiap kemampuan yang dimiliki untuk kemudian berinteraksi dalam relasi saling merawat dan menjaga.

Dialog yang berlangsung merupakan rangkaian dari kegiatan Berbagi Kabar Akhir Tahun dengan tema Difable, Pandemi dan Perjuangan Inklusi. Diselenggarakan pada hari Minggu, 5 Desember 2021 di Taman Baca Kesiman, acara ini menjadi upaya kecil untuk ikut merayakan difable day yang jatuh setiap tanggal 3 Desember.

Berbagi Kabar Akhir Tahun dengan tema Difable, Pandemi dan Perjuangan Inklusi diselenggarakan pada hari Minggu, 5 Desember 2021 di Taman Baca Kesiman, Denpasar

Acara dihadiri oleh perwakilan beberapa lembaga difable antara lain; Yayasan Cahaya Mutiara Ubud (YCMU), YPK Bali, PUSPADI Bali, PUSBISINDO Bali, Potads Bali, serta beberapa orang yang datang secara perorangan. Acara dilaksanakan secara hybrid dengan penanggap Heri Kurniawan dan Ken Karta dari Lingkar Sosial Malang, sosok-sosok yang intens membangun desa inklusi di beberapa kabupaten di jawa timur.

Acara yang dibuka dengan penampilan komposisi tari berjudul “Laneta” dari YCMU berakhir sekitar pukul 19.00 dengan harapan dialog mengenai difable dan perjuangan inklusi bisa lebih sering hadir di ruang-ruang publik. Sehingga pemahaman akan difabel bisa semakin meluas dan perjuangan inklusi tidak hanya menjadi perjuangan kaum difable namun juga perjuangan kita bersama, bukan untuk hari ini tetapi untuk esok. Esok, Pulau ini bisa menjadi pulau yang ramah tidak hanya bagi turist yang membawa dolar namun juga bagi warga difable yang setiap harinya hidup dan menghidupi Bali. [T][Rai]

Tags: difabelHari Difabel
Previous Post

Pentingnya Filsafat di Era Kedangkalan Berpikir dan Industri Kebohongan

Next Post

Burdah Pegayaman, Penguat Cerita Asal Usul dan Terapi Bagi yang Sakit Parah

Pasraman Air

Pasraman Air

Sebuah Ruang Belajar Lintas Disiplin. Berupaya menghadirkan Dialog akan Kesadara atas Kehilangan, dalam upaya mencipta Solidaritas untuk menghadirkan Ruang Tumbuh Bersama.

Next Post
Burdah Pegayaman, Penguat Cerita Asal Usul dan Terapi Bagi yang Sakit Parah

Burdah Pegayaman, Penguat Cerita Asal Usul dan Terapi Bagi yang Sakit Parah

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co