31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengabadikan Pentas Teater dalam Foto, Bermain dengan Cahaya Panggung

I Wayan SumatikabyI Wayan Sumatika
November 19, 2021
inEsai
Mengabadikan Pentas Teater dalam Foto, Bermain dengan Cahaya Panggung

Imajinasi Kanak-kanak karya I Wayan Sumatika

Di Indonesia, juga di Bali, pementasan teater modern sudah tidak asing lagi. Ada banyak event kebudayaan berisi menu utama pementasan teater modern. Di Bali, ada Festival Seni Bali Jani yang digelar Dinas Kebudayaan Bali yang memberi panggung bagi pementasan teater, baik dari kelompok teater semi profesional, maupun kelompok teater kampus dan sekolah.

Bagi kelompok teater, pementasan mereka rasanya belum lengkap jika aksi mereka di atas panggung  tidak diabadikan juga dalam foto. Untuk itulah, selain sutradara, penata artistik, penata lampu, dan lain-lain, sebuah kelompok teater kini juga dilengkapi dengan seksi dokumentasi yang di dalam berisi fotografer.

Kadang, kalau sebuah kelompok teater tak memiliki fotografer andal, mereka akan membayar fotografer profesional untuk mengabadikan aksi panggung mereka. Itu artinya, foto dalam sebuah proses pementasan teater juga dianggap penting, bahkan bisa dianggap sebagai bagian dari proses produksi.

Dunia Ceria karya I Wayan Sumatika

Di sisi lain, dalam dunia fotografi, terdapat sejumlah fotografer yang sangat suka mengabadikan seni pertunjukan, termasuk aksi teater modern di atas panggung. Bahkan ada fotografer yang seakan-akan sudah mengukuhkan diri sebagai spesialis fotografer teater.

Memotret teater modern di atas panggung malam hari tentu berbeda dengan memotret aksi-aksi budaya di alam terbuka pada siang hari. Namun, justru karena berbeda itulah banyak fotografer menyukainya.  Pementasan  teater kini merupakan salah satu jenis objek menarik yang selalu jadi incaran para fotografer yang menyukai stage photography atau fotografi panggung.

Terpenjara karya I Wayan Sumatika

Serupa dengan pentas tarian dan musik yang mayoritas digelar di malam hari, tantangan terberat saat memotret pentas teater adalah kondisi pencahayaan yang sangat minim atau low light.

Karakter low light ini memang menjadi karakter utama dalam fotografi panggung sehingga para pemula seringkali merasa kesulitan untuk “menaklukkan” genre fotografi yang satu ini. Namun, jangan buru-buru menyerah. Sejumlah tips praktis bisa dijadikan panduan saat memotret pentas teater

Siapkan Kamera dan Lensa

Harus diingat, pementasan teater umumnya dirancang untuk ditonton pengunjung alias bukan untuk kepentingan difoto. Sehingga, seringkali penataan pencahayaan (lighting) sepanjang pementasan kurang “bersahabat” dengan fotografer yang mengabadikan pementasan tersebut.

Apalagi, pementasan teater juga seringkali dilengkapi efek-efek dan permainan lighting untuk memperkuat karakter tokoh maupun menciptakan suasana tertentu yang diinginkan oleh sang sutradara. Untuk menciptakan suasana mencekam, misalnya, seringkali intensitas cahaya yang dipergunakan sangat rendah sehingga momen atau adegan yang berlangsung di atas panggung tidak tertangkap jelas oleh kamera.

Imajinasi Kanak-kanak karya I Wayan Sumatika

Langkah pertama yang harus dipersiapkan dalam memotret pentas teater, tentu saja mempersiapkan peralatan, yakni kamera dan lensa untuk memulai “perburuan”.  Tidak ada patokan baku tentang focal lenght lensa yang paling ideal untuk memotret sebuah pementasan teater.

Pemilihan lensa itu sangat tergantung dari posisi atau jarak fotografer dengan panggung pementasan. Meskipun bukan sebuah keharusan, penggunaan lensa telezoom seperti 70-200 mm sangat disarankan karena dengan lensa ini seorang fotografer bisa “mengejar” foto-foto close up sehingga punya peluang lebih besar untuk menangkap ekspresi para penampil di atas panggung.

Namun, penggunaan lensa yang jangkauannya lebih pendek seperti 18-55 mm, bukan berarti kita praktis akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan foto-foto menarik. Kita tetap bisa mendapatkan “kepuasan” yang setara. Fokus saja memotret keseluruhan panggung. Dalam pementasan teater, foto wide yang menampilkan keseluruhan adegan di atas panggung juga tidak kalah menarik.

Gunakan Format RAW

Saat memotret pementasan teater, white balance kamera sebaiknya di-setting daylight agar mendekati mata manusia melihat. Artinya, merah akan terekam merah, biru terekam biru. Untuk memastikan hasil terbaik, biasanya memakai format file RAW karena kita masih dapat mengatur warna menggunakan komputer sesuai kebutuhan artistik yang ada.

Mengingat kondisi pencahayaan cenderung low light, biasanya pengaturan ISO minimal 400 dan lensa cepat dengan bukaan lensa terbesar minimal f/2.8. Bukaan lensa yang besar akan memudahkan kita membidik objek dalam suasana cahaya remang.

Balada Pemulung Ibukota karya I Wayan Sumatika

Namun, bukan berarti kita harus memakai f/2.8 sepanjang pertunjukan. Sesuaikanlah dengan kondisi pencahayaan yang ada karena intensitas cahaya sepanjang pementasan biasanya tidak statis tapi senantiasa berubah-ubah.

Metode pengukuran pencahayaan (metering) saat memotret pentas teater sebaiknya di-setting M (manual) mengingat kondisi pencahayaan cenderung rumit, low light dan bagian yang tercahayai sangat sedikit. Metode metering pada M sebaiknya spot.

Memilih Posisi

Untuk menjamin hasil terbaik, pemilihan posisi yang paling pas dan nyaman untuk memotret juga sangat menentukan. Pemilihan posisi ini sangat berhubungan dengan peralatan yang akan digunakan. Jika kita hanya membawa lensa dengan focal lenght atau jangkauan yang pendek, maka usahakan mengambil posisi terdekat dengan panggung.

Cerita di Panti Jompo karya I Wayan Sumatika

Sebaliknya jika hanya membawa lensa tele zoom, tentu saja kita harus memilih posisi agak jauh dari panggung sehingga kita memungkinkan mengabadikan seluruh area panggung. Jika tidak ingin ribet membawa banyak lensa maupun menganti-ganti lensa selama pementasan, sangat disarankan untuk menggunakan lensa sapujagat seperi lensa dengan focal lenght 28-300 mm.

Dengan lensa sapujagat ini, kita bisa memotret dari jarak dekat maupun jauh dari panggung sehingga kita punya peluang untuk mendapatkan foto-foto yang menampikan seluruh adegan yang belangsung di atas panggung sekaligus memotret secara close up untuk menonjolkan ekspresi para penampil atau pemeran dalam teater tersebut. [T]

Tags: fotofotografimemotret pentas teaterseni pertunjukanTeater
Previous Post

Tumbuhkan Terumbu Karang, Desa Wisata Bahari Kalibukbuk Dibantu Kementerian Kelautan dan Perikanan

Next Post

Dokter Sumi | Cerpen IBW Widiasa Keniten

I Wayan Sumatika

I Wayan Sumatika

Fotografer dan wartawan

Next Post
Dokter Sumi | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Dokter Sumi | Cerpen IBW Widiasa Keniten

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co