10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Buda-Kembang”: Candra-Pertiwi

I Ketut SumartabyI Ketut Sumarta
October 20, 2021
inEsai
Akar Pohon Keheningan | Renungan Nyepi

TRADISI KEWAKTUAN Bali memberi perhatian dan makna istimewa kepada hari Buda (Rabu/Wednes-day), sehingga ada momentum jeda khusus manakala Buda datang, seperti saat Buda Umanis, Buda Paing, Buda Pon, Buda Wage, hingga yang paling istimewa Buda Kliwon. Kenapa Buda begitu penting?

Pertama, karena Buda merupakan hari yang pas tepat berada pada posisi pertengahan di antara siklus tujuh harian (saptawara). Ada tiga hari mendahului sebelumnya (Redite/Minggu/Sun-day), Soma/Senin/Moon-day, Anggara/Selasa/Tues-day), ada pula tiga hari menyusul sesudahnya (Wrehaspati/Kamis/Thurs-day, Sukra/Jumat/Fri-day), Saniscara/Sabtu/Satur-day). Posisi ini seakan menjadi titik equilibrium, keseimbangan nan prima.

Kedua, secara kosmologis maupun geomitologis Bali, hari Buda dikaitkan dengan posisi di arah barat dengan pangurip (neptu) 7. Barat berarti posisi Matahari tenggelam. Keteraturan hukum kosmik meniscayakan, usai Matahari tenggelam maka datanglah malam. Malam identik dengan gelap. Malam juga bersahabat dengan Candra/Rembulan. Karena itu, gelap lantas dikaitkan dengan elemen dasar Pertiwi, yang padat, berupa tanah.

Apakah Pertiwi, tanah, atau yang padat itu? Tradisi kesadaran kerohanian Bali memberi jawaban: Tanah adalah elemen yang mengandung segala inti-sari-hakikat elemen lainnya: udara/akasa yang tenang hening, angin/bayu/yang berembus, teja/yang bersinar, dan air/yang cair. Karena itu, tanah dibahasakan sebagai sarwa-tattwa, serba-hakikat, hakikat-serba-segalanya. Artinya, dari Pertiwi, tanah, yang padat inilah dapat dipahami serba-hakikat, inti-sari-pati-maknawi keberadaan yang lain-lain. Tiada akan terpahami inti-sari-pati-hakikat-maknawi yang lain, bila tattwa Pertiwi, tanah, yang padat belum terpahami. Hakikat keberadaan Langit Angkasa Raya dapat dipahami utuh manakala tattwa Pertiwi telah terpahami dan terkuasai seluruhnya dan seutuhnya.

Tiada bakal tercapai titik equilibrium, keseimbangan prima, harmoni, apalagi damai-bahagia bila tidak santun pada Pertiwi, tanah. Tanah memang kunci pembuka awal segala pemahaman. Paham artinya tahu, dan tahu berarti di-alam-i langsung. Di-alam-i langsung berarti di-SADAR-i. Sadar itu ingat. Ingat itu tidak lupa.

Paham Pertiwi, berarti tidak melupakan tanah, apalagi mengabaikan dan menyembarangkan tanah. Ketika tanah dilupakan, diabaikan, diperlakukan sembarangan, kehidupan pun menjadi teracuni, sehingga yang gelap menjadi kian gulita. Sebaliknya, ketika Pertiwi, tanah, di-SADAR-i, maka di titik itu pula tanah yang semula gelap berubah menjadi sinar terang cemerlang gilang-gemilang. Secara spiritual dinamakan: Mahadewa. Artinya: Mahacahaya sinar terang cemerlang gilang-gemilang…

Apakah Pertiwi, tanah, yang padat itu dalam diri manusia? Tradisi susastra kesadaran Bali menuturkan: tubuh-ragawi inilah Pertiwi. Badan inilah tanah, sehingga dianjurkan: manakala tak punya karang sawah, maka sepatutnya olahlah karang awak, tanah-tubuh sendiri. Gali-gali, tanamilah badan-ragawi ini sendiri dengan benih-benih kebaikan demi kebaikan yang membaikkan hidup dan kehidupan bersama. Sayangilah tubuh agar sehat segar bugar, pahamilah tubuh agar paham keberadaan sang Jiwa yang menghidupi tubuh.

Tak heran manakala Buda pas bertepatan dengan Purnama Raya di langit, seperti Buda Wage, Warigadean, 20-10-2021 ini, tradisi pelaku olah jiwa Bali pun memaknainya dengan superkhusus-istimewa. Ini dinamakan Buda Kembang. Ada pula menyebut Buda Nadi.

Kembang berarti mekar, merekah, cerah ceria. Layaknya bunga: mekar merekah, cerah ceria, begitu tenang nan damai dan bahagia muncul alamiah dari dalam kedalamannya sendiri. Yang mekar merekah, cerah ceria, tenang nan damai dan bahagia muncul alami dari dalam kedalamannya sendiri itu dinamakan: Buddha. Tiada ubahnya dengan Bulan Purnama Sempurna.

Begitulah dikira-kirakan transformasi Buda Kembang atau Buda Nadi itu: tenang nan damai dan bahagia cemerlang gilang gemilang. Bagi para penekun penempuh ”jalan sunyi”, momentum Buda Kembang ini sungguh dimaknai sebagai kesempatan emas pas tepat buat menyadari sambungan tali-rasa kalbu-hati: antara Pertiwi-Tanah-Tubuh-dan Candra/Rembulan.

Selamat menyempurna dalam pelukan teduh Purnama, Sahabat. Rahayu selalu.[T]

  • Detak detik Buda Wage, Warigadean, Buda Kembang, Purnama Kalima, 20.10.2021
Tags: filosofifilsafatfilsafat balihindurenungan
Previous Post

Syakieb Sungkar, Kolektor yang Melukis, Lukisan yang Banyak Cerita

Next Post

Semut Pekerja dan Dengung Nyamuk

I Ketut Sumarta

I Ketut Sumarta

Pejalan sunyi

Next Post
Penyesalan Kelelawar

Semut Pekerja dan Dengung Nyamuk

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co