10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ibudaya Festival, Merawat Negeri dari Bali Utara

Ibudaya FestivalbyIbudaya Festival
October 11, 2021
inKhas
Ibudaya Festival, Merawat Negeri dari Bali Utara

Ayu Laksmi

Tiada doa
yang lebih ampuh
selain doa  yang engkau panjatkan
kasih yang selalu engkau tebarkan
bersemi tanpa bantuan musim / IBU

 
Svara Semesta
Ayu Laksmi

Sekiranya dari semangat yang terkandung dalam lirik di atas Ibudaya Festival dihelat oleh perempuan-perempuan Bali.  Dalam 4 bulan terakhir ide, gagasan, mendedah konsep, berdiskusi sengit,  merangkai pertunjukan, menghubungi segala pihak terkait, telah dilakukan selain harus mengurus kegiatan domestik di rumah serta mengatur pekerjaan di kantor. Dalam ketulusan kerja itu Ibudaya Festival akan dilaksanakan pada 24 Oktober 2021 ini, dalam bentuk virtual yang dapat diakses di kanal Youtube Ibudaya Festival.
 
Jika ditelisik dari kata Ibudaya terdapat 3 rangkai kata yang terhubung di dalamnya yaitu Ibu – perempuan, Daya – kemampuan, dan Budaya – kerja laku turun menurun yang diwariskan, kaitannya terhadap kearifan lokal.
 
Ibudaya Festival mengusung tema besar Mula Ka Mula yang berarti kembali ke asal-keakar untuk “menanam”. Jika dikaitkan dengan konteks pandemi yang sudah berjalan hampir 2 tahun ini, manusia dihadapkan dengan berbagai pilihan, utamanya mereka yang dulu meninggalkan rumah untuk  mencari penghidupan ke suatu tempat, lalu secara sadar dituntut pulang – berhenti sejenak, merenung, menghayati, kemudian memulai kembali.
 
Dalam kepulangannya itu, mereka yang pulang akan berkeluh kesah kepada ibu, ibu yang memiliki rahim dalam tubuhnya merupakan asal kebermulaan kita semua.

Secara filosofi dapat dikatakan kita pulang ke rahim.
 
Kata rahim tersebut memiliki perluasan makna sebagai ruang,  yakni ruang penciptaan. Sejujurnya siapapun yang memiliki kemampuan untuk menciptakan, apapun itu baik berupa ide, karya, cara berfikir dan lain sebagainya. Dapat dikatakan memiliki rahimnya masing-masing (terlepas dari gender).
 
 
Pulang Ke Rahim – Bali Utara
 
Untuk “menanam” kembali,  festival ini menuntun kita untuk menengok ke Bali bagian utara, Buleleng. Buleleng memiliki sejarah panjang yang perlu dicermati untuk membaca Bali secara menyeluruh. Satu diantaranya ialah nama besar Pelabuhan Buleleng pada masa kependudukan Belanda, Pelabuhan tersebut  menjadi pintu masuk utama jika ingin datang ke Bali. Keberadaannya yang strategisitu memberi peluang kepada orang luar untuk melakukan aktifitas perdagangan mulai dari  bangsa Eropa, China, Belanda, Arab, Bugis dan lain sebagainya.
 
Kehiruk pikukan Pelabuhan Buleleng memiliki peran penting terhadap alkulurasi kebudayaan yang terjadi di Buleleng terkait cara berfikir, bahasa tutur, kuliner, serta sistem sosio kulturalnya. Pada pada periode 1950-1985 Buleleng menjadi ibu kota provinsi Sunda Kecil. Sunda Kecil meliputi Bali, Lombok, Bima, Flores, Timor (barat) dan Sumba serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.
 
Namun masa keemasannya mulai meredup saat Sunda Kecil dimekarkan menjadi tiga Provinsi – Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,  serta  ibu kota Provinsi Bali dipindahan,  dari Singaraja ke Denpasar tahun 1960. Sehingga segala hiruk pikuk yang terjadi secara tidak langsung berpindah ke Bali Selatan. Hal ini juga membawa dampak signifikan terhadap pembangunan, kehidupan sosial dan kehidupan ekonomi orang Buleleng terasa bergerak lamban. Buleleng seolah ditinggalkan,  waktu berhenti begitu saja di sana.
 
Bernaung pada pemahaman di atas dengan penuh pertimbangan Ibudaya Festival menjadikan pusat segala kegiatannya di Bali Utara, dengan cara menyusur kembali ruang-ruang bersejarah yang memancarkan energi spiritual. Lebih jauh ziarah tersebut memberi tawaran alternatif sebagai rujukan destinasi wisata spiritual di Buleleng. Beberapa tempatnya ialah Rumah tua peninggalan Belanda, Bukit Ser, Brahmavihara Arama, Dermaga Buleleng, Pura Pulaki, Retreat Universal, Goa Maria Air Sanih, Danau Tamblingan dan Pura Gambur Anglayang.

Jasmine Okubo

Menurut Ayu Laksmi penggagas Ibudaya, festival ini merupakan bentuk kasih seorang ibu dalam menjaga tradisi yang luhur, termasuk tempat yang memiliki nilai sejarah di Buleleng. Gerakan ini masih kecil namun harus digaungkan secara perlahan agar semua orang tahu, Bali memiliki sejarah menarik yang semestinya menjadi rujukan penting untuk membangun Bali
 
“Dari ibu kita merawat Bali, kita mulai dari Buleleng untuk merawat Negeri” ujar Ayu Laksmi, saat diwawancara di kediamannya.
 
Perempuan – Perempuan Mencipta
 
Kegiatan Ibudaya Festival berupa Selebrasi Budaya dan Gelar Wicara  dilaksanakan secara virtual berpusat di Rumah Tua Peninggalan Belanda Buleleng. Kedua mata acara tersebut sepenuhnya melibatkan perempuan-perempuan yang menyerahkan sepenuh hidupnya pada disiplin ilmu masing-masin. .
 
Selebrasi Ibudaya disajikan dalam bentuk video art –pertunjukan dengan narasi, bahasa gambar yang puitik serta tidak terlepas dari penggalian nilai-nilai budaya dalam semangat spiritual seorang perempuan. Selebrasi Ibudaya menampilkan pertunjukan tradisi dan kontemporer berupa musik, tari dan teater. Sementara Gelar Wicara disajikan dengan acara diskusi kontemplatif oleh spiritualis perempuan, pakar ilmu medis, psikolog, pakar pariwisata dan inisiator perempuan di berbagai bidang. Diskusi ini diharapkan merangsang kerja kolektif  dan menumbuhkan keinginan untuk bergerak dalam satu semangat bersama.
 
Satu diantara yang terlibat ialah Jasmine Okubo koreografer asal Jepang yang  telah lama berkarya di Bali,  ia mementaskan satu repertoar tari di Bukir Ser Buleleng. Karya tersebut mengedepankan filosofi pohon kelapa yang erat hubungannya dengan kegiatan budaya orang Bali. 
 
“Bagiku pohon kelapa itu kehidupan, sangat pas aku bawakan di Bukit Ser karena dulunya itu situs pemukiman” ujar Jasmine Okubo saat tim Ibudaya Festival melaksanakan pengambilan gambar di Padang Galak-Denpasar.
 
Baginya Bukit Ser yang gersang, tandus dan panas  menyimpan berbagai kisah  kehidupan, sebab dulunya daerah tersebut merupakan pelabuhan  yang cukup strategis. Banyak pedagang dari luar Bali datang untuk menjajakan barangnya, lamban laun terciptalah suatu alkuturasi kebudayaan diimbangi dengan tumbuhnya  pemukiman disekitar area pelabuhan. Namun hal itu telah sirna, hanya dapat dilacak melalui temuan-temuan arkeologi yang tersebar di beberapa situs.
 
Dalam konsep dasar itu, Jasmine mencoba merangkai kehidupan di Bukit Ser, mengumpulkan berbagai energi ruang, menziarahi setiap jejaknya, meresapi pesan-pesan yang berhembus oleh angin, terciptalah satu peristiwa pertunjukan tari yang syahdu diantara celah pohon-pohon tua yang tumbuh di Bukit Ser.

Nyoman Tini Wahyuni sedang melukis di kediamannya – Buleleng

Penulis: Jong Santiasa Putra

______

Tags: balibali utaraBudayabulelengfestivalIbudaya FestivalSeni
Previous Post

Sastra dan Sejarah Berfungsi Ingatkan Kolektif Bangsa | Sarasehan Daring Satupena-5

Next Post

Kesehatan Mental, Pandemi, Bunuh Diri

Ibudaya Festival

Ibudaya Festival

Ibudaya merupakan festival perempuan yang digagas Ayu Laksmi melalui Bali Wariga. Ibudaya Festival 2021 mengangkat tema Mula ka Mula yang akan dilaksanakan secara virtual di sebuah rumah kolonial di Buleleng.

Next Post
Kesehatan Mental, Pandemi, Bunuh Diri

Kesehatan Mental, Pandemi, Bunuh Diri

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co