16 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mereka Wana Jnana | Dari Gelaran Bali Kandarupa

AS KurniabyAS Kurnia
July 13, 2021
inUlasan
Mereka Wana Jnana | Dari Gelaran Bali Kandarupa

I Nyoman Kondra, Cinta Alam, 84 x 65cm.

Titik mula seni lukis Bali ada di desa Kamasan, Kabupaten Klungkung. Idiom bentuk yang dipakai bersumber dari wayang kulit. Tema diambil dari cerita Tantri, Ramayana, Mahabharata dan cerita rakyat. Pembagian bidang gambar mengacu pada Tri Loka, ajaran Hindu yang menggambarkan dunia bawah, tengah dan atas. Pada dasarnya seni lukis tradisional Bali tidak mengenal perspektif trimatra atau jauh-dekat. Adanya depan-belakang (dwimatra), tersusun bertumpuk ke atas. Ruang visualnya datar (flat). Teknik nyelah dalam proses seni lukis tradisi hanya menegaskan batas objek satu dengan lainnya. Objek di depan menempel pada objek di belakangnya. Tidak membuat perspektif dan dimensi atau tone.

Dari abad ke-15 sampai abad ke-18 seni lukis Kamasan berkembang hingga ke daerah lain seperti ke desa Batuan dan Ubud. Pada tahun 1936 berdiri Pita Maha, perkumpulan pelukis di Ubud. Keterlibatan Rudolf Bonnet dan Walter Spies berpengaruh pada penggambaran anatomi dan proporsi juga tema lukisan sehingga melahirkan gaya Ubud. Pengaruh Pita Maha menyebar ke Batuan, Sanur dan daerah lain.

Lukisan-lukisan tradisi bersama karya topeng dan patung dapat dilihat pada pameran seni rupa tradisi Bali Kandarupa yang digelar serentak di Gedung Kriya Taman Budaya Bali, Museum ARMA dan Museum Puri Lukisan Ubud. Acara yang terkait dengan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII Tahun 2021 berlangsung dari tanggal 10 Juni hingga 10 Juli 2021. Pameran mengetengahkan karya 113 perupa lintas generasi dengan berbagai gaya. Tema yang diusung adalah Wana Jnana dengan sub-bahasan Wanda, Rimba, dan Spiritualitas.

Selanjutnya pameran Bali Kandarupa akan menjadi agenda tahunan sebagai bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan Pesta Kesenian Bali yang menyajikan kreativitas terkini seni rupa klasik dan tradisi Bali dari berbagai genre yang diharapkan mampu memberikan semangat bagi generasi penerus dan apresiasi yang luas dari masyarakat, demikian diungkapkan I Gede Arya Sugiartha, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

I Gede Ngurah Vandji, Taru Magening, 100 x 80cm

Jalan Simpang Tradisi

Tulisan ini hanya membahas seni lukis. Ruang yang terbatas dengan bandingan jumlah karya dari tiga jenis seni rupa yang demikian banyak, tak memungkinkan untuk menuliskan semuanya. Ulasan untuk karya topeng dan patung saya tulis terpisah. Beberapa karya pada pameran ini menunjukkan gejala berbeda. Ada upaya untuk keluar dari kebuntuan kreativitas yang menggejala pada seni lukis tradisi. Pelukis mulai memasukkan idiom-idiom baru, bisa berupa ikon, isu atau pewarnaan. Pada lukisan ‘Cinta Alam’ I Nyoman Kondra yang bercorak Kamasan, dua orang wisatawan menjelajah hutan menggunakan mobil safari. Nampak seseorang membidikkan kamera dan seorang lagi berkomunikasi menggunakan handphone. Kehadiran mereka membuat kegaduhan penduduk rimba yang merasa terusik. Tak jelas siapakah kedua turis tersebut. Aktivis lingkungankah atau investor yang sudah mengantongi izin pemanfaatan hutan dari pemerintah. Idiom ini tak lazim pada tradisi seni lukis Kamasan.

Lukisan I Made Griyawan menggambarkan Raja Hutan sedang memimpin rapat terbatas dengan para menterinya. Virus ganas yang dibawa manusia mulai menyebar di hutan, berpotensi menulari penduduk rimba yang mulai terusik kehidupannya oleh ulah manusia. Lukisan yang diberi judul ‘Rapat Para Binatang untuk Corona’ ini mengusung gaya Batuan dengan dominasi warna hitam-putih yang kuat. Warna magenta dipulaskan pada ikon virus Covid-19 sebagai aksen estetis sekaligus penekanan penting pada isu yang menghebohkan.

I Nyoman Kondra, Cinta Alam, 84 x 65cm

Sebuah telaga dalam lukisan ‘Hutan Rimba’ bercorak Kamasan karya I Nyoman Arcana menjadi tempat pusat perhatian. Sebuah drama dibangun di sana berupa fragmen seekor buaya dikelilingi berbagai binatang penghuni rimba. Seekor singa dan harimau seperti beradu geram dengan si buaya. Mengingatkan pada sebuah kisah fabel  tentang perseteruan singa dan buaya dalam memperebutkan tahta kekuasaan di rimba raya. Adakalanya lukisan yang bermuatan objek binatang dikaitkan dengan Tantri , padahal tak ada kejelasan narasi yang menghubungkan.

Lukisan kaca Ketut Santosa ‘Gugurnya Watakwaca’ menarasikan Prabu Niwatakawaca yang tewas dengan anak panah menancap di rongga mulutnya saat bercumbu dengan Dewi Supraba di dalam kamar. Di belakang layar nampak Arjuna dan punakawan mengintip adegan ini. Lukisan disertai balon kata, memuat celetukan punakawan.

Dalam Arjunawiwāha, dikisahkan Prabu Niwatakawaca tewas di medan peperangan. Arjuna mendapat tugas dari Batara Guru untuk menghancurkan kekuatan Prabu Niwatakawaca yang mengancam kedamaian hidup manusia dan para dewa. Diutuslah Dewi Supraba sebagai umpan untuk membongkar rahasia kelemahan Prabu Niwatakawaca. Ringkas cerita, titik lemah alhasil terungkap dan Arjuna mengeksekusinya dengan panah sakti Pasopati andalannya.

I Nyoman Arcana, Hutan Rimba, 84 x 74cm.

Pascatradisi

I Gede Ngurah Vandji menampilkan ‘Taru Magening’ (Alam dalam Diri ) dengan media akrilik dan tinta di atas kanvas. Teknik yang digunakan mengadopsi teknik modern dengan mengaplikasikan alat lukis bambu yang lazim digunakan pada seni lukis tradisi. Ini dapat dilihat pada efek pisau palet  yang memunculkan tekstur semu.

Seperti lazimnya lukisan tradisional, bidang kanvasnya penuh dengan beragam bentuk yang dibingkai dengan garis (kontur). Banyak simbol dijejalkan di sana seperti Maosala, Maosali, Apsara dll. Nampak figur perempuan yang penuh dengan isian beragam bentuk yang terkandung di alam, melebur ke latar belakang yang padat oleh bermacam citraan kosmis. Perempuan sebagai simbol Ibu  yang melahirkan alam semesta juga sebagai pusat energi kosmis.

Konsep karya ini berangkat dari teks Jarayu Tantra yang menarasikan bahwa alam ibarat kandungan dalam garba semesta. Disebutkan pula bahwa manusia terbentuk dari unsur alam itu sendiri, misalnya rambut berasal dari awan, darah dari air, tulang dari kayu, lemak dari embun, kulit dari tanah, bulu dari rumput dan lain sebagainya. Elemen dalam diri memiliki interelasi dengan semesta raya, antara buana alit dengan buana agung. Bentuk dan filosofi tradisi menginspirasi Ngurah Vandji dalam berkarya di ranah seni lukis pascatradisi. Karya Taru Magening bermula dari tradisi, memori dan berkembang dengan imaji. [T]

Bedulu, 5-7-2021

___

BACA JUGA:

Tatahan Imaji | Dari Pameran Wana Jnana

Tatahan Imaji | Dari Pameran Wana Jnana

Tags: PameranPameran Seni RupaSeni Rupa
Previous Post

Pemberian Pangan Kepada Masyarakat | PPKM Ala Tabanan Music Addiction

Next Post

Pustaka Ekspresi, Janji Hati Made Sugianto pada Sastra Bali Modern

AS Kurnia

AS Kurnia

Pelukis dan Penulis. Lahir di Semarang, 1960 dan sejak tahun 1990 bermukim di Bali. Beberapa kali pameran tunggal dan banyak terlibat dalam pameran bersama. Pernah meraih Penghargaan Pertama "Kompetisi Pelukis Muda Indonesia" tahun 1989 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Alliance Francaise. Menulis di Koran Jayakarta, Dharma, Kartika Minggu, Suara Merdeka, Jawa Pos, dan Tribun Bali.

Next Post
Pustaka Ekspresi, Janji Hati Made Sugianto pada Sastra Bali Modern

Pustaka Ekspresi, Janji Hati Made Sugianto pada Sastra Bali Modern

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co