10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ibu Sinar Wati | 17 Tahun Memilah Sampah Plastik dan Kini Sudah Ahli

Gading GaneshabyGading Ganesha
June 16, 2021
inKhas
Ibu Sinar Wati | 17 Tahun Memilah Sampah Plastik dan Kini Sudah Ahli

Ketut Sinar Wati memilah sampah di Rumah Plastik, Desa Petandakan, Buleleng [Foto Gading Ganesha]

Tahu Rumah Plastik? Sayang sekali jika tidak tahu.

Rumah Plastik adalah sebuah lembaga pengelola sampah pastik yang berdiri sejak 2016. Tempatnya di Desa Petandakan,  Kecamatan Buleleng, Bali.

Setiap bulan Rumah Plastik mengelola sampah plastik sekitar 30 ton.  Dan itu bukanlh pekerjaaan mudah. Kemampuan Rumah Plastik mengelola plastik hingga mencapai 30 ton per bulan itu dapat dikatakan cukup banyak, apalagi mengingat luas Rumah Plastik hanya 700 meter persegi.

Dengan areal yang terlalu luas, dibutuhkan managemen pengelolaan yang sangat baik sehingga tempat itu tidak mirip TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dengan sampah yang menumpuk. Kuncinya, sampah harus dipilah dengan cepat, cermat, dan cerdas. Sehingga, memilah sampah pun dibutuhkan seorang ahli, seseorang yang sudah berpengalaman.

Kenapa Rumah Plastik bisa memilah dan mengelola sampah plastik dengan baik dan cepat? Salah satu rahasianya ternyata ada  seorang ibu yang bekerja di tempat itu. Usianya sudah 49 tahun namanya Ketut Sinar Wati.

Ibu itu tinggal di Banjar Dinas Dalem Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan.  Dari rumahnya menuju gudang Rumah Plastik memerlukan waktu sekitar 20 menit naik motor.

Ketut Sinar Wati {Foto Gading Ganesha]

Yang luar biasa dari wanita yang biasa dipanggil Ibu Sinar ini adalah kemampuannya dalam memilah sampah. Dalam 1 hari ibu enam anak ini mampu menyelesaikan proses penyortiran sampah plastik yang ada di rumah plastik sampai 900 Kg.

Untuk proses pemilahan secara spesifik sesuai jenis plastiknya dalam sehari ia bisa menuntaskan plastic mencapai 200 kg.

Proses penyortiran yang dilakukan di Rumah Plastik adalah proses membagi sampah plastik yang datang dari bank sampah sesuai jenisnya, sekaligus membuka label yang masih menempel pada plastik. Untuk tahap ini ada 5/10  jenis plastik yang dibedakan,  mulai dari jenis PP Bening,  PP Warna, HDPE PET Bening,  PET Biru Muda, PET Warna, LDPE,  PVC dan jenis plastik lainnya. Agak rumit bukan?

Bahkan proses pemilahan secara spesifik akan lebih detail lagi mulai dari perbedaan warna dari masing-masing jenis plastik. Ada 58 jenis plastik yang harus dipisahkan sebelum plastik itu dapat didaur ulang kembali. Bayangkanlah, betapa pekerjaan itu membutuhkan kecermatan dan ketelitian.

Karena proses pemilahannya yang cukup  detail ini maka diperlukan keahlian khusus untuk mampu mengenal jenis plastic hanya dengan sekali lihat. Nah,  kemampuan Ibu Sinar Wati menjadi sangat istimewa.  Dengan kemampuan istimewa itu, Rumah Plastik dapat melakukan proses pemilahan yang tepat dan cepat, dan dengan cepat pula dapat dilakukan proses pencacahan sampah plastik, lalu hasilnya segera dapat dikirim ke pabrik untuk didaur ulang.

Dari mana datangnya kemampuannya Ibu Sinar itu?

“Melajah pedidi gen, nak uling tahun 2004 be nyemak gae milah sampah,  jadinya sube apal jenis-jenis plastiknya,” ujar Ibu Sinar Wati ketika ditemui pertengahan Juni di Rumah Plastik, Desa Petandakan. Artinya, “Saya be;lajar sendiri, sejak tahun 2004 sudah melakukan pekerjaan memilah sampah, sehingga sudah hapal jenis-jenis plasti.”

Jadi, kata Ibu Sinar, semuanya berjalan begitu saja.  Belajar dari pengalaman.

Hampir sudah 17 tahun dia bekerja di dunia persampahan, waktu yang memamg tentu sudah mampu menjadikan orang masuk pada level ahli dalam melakukan pekerjannya.

“Sing ade gaen len, dadine nyemak gae milah sampah, pang idaang nulungin suami untuk kehidupan sehari-hari,” ungkap istri dari Nyoman Yasa ini. Artinya, “Tak ada pekerjaan lain, sehingga melakukan pekerjaan memilah sampah, agar bisa membantu suami untuk menopang kehidupan seha-hari.”

Di Rumah Plastik, Ibu Sinar sudah bekerja sejak tahun 2017. Sebelumnya ia bekerja di tempat-tempat pengepul smpah yang ada di wilayah Desa Kerobokan dan Kelurahan Penarukan yang dekat dengan rumahnya.

Penuls bersama Ibu Sinar Wati

Ia diajak teman untuk membantu memilah sampah di Rumah Plastik. Karena hasilnya sesuai dan setiap harinya selalu ada sampah yang bisa dipilah, jadinya ia memilih terus bekerja di Rumah Plastik.

Dari hasil bekerja ia sudah bisa membuka usaha warung dirumahnya dan juga membantu biaya sekolah anaknya.

“Jani be ngelah warung jumah, warung kecil-kecilan, pang ade masih tambahan,” katanya. Dari hasil bekerja trus dikumpulkan untuk membuat usaha warung.

Usahanya dibantu anak-anaknya di rumah, “Warung di jumah panakke ane nongosin,  dadua be nganten,  empat orang ade ane be megae ade masih ane nu masuk,” jelasnya. Warungnya dijaga anaknya. Dua anaknya sudah menikah, empat anaknya yang lain ada yng sudah bekerja, ada yang masih sekolah.

Meski sudah punya usaha warung kecil, ibu yang berasal dari Karangasem ini mengatakan ia akan tetap terus bekerja di Rumah Plastik. Karena baginya, bekerja memilah sampah sudah memberikan kenyamanan dan kenikmatan tersendiri.

“Yen sube tusing ngidaang kije mare suud megae. Nak nu demen megae milah sampah!” Begitu ungkapnya sambil tangannya tetap memilah sampah plastik. Kalau sudah tak bisa ke mana-mana barulah selesai bekerja. Kini masih menikmati bekerja memilah sampah.

Apa kata Founder Rumah Plastik, Eka Darmawan?

“Kemampuan memilah sampah memang terlihat sederhana,  tetapi memiliki peranan yang sangat penting,  dalam proses pengelolaan sampah, pemilahan adalah kunci untuk keberhasilannya prosesnya” ujarnya.

Karena memilah itu penting, kata Eka Darmawan, pemerintah dan para penggiat lingkungan selalu mendorong masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya.

“Melalui proses pemilahan sampah yang baik,  sampah tidak lagi jadi masalah, bahkan bisa memberikan nilai ekonomi,” kata pria dengan dua anak ini. [T]

Tags: balibulelengdaur ulang sampah plastikRumah PlastikSampahsampah plastik
Previous Post

Petani dan Musang | Dongeng dari Jepang

Next Post

Wa Cening dari Les | Ketekunan & Kesetiaan Sejak Belia pada “Lengis Tanusan”

Gading Ganesha

Gading Ganesha

Lahir dan tinggal di Desa Panji, Buleleng, 11 November 1988. Ia adalah founder Bank Sampah Galang Panji dan Co. Founder Rumah Plastik. Juga Ketua BPD Desa Panji.

Next Post
Wa Cening dari Les | Ketekunan & Kesetiaan Sejak Belia pada “Lengis Tanusan”

Wa Cening dari Les | Ketekunan & Kesetiaan Sejak Belia pada “Lengis Tanusan”

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co