11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Selasa Pakai Endek | Mari Ingat Kembali Buleleng Endek Carnaval

tatkalabytatkala
February 23, 2021
inKhas
Selasa Pakai Endek | Mari Ingat Kembali Buleleng Endek Carnaval

Buleleng Endek Carnaval

Jauh sebelum keluarnya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali tentang penggunaan kain tenun endek, Pemkab Buleleng sudah punya ambisi besar untuk mengangkat kembali citra endek, sekaligus membangkirkan kerajinan tenun endek di Buleleng. Salah satunya adalah menggelar Buleleng Endek Carnaval (BEC).

Buleleng Endek Carnaval (BEC) yang digagas Pemkab Buleleng melalui Bappeda Buleleng adalah strategi kreatif dan inovatif dalam memperkenalkan sekaligus mengembangkan kain endek khas Buleleng. Ajang ini merupakan ajang yang sejalan dengan kebijakan Pemkab Buleleng yang kerap dikumandangkan Bupati Putu Agus Suradnyana dalam mengangkat potensi-potensi Buleleng di bidang seni budaya, ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan.  Event itu adalah satu strategi untuk melestarikan, mengembangkan sekaligus memperkenalkan desain-desain endek atau tenun ikat khas Bali Utara di mata dunia.

Ketika event itu digelar, Kabupaten Buleleng seolah menjadi kiblat baru fashion di Provinsi Bali. Ini karena peserta Buleleng Endek Carnaval yang pertama tahun 2014 menampilkan pakaian berbahan dasar endek dan memukau para penonton yang memadati kawasan Jalan Ngurah Rai, Jalan Pramuka, dan Jalan Ahmad Yani. Apalagi, sejumlah desainer nasional ikut ambil bagian dalam event itu antara lain Gede Yudi, desainer asal Sukasada yang kini melakukan proses kreatif di Jakarta. Selain itu ada Afif Ghurub Bestari, dosen Universitas Jogjakarta. Juga ikut Ketut Radjin, perajin endek asal Desa Sinabun, Kecamatan Sawan.

Karnaval endek tahun 2014 juga dimeriahkan oleh penampilan sejumlah mobil hias dari Sauan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di Pemkab Buleleng. Tak pelak karnaval penampilan mobil hias itu juga menarik perhatian penonton, karena hanya sekali setahun dapat menyaksikan penampilan itu. Sebanyak 15 tim, mengikuti lomba, sementara tiga tim lainnya mengikuti eksebisi. Meski secara umum peserta belum mengetahui desain konsep karnaval, namun sejumlah peserta sudah mendesain pakaian dengan konsep karnaval.

Gede Suyasa yang menjadi penggagas BEC ketika ia menjadi Kepala Bappeda Buleleng menyebutkan bahwa BEC memang diharapkan dapat menarik minat desainer-desainer muda Buleleng dalam berkarya. Termasuk mengundang dan menarik minat desainer nasional merancang busana non formal, dengan bahan dasar endek. Selama ini kain endek hanya terbatas untuk pakaian formal, dan dengan BEC ini masyarakat ingin diberi pertunjukkan bahwa endek juga bisa digunakan untuk bahan pakaian yang lain, termasuk fashion.

Yang menarik, BEC perdana itu diisi dengan pembuatan dokumentasi dalam bentuk film dokumenter.  Selain diputar di sela kegiatan, film itu juga dapat didistribusikan ke seluruh satuan kerja perangkat dinas (SKPD) dan dapat diputar dalam berbagai kegiatan pemerintah, termasuk di antaranya pameran. Dokumentasi memang sangat penting untuk menjaga keaslian dan kualitas endek khas Buleleng. Sekaligus mencegah motif endek khas Buleleng dari kepunahan.

Tahun 2015, BEC kembali digelar untuk keduakalinya. Dalam BEC 2015 dilibatkan sebanyak 700 peserta. Tahun 2015 ini kepanitiaan BEC diketuai Kepala Bappeda Gede Dharmaja. Tahun 2015 ini BEC mengangkat tema “Pesona Flora Denbukit”. Tema ini menunjukkan keberagaman buah dan bunga yang ada di Buleleng. Potensi buah-buahan yang kaya di Buleleng itu diterjemahkan para desainer untuk merancang desain pakaian berbahan kain endek dalam BEC tersebut. Dengan tema ini, BEC memberi juga dampak untuk mempromosikan kekayaan agro dan kerajinan di Bali Utara. 

BEC itu sendiri memang menjadi bagian dari agenda strategis yang dicanangkan Bupati Putu Agus Suradnyana. Agenda yang dicanangkan itu tentang bagaimana penguatan ekonomi, peningaktan UKM, dan industri kreatif. Caranya dengan terus mengggali potensi Buleleng yang dulu berjaya kini redup. Bupati Putu Agus Suradnyana dalam sejumlah wawancara kerap memberi contoh bagaimana kerajinan di Desa Beratan nyaris redup karena disaingi produksi dari daerah luar. Bupati Suradnyana memiliki prinsip bahwa ketika orang daerah menghargai apa yang menjadi keunggulan daerahnya, yang secara benar-benar dieksploitasi secara kraetif, maka muaranya adalah meningkatnya kesejahteran masyarakat sekaligus terpenuhinya capaian tenaga kerja.

Di bidang kain endek, selain menggelar BEC, Bupati Suradnyana secara terus menerus mengajak pimpinan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membuat seragam yang punya kekhasan yang diproduksi oleh perajin endek Buleleng. Perajin di tempat kerajinan endek yang ada di Buleleng bisa melihat contoh motif tersebut sehingga bisa membuatnya sendiri. Sehingga kebutuhan PNS akan baju seragam endek bisa dipenuhi oleh perajin lokal di Buleleng.

Di sisi lain, Ketua Tim Penggerak PKK Nyonya Aries Suradnyana juga terus melakukan langkah pembinaan ke desa-desa bersama tim penggerak PKK yang lain. Ini dilakukan karena sangat disadari perancang mode di Buleleng banyak sekali sehingga kain endek bisa dijadikan materi desain mode yang baik dan bagus. Apalagi, dalam berbagai ajang fashion show di Denpasar, desain endek yang dirancang para perancang dari Buleleng selalu mengundang decak kagum dari penggemar desain dari kabupaten lain.

Nyonya Aries Suradnyana bersama ibu-ibu PKK lain secara rutin turun ke desa, misalnya ke Desa Kalianget. Kepada para perajin ia kerap memberi masukan untuk selalu menjaga kualitas endek khas Buleleng. Selain itu juga secara terus-menerus dilakukan sosialisasi agar masyarakat memakai endek dalam kegiatan sehari-hari atau pada event tertentu.

Bisa disimpulkan Pemkab Buleleng sejak lama punya upaya membangkitkan kembali usaha pertenunan kain endek di Bali Utara. Selain menyerap produksinya, perajin kini diajarkan juga dalam teknik pewarnaan, sehingga kain tenun endek dan songket yang dihasilkan kualitasnya meningkat dan bisa bersaing dengan kain tenun endek dari daerah lain di Bali. Sentra kain tenun lain di Buleleng juga terletak di Desa Sinabun Kecamatan Sawan. Hasil tenunnannya tidak hanya memenuhi pasaran di Buleleng juga dipasarkan hingga ke luar Bali. Sebelumnya usaha menenun ini sempat terseok-seok dan nyaris punah, karena anak-anak muda kurang berminat menekuni pekerjaan menenun.

Sayangnya, entah karena semangat yang kendor atau anggaran yang kendor, tahun 2019 BEC mulai hilang dari agenda. Apalagi saat pandemi 2020, BEC naga-naganya mulai jadi kenang-kenangan. [T]

Tags: Buleleng Endek Carnavalkain tenun
Previous Post

Perjuangan Tiada Henti Masyarakat Adat Dalem Tamblingan untuk Kembalikan Hutan Adat

Next Post

Nitya Yuli Pratistha | Bangga Jadi Hindu, Bangga Jadi Jawa

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Nitya Yuli Pratistha | Bangga Jadi Hindu, Bangga Jadi Jawa

Nitya Yuli Pratistha | Bangga Jadi Hindu, Bangga Jadi Jawa

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co