25 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Cacing tanah

Cacing tanah

Di Bawah Kaki Namun Vital

Doni Sugiarto Wijaya by Doni Sugiarto Wijaya
January 11, 2021
in Esai

Pernahkah kita perhatikan hewan-hewan berukuran kecil yang dapat dilihat tanpa alat bantu merayap di atas tanah? Kebanyakan dari kita yang hidup di kota sudah tidak lagi akrab dengan mahluk tersebut.  Hewan hewan ini merupakan pembentuk kehidupan tanah tempat berpijak tanaman yang dijadikan makanan oleh hewan dan manusia. Mereka tidak dapat dipisahkan dengan tanah.

Seringkali , karena berada di bawah kaki kita, jadi luput dari perhatian padahal tanah dan biota yang ada di dalamnya merupakan fondasi dari ekosistem daratan serta menjadi penentu berdiri dan runtuhnya suatu bangsa dan peradaban yang dibangunnya. Di balik pepohonan yang rimbun untuk dijadikan bahan peneduh serta rumput untuk penggembalaan ternak dan tanaman pangan yang diambil biji dan buahnya, fondasinya adalah sama yaitu tanah kaya materi organik dan biota.

Anggapan bahwa tanah dapat berfungsi dengan menurunkan populasi biota tanah sehingga penyuburan dilakukan dengan pupuk kimia adalah keliru. Pupuk kimia tidak membuat tanah gembur dan kesuburannya bersifat sementara. Efek samping sering timbul pada sumber kehidupan selain tanah seperti air dimana itu tercemar hinga menimbulkan ledakan ganggang yang mematikan satwa aquatik. Sudah saatnya menghargai kerja organisme tanah.

Biota biota dalam tanahlah yang menggemburkan   sehingga udara dapat masuk ke lapisan bawah tanah menghidupkan bakteri bakteri aerobic yang aktif pada tanah tersebut. Ini menjadi indikator kualitas suatu tanah. Keragaman cacing tanah dan biota tanah yang tinggi di suatu lahan menandakan areal itu memiliki fondasi yang sehat. Tanah merupakan sistem yang hidup, dengan miliaran organisme anah menyusun jaring-jaring makanan tanah untuk menciptakan dan merawat dan memperbaharui kesuburan tanah. Semua produksi pangan terletak pada jaringan ini. Kesehatan tanah amat penting bagi kesejahteraan manusia. 

Cacing tanah beserta biota lainnya yang hanya dapat dilihat dengan alat bantu memberikan materi organic yang membuat tanah itu lengket. Tanah yang kaya dengan material organik merupakan strategi terbaik untuk adaptasi perubahan iklim dan konservasi sumber daya air. Air sangat vital untuk tanah yang hidup dan pertanian organic meletarikan air dengan meningkatkan daya tampung air di tanah melalui daur ulang materi organik. Tanah menjadi seperti spons yang menyerap lebih banyak air sehingga mengurangi penggunaan air dan berkontribusi terhadap ketahanan dari perubahan iklim.

Tanah terdegradasi dan mati, tanah tanpa materi organic, tanah tanpa keragaman organisme dan tanah tanpa kapasitas tampung air tidak menciptakan keamanan pangan. Tanah yang penuh dengan kehidupan yang sehat dalam bentuk mikroflora yang melimpah akan menciptakan tanaman yang sehat dan dikonsumsi oleh hewan dan manusia akan menganugerahkan kesehatan pada hewan dan manusia. Tapi di dalam tanah tandus; yang mana miskin mikroba, fungus dan mahluk hidup lain akan mewarisi kekurangan pada tanaman; dan tanaman tersebut pada gilirannya akan menurunkan bentuk bentuk kekurangan nutrisi kepada manusia dan hewan. Ketika tanah menjadi tandus muncul beragai masalah seperti banjir dan kekeringan karena tidak berfungsi sebagai penahan dan penyedia air. Yang paling buruk adalah kelaparan yang menghancurkan suatu masyarakat

Di tahun 1997, analisa yang dilakukan di Denmark pada satu meter kubik tanah menemukan ribuan cacing tanah, limah puluh ribu serangga dan dua belas juta roundworms. Satu gram tanah mengandung tiga puluh ribu protozoa, limah puluh ribu alga, dan empat ratus ribu jamur serta miliaran backteria. Adalah luar biasa keragaman hayati ini yang menjaga dan merawar kesuburan tanah sehingga membuat organisme tanah tumbuh dan berkembang. Di tanah yang tidak tercemar, materi organik diurai oleh organisme tanah untuk membentuk humus.

Humus adalah materi organic yang dicerna oleh organisme tanah dan dibuat menjadi tanah hidup. Satu ciri penting humus adalah fungsinya sebagai spons dan mampu menampung 90 % massa nya di air. Tanah yang miskin humus lebih rentan terhadap kekeringan, kemiskinan unsur hara dan erosi. Tanah yang kaya humus adalah kaya dengan keragaman fungi seperti mycorrhizae, yang tidak dapat eksis tanpa humus. Mycorrizhae menciptakan relasi simbiotik dengan tanaman dengan masuk ke akar dan memindahkan nurien dan kelembapan untuk tanaman. Di dalam siklus yang saling tergantung; fungi tersebut juga berkontribusi pada pembudidayaan humus dan mengikat tanah.

Tanah yang hidup melimpah dengan bakteri yang bermanfaat. Satu sendok the tanah terdapat antara seratus juta hingga satu miliar bakteri yang diterjemahkan menjadi 1 metrik ton tiap 0.4 hektar. Bakteri mengurai dan menghentikan nutria yang tersimpan di selnya mencegah hilangnya nutrient dari tanah.  Mereka memproduksi zat yang mengikat partikel tanah sehinga meningkatkan daya tampung air pada tanah.

Dalam ketiadaan mikroorganisme tanah, tanah tidak terikat melainkan menjadi debu dan tertiup angin dan tercucui oleh air. Tanah hidup juga mempunyai nitrogen fixing bacteria yang menciptakan hubungan simbiotik dengan akar tanaman dan memberikan tanaman nitrogen dan mendapat karbon.Ini berarti membantu penyerapan karbondioksida di udara dan disimpan di dalam tanah. Tanah yang mati berupa gurun pasir, bebatuan tandus atau dilapisi beton dan aspal tidak dapat menjalankan peran ini.

Peran Cacing Tanah

Cacing tanah esensial untuk tanah hidup dan kesuburan tanah. Cacing tanah jauh lebih rumit dan canggih daripada pabrik pupuk buatan termahal karena mereka tidak hanya menyediakan kesuburan tanah tapi juga meningkatkan kapasitas tampung air dan volume udara di dalam tanah yang amat penting bagi tanah hidup. Cacing tanah menggali di tanah untuk membuat terowongan kecil yang mana udara dan air dapat berpindah.

Cacing tanah meningkatkan volume udara tanah hingga 30 % dan kapasitas tampung air hingga 20%. Ini membuat tanah lebih tahan kekeringan. Tanah dengan cacing tanah juga menyerap 10 kali lebih cepat air daripada tanpa cacing tanah yang membuat tanah bertahan dari banjir. Pada satu meter persegi tanah organik, terdapat tiga puluh hingga tiga ratus cacing tanah. Antara sepuluh ribu dan seratus ribu alga hijau dan alga biru hidup dalam satu gram tanah. Semakin banyak dan beragaman keberadaan organisme tanah, semakin sehan tanah tersebut ; lebih subur , menyimpan air, dan lebih rendah tingkat erosinya.

Cacing tanah membentuk apa yang dicerna ke tanah.- dapat mencapai 36 metrik ton per acre tiap tahun, mengandung tiga kali lebih banyak nitrogen yang dapat dipindahkan, tujuh kali lebih banyak phosphor, tiga kali lebih banyak magnesium yang dapat dipindahkan, sebelas kali lebih banyak garam abu (potash) dan satu setengah kali lebih banyak kalsium daripada tanah yang diberi pupuk buatan.

Mendukung kesehatan tanah adalah cara paling efektif untuk mengurangi karbon dioksida di udara. Sistem yang intensif keragaman hayati – yang efeknya intensif fotosintesis – mendorong karbon dioksida terserap pada tanaman dan menuju ke tanah. Tanah, bukan minyak yang menentukan masa depan manusia.

Sumber:

  1. Shiva, Vandana.2016. Who Really Feed the World ? The Failures of Agribusiness and the Promise of Agroecology. Berkley , California. North Atlantic Books. Chapter 2:  Living Soils Feed the World not Chemical Fertilizer
  2. Got worms? Why healthy soil matters by Margaret Reeves http://www.panna.org/blog/got-worms-why-healthy-soil-matters. Diakses pada tanggal 11 Januari 2021.
Doni Sugiarto Wijaya

Doni Sugiarto Wijaya

Lulus Kuliah tahun 2017 dari Universitas Pendidikan Nasional jurusan ekonomi manajemen dengan IPK 3,54. Mendapat penghargaan Paramitha Satya Nugraha sebagai mahasiswa yang menulis skripsi dengan bahasa Inggris. Sejak tahun 2019 pertengahan bulan Oktober, Doni mulai belajar menulis di blog secara otodidak. Doni menulis untuk bersuara kepada publik mengenai isu isu lingkungan hidup, sosial dan satwa liar.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Esai

Kisah Kaos Kaki di Kapal Pesiar

Satu hal menarik yang nampaknya perlu dibahas adalah tentang kaos kaki. Apanya yang menarik? Mengapa kaos kaki bisa disebut sebagai ...

May 26, 2020
Putu Adnya Swari dan berbgai piagam yang dikumpulkannya
Khas

Putu Adnya Swari, Sastra dan Kemiskinan

//Inget ngelah pianak Tong sida baan mekelin Pang da ngambul Tungkulang baan kekidungan // ___ Itulah petikan dari Geguritan Putra ...

July 10, 2019
Foto koleksi Sugi Lanus
Esai

Catatan Harian Sugi Lanus: Kisah Tikus Sakti & Ludesnya Lumbung Pengetahuan

  KEMARIN saya menjadi saksi bagaimana 2 peti yang isinya lontar-lontar tentang perdukunan dan magic (menangkap leak, mengobati bebayi, mengobati ...

February 2, 2018
Senang-senang di Komunitas Mahima, Jumat 20 Desember 2019
Peristiwa

Senang-senang Akhir Tahun di Komunitas Mahima: Muspus dan Baca Puisi Penuh Euforia

“Rumah ini selalu terbuka untuk kita berkeasi, berkreativitas. Kalian bisa menggunakan rumah ini daripada susah-susah mencari dan menyewa tempat lain.” ...

December 21, 2019
Foto: Putu Mardika
Esai

Refleksi Tumpek Wariga: Tumbuhan pun Punya Perasaan

  “Ratu Sedahan taru, selai dina mangkin jagi pacang rauh rerainan Galungan, mangde preside I Ratu mabuah ngeed-ngeed.” “Wahai Sang ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi tatkala.co [diolah dari sumber gambar di Google]
Esai

Skenario Besar di Balik Tambahan Lirik Lagu “Bintang Kecil” di Bali | Meli tipat sing ada dagang

by Gede Gita Wiastra
January 24, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1356) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In