1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Paspampres” Jualan Nasi Jinggo? Tak Apa, Siapa Tau Pembelinya Paspampres Beneran

Dian SuryantinibyDian Suryantini
July 1, 2020
inKhas
“Paspampres” Jualan Nasi Jinggo? Tak Apa, Siapa Tau Pembelinya Paspampres Beneran

Sufyan Miftahol Arifin Nur, berjualan nasi jinggo dengan pakaian mirip paspampres

17
SHARES

Masa pandemi ini sungguh merupakan masa yang sulit. Semuanya terdampak. Walau masih ada beberapa toko atau warung yang masih membuka gerainya, tak berarti mereka baik-baik saja. Begitu juga dengan para perajin yang mengandalkan pariwisata. Sejak Covid-19 ini mulai melanda, semua dibuatnya tiarap. Bahkan bisa dibilang mati, tak bisa lagi bertransaksi.

Beberapa hari ini saya mencoba meluangkan waktu sedikit untuk berkeliling. Banyak sekali teman yang terdampak. Dan pada akhirnya mereka menganggur. Tapi mereka tak patah semangat. Mereka memilih untuk beralih profesi saja untuk menyambung hidup daripada mati perlahan karena tidak makan.

Ketika saya melintas di Jalan Malboro Barat tepatnya di perbatasan Denpasar-Badung, perhatian saya tersita oleh hal yang tak biasa. Pria tinggi berambut panjang dengan pakaian yang keren dan rapi berdiri disebelah sepeda motor dengan keranjang nasi jinggo. Saya pikir dia adalah pejabat yang mau beli nasi jinggo. Ternyata saya salah. Memang dialah penjualnya. Wah keren! Penjual nasi jinggo dengan pakaian ala Paspampres? Kreatif! Berjualan nasi jinggo sih biasa-biasa saja. Yang jadi tidak biasa ya penjualnya ini. Unik dan keren menurut saya.

Penjual satu ini berani tampil beda. Berjualan dengan menggunakan jas hitam, celana kain hitam, kemeja putih lengkap dengan dasi kantor, sepatu pantopel serta tak lupa kacamata hitam dan sebuah name tag yang tergantung disaku kiri jasnya. Tak lupa juga ia menggunakan masker dan face shield (alat pelindung wajah) saat berjualan karena tengah dalam situasi pandemi. Penampilannya yang nyentrik mirip Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tak ayal menarik perhatian pembeli maupun orang yang lewat. Tak jarang juga saat berbelanja, pembeli mengambil fotonya atau selfie dengannya. Waahh udah kayak paspampres beneran aja nih. Atau jangan-jangan memang paspampres beneran yang lagi nyamar. Hahahaha.

Penjual ala pejabat tinggi ini namanya Sufyan Miftahol Arifin Nur. Sebelumnya Mas Sufyan adalah seorang perajin resin. Itu loo orang yang buat kerajinan dari bahan-bahan sejenis fiber yang dikreasikan jadi aksesoris seperti gelang, cincin, anting sovenir dll. Tapi karena dilanda pandemi covid-19, usahanya ya terdampak juga. Bisa dikatakan bangkrutlah. Tidak ada yang order dan akhirnya dia putar otak untuk jualan nasi jinggo.

Dulunya Mas Sufyan itu punya pelanggan dari Australia. Karena sekarang semua serba dibatasi dan penerbangan juga sangat ketat. Mau tidak mau usahanya juga tutup. Saat ditanya Mas Sufyan sudah jualan seperti ini sejak 15 hari sebelum bulan puasa. Lama juga ya. Semoga berkah ya mas.

Ketika saya tanya kenapa nasi jinggo sih? Kan sudah banyak yang jual. Si Mas bilang gak masalah. Meskipun banyak yang jual, nasi jinggo itu banyak dicari. Yah namanya juga usaha sih ya. Sah-sah aja, mau jualan apapun. Rejeki sudah diatur Tuhan. Ya kan Mas Suf? Hehehe. Setau saya orang jualan nasi jinggo biasanya sih dari sore sampe malam. Bahkan ada yang sampai subuh. Tapi beda lagi dengan Mas Sufyan. Dia jualan dari pagi jam 8 sampai jam 5 sore. Sisanya bantu istri di rumah jualan jajanan yang lain. Memang banyak bedanya si Mas ini.

Sebelum memutuskan untuk membei sebotol jamu kunyit asem dari si Mas ini, iseng saya bertanya, kok jualan mesti pakai jas sih? Sambil cengengesan Mas Sufyan jawab “Biar beda aja Mbak sama yang lain, hehehe”. Saya cuma bisa ketawa aja dengernya. Bukan ketawan merendahkan, tapi saya salut. Saat seperti ini ada-ada saja ide yang muncul untuk memuluskan usaha. Tak lama kemudian ketika obrolan mengalir, si Mas nyeletuk, “Keren lo Mbak koyo ngene. Beda, keren, bersih. Apik. Masak jualan makanan gak boleh rapi. Memangnya pejabat aja yang boleh pakai jas. Saya juga boleh dong.” Mendengar kata Mas Sufyan saya tertawa lagi sambil gumam dalam hati. Ia juga sih, kan hak semua orang mau pakai apa. Emang ada larangannya? Gak kan. (Ini menggumam dalam hati ya. Ingat dalam hati. Gak kedengeran kayak sinetron Ind****r heheheh, Maaf).

Alasan lain selain tampil beda, juga menarik perhatian pembeli. Siapa tau kalau ada pejabat yang lewat, lihat Mas Sufyan dikira pejabat beneran yang merakyat, makan nasi jinggo dipinggir jalan, ada pejabat beneran yang menepi dan membeli nasi jinggonya.

Mas Sufyan yang tinggal di kawasan Monang-maning, Denpasar Barat ini mengawali perjalanannya dari Gunung Lebah Monang-maning, Bhuana Raya, Bhuana Kubu, Gunung Agung, Jalan Cargo dan terakhir di Jalan Malboro Denpasar.

Keunikannya tidak hanya pada pakaiannya saja, tapi jika dilihat pada keranjang dagangannya terdapat kata mutiara berbahasa Jawa yang bunyinya Polah Sak Jeroning Pasrah. Artinya, pasrah tapi tidak menyerah dengan keadaan. Harus selalu bergerak untuk bertahan. [T]

Tags: covid 19ekonominasi jinggopandemi
Previous Post

Muda Berbagi: Urun Daya Anak Muda Bali Utara Hadapi Corona

Next Post

Siasat Kerja Panggung Digital

Dian Suryantini

Dian Suryantini

Kuliah sambil kerja di Singaraja

Next Post
Siasat Kerja Panggung Digital

Siasat Kerja Panggung Digital

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co