10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Rumahku Sekolahku

I Kadek Darsika AryantabyI Kadek Darsika Aryanta
April 20, 2020
inEsai
Korona, Belajar di Rumah, dan Matinya Belajar Hapalan

Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha

110
SHARES

Pagi ini terasa lebih cerah dari biasanya. Langit terasa lebih biru, matahari pagi menyinari bumi ini ditemani dengan suara burung yang nyaring. Udara bersih yang terhirup pagi ini merupakan anugerah dari Tuhan yang tak terkira harganya. Suara gending dipagi ini menambah kesejukan hati. Semua yang ada dipagi ini terasa lebih nikmat dengan adanya secangkir teh hangat yang menemani beserta pisang goreng dengan pemandangan burung-burung yang beterbangan di halaman rumah. Pagi ini tidak seperti pagi biasanya semua terasa tenang semua terasa sepi walaupun ini bukan hari raya Nyepi, semua aktivitas manusia kebnyakan berada dirumah. Tak terasa hampir satu bulan lamanya kegiatan ini saya lakukan setiap hari.

Hiruk pikuk dan juga rutinitas yang biasanya kita lakukan selama ini perlahan mulai ditransformasi menjadi ketenangan dan juga kesenyapan yang dibalut menjadi aktivitas di dalam rumah. Inilah saat yang tepat bagi kita untuk melakukan berbenah diri, menengok ke dalam, bahwa sesungguhnya semua ini tidaklah kekal, kontemplasi diri saat pandemi merupakan momentum bagi kita untuk kembali menuju penyadaran yang hakiki dalam diri.

Pada masa pandemi ini, kebanyakan kegiatan diluar rumah dikerjakan di dalam rumah. Salah satunya adalah bekerja di rumah. Segala aktivitas yang dilakukan bagi kaum pekerja dan juga teman-teman yang terbiasa melakukan aktivitasnya di luar rumah sekarang ini ternyata harus dilakukan di dalam rumah. Tak terkecuali dalam dunia pendidikan, kegiatan-kegiatan yang selama ini dilaksanakan di sekolah sekarang hampir semuanya harus dikerjakan di rumah masing-masing.

Pergeseran paradigma belajar sangat dirasakan selama masa pandemi ini berlangsung.  Dahulu, sekolah atau tempat bimbel dijadikan tempat kebanyakan siswa  untuk belajar.Namun sekarang, rumah merupakan tempat segalanya bagi kita. Rumah bisa dijadikan sebagai tempat belajar untuk siswa dan juga guru untuk bekerja. Tempat yang dahulu hanya dijadikan sebagai tempat untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga, sekarang bisa menjadi suatu alternatif untuk menjadi tempat bekerja. Transformasi ini menuntut kita harus lebih beradaptasi kembali kepada tempat ataupun ruang rumah kita untuk bekerja ataupun di sekolah untuk belajar.

Bagi siswa yang sebelumnya belajar hanya dilakukan di sekolah saja sekarang sudah bergeser ke rumah. Jadi siswa diharapkan mampu menyesuaikan diri agar menganggap rumah tersebut merupakan tempat atau ruang yang nyaman untuk belajar. Pastikan bahwa ruangan adik-adik siswa nyaman untuk belajar jangan sampai di ganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan. Agar belajar menjadi lebih nyaman jangan sampai menciptakan ruangan yang biasa-biasa saja, memajang foto pasangan di ruang belajar juga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menambah motivasi belajar adik-adik. Bagi yang jomblo, jangan mau kalah. Kalian bisa saja memajang foto-foto idola kalian, foto-foto pria K-Pop bisa jadi sebagai alternatif ampuh bagi jomblowati. Pada intinya buatlah kenyamanan yang terbaik di rumah adik-adik agar mampu tetap fokus pada pembelajaran.

Selain itu, rumah juga bisa dijadikan sebagai tempat alternatif khusus untuk berkreasi dan juga beljar bisa menjadi lebih kontekstual dengan memanfaatkan lingkungan di sekitar. Dengan belajar dari rumah siswa belajar menjadi lebih mandiri. Siswa tidak disuapi dan tidak di tuntun lagi secara secara rinci. Esensi dari kemerdekaan belajar akan diterapkan di sini dimana dalam belajar di rumah, siswa lebih banyak bebas untuk belajar sesuai dengan gaya belajar masing-masing.

Dari sisi saya sendiri sebagai guru, belajar di rumah merupakan hal yang baru dan perlu penyesuaian. Pada awal-awal bekerja di rumah saya merasa belum terbiasa bekerja di dampingi oleh keluarga. Kebiasaan kita adalah kalau bekerja selalu bersama dengan rekan kerja sedangkan sekarang bekerja didampingi oleh keluarga. Namun pada ertengahan bulan sudah bisa mengatur diri untuk bisa mengerjakan tugas-tugas yang perlu diselesaiakn terlebih dahulu nyambi mengurus keperluan rumah tangga.

Fenomena menarik bekerja dari rumah adalah adanya penyatuan antara kehidupan rumah tangga dan pekerjaan di rumah. Sebagai seorang guru saya merasa ada berbagai macam perubahan dalam diri saya untuk bekerja di dalam rumah dimana pembagian waktu antara kita bekerja dan mengurus rumah tangga bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan. Hal ini saya yakini terjadi di kehidupan guru-guru yang lain.

Batas-batas formalitas ekstrinsik dapat ditembus dengan baik bila kita bekerja dari rumah. Dahulu guru yang dalam pembelajarannya di kelas menggunakan baju formal dengan bekerja di rumah guru bisa menggunakan baju yang lebih bebas. Kadang guru melakukan teleconference juga menggunakan pakaian biasa, memeriksa ulangan siswa sambil mengurus anak, kadang kala guru cukup rebahan saja di kasur lalu melayani pertanyaan-pertanyaan wa grup kelas. Tentu saja dalam pembelajaran online ini proses bekerja di rumah bisa menjadi lebih efektif apabila guru bisa memanajemen waktu dengan baik dengan menyelesaikan target-target yang ditentukan oleh sekolah.

Kehadiran seorang guru mutlah diperlukan oleh siswa. Kehadiran yang dimaksud tidak harus dilaksanakan dengan tatap muka saja. Kehadiran online pun bisa dilakukan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tanpa kehadiran seorang guru tanpa bimbingan seorang guru, proses pembelajaran tentu tidak akan terarah dengan baik oleh karena itu maka posisi penting guru disini adalah untuk membimbing , mengarahkan, dan memotivasi anak-anak untuk terus menjaga kesehatan dan juga bagaimana mereka harus tetap bisa belajar sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan sekarang ini.

Pembelajaran yang dilakukan dari rumah selama masa pandemi ini merupakan pelajaran bagi kita bersama baik guru maupun siswa bahwa kemandirian dalam belajar mutlak dimiliki oleh setiap individu. Penanaman belajar sebagai suatu kebutuhan hidup harus terus digallakkan oleh pendidik. Pengalaman belajar yang diciptakan di rumah akan jauh menjadi lebih bermakna dan kontekstual daripada ruang 8 m x 8 m jika individunya tidak bisa memaknai apa yang dipelajarinya karena sekolah yang paling bermakna adalah rumah itu sendiri. [T]

Tags: PendidikanRumahsekolah
Previous Post

I Gde Nyana Kesuma; Puisi-puisi di Masa Pandemi

Next Post

Mendukung Pendirian Stiti Loka LPD Bali

I Kadek Darsika Aryanta

I Kadek Darsika Aryanta

Guru Fisika di SMAN Bali Mandara. Sudah menulis artikel yang disiarkan di berbagai media

Next Post
LPD, Pahlawan Kaum Marjinal

Mendukung Pendirian Stiti Loka LPD Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co