11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

LPD, Pahlawan Kaum Marjinal

I Nengah SuarmanayasabyI Nengah Suarmanayasa
March 29, 2020
inEsai
LPD, Pahlawan Kaum Marjinal

Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha

46
SHARES

Bung Hatta pernah berucap bahwa Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta, Indonesia baru akan bercahaya karena lilin-lilin kecil di desa. Di India, tokoh dunia yakni Gandhi juga pernah berseloroh bahwa masa depan India terletak di desa.

Menengok dua pernyataan dari dua tokoh besar tersebut maka sangat sejalan dan relevan dengan nawacita ketiga yakni membangun Indonesia dari desa. Desa bukan lagi menjadi latar belakang melainkan menjadi halaman depan kemajuan Indonesia. Pembangunan di Indonesia harus melihat desa sebagai fokus dan target pembangunan karena di desa sumber potensi kemajuan bangsa Indonesia.

Ada dua hal yang menjadi isu utama pembangunan perdesaan di Indonesia:

Pertama, sebagian besar penduduk Indonesia bertempat tinggal di wilayah desa. Saat ini, diperkirakan 60 persen penduduk masih tinggal di desa;

Kedua, kesejahteraan penduduk di desa jauh tertinggal dibandingkan penduduk kota, sekitar 63 persen dari total penduduk miskin berdiam diri di desa (Yustika, 2015). Pembangunan desa memiliki tantangan yang cukup besar sebab hingga saat ini jumlah desa mandiri di Indonesia hanya 7,55 persen dari 74.957 desa di Indonesia.

Bali adalah salah satu provinsi yang selalu memiliki nilai rapor baik bahkan sangat baik dalam bidang ekonomi. Rata-rata pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas nasional. Tingkat pengangguran terendah nomor 1 dan memiliki angka kemiskinan terendah nomor 2 di Indonesia. Ini adalah prestasi yang sangat mengagumkan. Walaupun dalam beberapa hal masih perlu dilakukan perbaikan seperti tingkat disparitas (ketimpangan), baik ketimpangan antar wilayah maupun ketimpangan antar sektor.

Baiknya ekonomi Bali juga tercermin dari komposisi jumlah penduduk miskin di wilayah perdesaan yang lebih rendah daripada di perkotaan. Sejak Maret tahun 2011, penduduk miskin di perdesaan (73,1 ribu jiwa) lebih rendah dari perkotaan yang berjumlah 92,7 ribu jiwa.

Data terakhir yakni Maret 2019, dari 163,85 ribu jiwa penduduk miskin yang ada di Bali, sebanyak 97,98 ribu jiwa (59,80 persen) berdiam diri di perkotaan sedangkan sisanya 65,87 ribu jiwa (40,20 persen) tinggal di desa. Kondisi ini sangat berbeda dengan kondisi nasional, dimana desa masih dicirikan sebagai tempat berkumpulnya orang miskin.

Pariwisata adalah pahlawan untuk perekonomian Bali. Selain sektor pariwisata, ada pahlawan yang sangat berjasa bagi masyarakat Bali, terutama bagi masyarakat desa yang termarjinalkan (tidak bankable). Pahlawan itu adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD).

LPD hadir untuk melayani masyarakat desa dengan mudah, cepat dan yang paling penting dengan syarat sederhana. Jauh berbeda dengan persyaratan di dunia perbankan. Kondisi ini membuat masyarakat kecil di desa memiliki sahabat di kala kesusahan. LPD adalah mitra sejati bagi masyarakat yang tidak bankable. Inilah salah satu tujuan didirikannya LPD pada tahun 1984 oleh Prof Ida Bagus Mantra.

Saat ini terdapat 1.433 LPD di Bali. Hal ini juga menjadikan Bali sebagai pulau seribu LPD selain dikenal dengan sebutan pulau seribu pura. Secara ekonomi tercatat, asset LPD sampai akhir 2018 berjumlah Rp 21,76 triliun, menyalurkan kredit sebesar Rp 418,861 triliun, menghimpun dana dalam bentuk tabungan sebesar Rp 8,60 triliun, dalam bentuk deposito sebesar Rp 9,61 triliun.

Data keuangan tersebut mencerminkan betapa besarnya kepercayaan masyarakat terhadap LPD. Karena kerpercyaan yang begitu besar, maka asset LPD melampui jumlah asset yang dimiliki oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi simpan pinjam yang ada di Bali. Ini potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh Bali.

Sampai akhir tahun 2018 Laba LPD tercatat sebesar Rp 580,42 milyar. Sebesar Rp 145,10 milyar (25 persen) harus disalurkan ke desa adat baik untuk pembangunan desa maupun untuk dana sosial. Masyarakat desa bisa menggunakan dana tersebut untuk mambangun pura, upacara ngaben massal, metatah massal, membangun balai banjar dan sejenisnya sehingga memperkecil iuran dari masyarakat desa.

Pengurangan iuran untuk desa bisa dialokasikan untuk biaya lainnya seperti biaya pendidikan anak maupun biaya kesehatan sehingga masyarakat akan tambah sejahtera. Artinya, LPD sudah berkontribusi nyata untuk pembangunan desa di Bali. Kontribusi lain, LPD mempekerjakan sebanyak hampir 8.000 karyawan. Ini artinya LPD berperan dalam mengurangi angka pengangguran.

Peran nyata LPD akan semakin besar manakala masyarakat mendukung keberadaan LPD. Dukungan masyarakat dapat dilakukan dengan memanfaatkan jasa layanan yang ada di LPD. Menabung, mendepositokan uang, bayar listrik, pajak dan sejenisnya serta pinjam uang di LPD.

Untuk diketahui, jika mendepositokan uang di LPD, bunganya jauh lebih tinggi daripada di bank, serta tidak dikenakan pajak. Artinya dari sisi ekonomi sangat menguntungkan jika mempercayakan depsosito di LPD. Jika seluruh masyarakat Bali mau mempercayakan transaksi keuangan di LPD maka masyarakat Bali akan tambah sejahtera.

Fakta di lapangan, banyak dari golongan menengah ke atas ogah atau enggan menaruh uang di LPD. Di satu sisi mereka menuntut agar LPD semakin berkontribusi nyata pada pembangunan desa. Jika hal ini terus terjadi maka akan terjadi debat kusir yang pada akhirnya tidak menghasilkan perubahan apa-apa.

Marilah mulai dengan menyalakan lilin kecil daripada mengumpat kegelapan. Anak muda banyak yang acuh tentang keberadaan LPD. Mereka seperti alergi dengan LPD, padahal di desa tempat tinggalnya ada LPD. Kaum milenial lebih suka bekerja di kantor pemerintahan (jadi pegawai honorer) walau gajinya jauh lebih kecil tinimbang bekerja di LPD. Kondisi ini tentu sangat memperihatinkan.

Visi gubernur Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali yakni mewujudkan Bali era baru yang salah satunya dengan getol mengajak masyarakat untuk mencintai dan melestarikan budaya Bali. LPD sebagai salah satu warisan leluhur patut dijaga dan dilestarikan keberadaanya. Sudah saatnya anak muda mulai ngeh akan keberadaannya. LPD harus menjadi kebanggaan masyarakat Bali. Lewat tulisan ini, saya mengajak anak muda serta kaum menengah keatas untuk mengenal, menyayangi serta memanfaatkan jasa LPD. Karena dengan itulah kita sudah berkontribusi nyata untuk kemajuan desa serta kemajuan Bali.

Semoga Pak Gubernur Bali mengeluarkan himbauan untuk mengajak masyarakat Bali menabung maupun meminjam uang di LPD sama seperti himbauan untuk melestarikan KB Bali. [T]

Tags: desadesa adatekonomiLPD
Previous Post

Rumah, Liburan, Teater dan Kehidupan Sehari-hari

Next Post

Primadona

I Nengah Suarmanayasa

I Nengah Suarmanayasa

Staf pengajar di FE Undiksha-Singaraja

Next Post
Primadona

Primadona

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co