26 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Penulis bersama anak-anak di rumah saja

Penulis bersama anak-anak di rumah saja

Di Rumah Saja – Saatnya Anak-anak Jauh dari Makanan Jalanan

Penulis Cerita Katagori Umum by Penulis Cerita Katagori Umum
March 26, 2020
in Esai
77
SHARES

Oleh: Wayan Junaedy — Marga, Tabanan

Covid 19 begitu ganas. Seluruh dunia meradang. Status pandemi pun diputuskan oleh WHO terhadap virus buas ini, karena menjangkiti banyak negara di beberapa benua. Awalnya orang yang terinfeksi pertama di kota Wuhan, Tiongkok, terus menyebar ke berbagai kota dalam hitungan hari. Tak sampai satu bulan, virus ini menjelajah negara-negara lain di luar Tiongkok.

Kita di Indonesia, awalnya yang santai-santai, begitu terkejut saat diumumkan 2 orang warga terinfeksi. Dalam hitungan hari warga yang terinfeksi bertambah jadi ratusan. Beberapa  meninggal dunia. Status gawat darurat dicetuskan. Anak-anak diliburkan dari sekolah. ASN juga mulai disarankan kerja dari rumah.

Virus korona baru, Covid 19, memang tidak bisa dianggap remeh. Virus yang konon katanya sangat rapuh jika berada di udara bebas ini, kena cairan sabun saja sudah lumpuh, tapi kalau sudah masuk ke dalam tubuh dia akan tangguh dan bisa membunuh.

Sejak dua orang Indonesia yang pertama terinfeksi covid 19 ini diumumkan, masyarakat sempat panik. Masker diborong dan jadi langka. Hand sanitizer, bahkan alkohol 100 persen pun ikut lenyap di pasaran. Kebutuhan pokok seperti beras juga ikut diborong masyarakat yang kawatir.

Sejak itulah kami dihimbau untuk tinggal di rumah masing-masing. Lebih aman tinggal di rumah, menjauh dari ancaman virus mematikan itu. Virus itu tidak terbang sendiri untuk mencari korban-korbannya, tapi hinggap pada orang-orang yang menjadi perantara, atau istilah kerennya carrier. Tak ada yang kebal. Covid 19 tidak memilih korbannya, tapi siapa saja yang bisa dihinggapi. Siapa saja yang dekat dengan si perantara, orang yang terinfeksi.

Anak-anak senang diliburkan, tapi cemberut karena kami tidak mengijinkan piknik.

“Ini bukan liburan sekolah, tapi cara yang jitu bersembunyi dari kejaran virus,” kata saya memberi pengertian mereka. Toh mereka tidak betul-betul istirahat di rumah, tapi diberi tugas bertumpuk-tumpuk oleh guru mereka untuk dikerjakan secara online. Mereka belajar secara mandiri, tanpa tatap muka dengan sang pengajar. Iya, sesungguhnya itu bukan liburan sekolah, tapi mengubah cara belajar saja. Karena virus covid 19, semua jadi darurat.

Gian, anak sulung saya, bilang mulai bosan, karena tugas yang susah harus dipecahkan sendiri, yang membuatnya agak stres. Tapi apa boleh buat, kita tidak berani piknik untuk menyegarkan pikiran. Apalagi nonton film ke bioskop, yang menjadi hobi anak sulung kami itu. Bioskop menjadi salah satu tempat yang paling riskan dari penyebaran covid 19.

Untuk mengusir kebosanan, Gian menonton film-film lewat internet di kamarnya, lewat laptop dan jaringan wifi yang sudah tersedia di rumah kami.

Sedangkan anak kami yang bungsu, Prema Ananda, menghabiskan berjam-jam waktunya untuk main game online. Ketika dia bosan, sorenya dia minta main bulutangkis di taman bunga depan rumah kami. Tentu dengan senang hati saya melatihnya, sambil berharap suatu ketika dia bisa menjadi pemain nasional yang akan mewakili Indonesia nanti…hehehe. Boleh kan bercita-cita tinggi. Bukankah orang bijaksana berkata: jangan membatasi cita-citamu!

Bermain bulutangkis untuk menghilang kebosanan

Iya, saban sore kami piknik di rumah saja. Tepatnya di taman bunga depan rumah kami. Kebetulan tempat itu sepi, jadi aman dari kerumunan massa, mungkin aman juga dari paparan covid 19. Saya dan si bungsu bermain bulutangkis, sedangkan Gian dan ibunya duduk-duduk  menonton kami yang sedang latihan. Sesekali mereka memainkan smartphone di genggaman masing-masing. Taman bunga yang sering kami cuekin, ternyata menjadi tempat bercengkrama keluarga kecil kami yang mengasyikkan.

Saat kerja, saya tak perlu kawatir lagi, sebab ada istri sekarang di rumah 24 jam. Istri saya kebetulan sebagai ASN di Pemda Badung, yang diliburkan juga sejak merebaknya kasus covid 19 ini. Istri sekarang seolah sebagai ibu rumah tangga yang menjaga anak-anak di rumah, terutama memastikan kesehatan mereka. Terutama anak kami yang bungsu, yang sering telat-telat makan siang karena selama ini di luar pantauan kami. Sekarang terasa lebih aman. Untuk sementara, dalam keadaan darurat ini, ada yang melindungi anak-anak dari makanan luar. Anak-anak menjai jauh dari makanan jalanan, dan kini jadi lebih disiplin makan di rumah karena tunduk dengan ibunya.

Iya, kita ambil hikmah saja dari kasus covid 19 ini. Keadaan ini telah mendekatkan diri kita dengan rumah sendiri. Istri sekarang lebih banyak waktu untuk bersih-bersih rumah. Bahkan sekarang mulai memperhatikan kebun. Saat terasa ada tanaman yang kurang, yaitu lidah buaya, tanaman yang sangat bermanfaat itu, segera dia membeli bibit lidah buaya dan menanam sendiri dalam sebuah pot mungil.

Semenjak dirumahkan itu, anak-anak kami lebih sering bernyanyi. Bernyanyi mengikuti vokal para vokalis dari grup terkenal lewat smartphone mereka. Yah, itu jauh lebih positif daripada main game online. Bernyanyi akan melatih dan menstimulasi otak. Bernyanyi akan membuat gembira dan tubuh secara otomatis memproduksi hormon Endorfin, hormon yang baik untuk kesehatan. Bernyanyi menghaluskan hati dan melatih konsentrasi. Bernyanyi akan menyeimbangkan otak kanan-kiri. Kalau otak kanan-kiri tumbuh tidak seimbang, manusia cenderung egois.

Yah, kita terima saja hikmah ini dengan berpikir positif. Semoga darurat ini segera berakhir, dan anak-anak bisa kembali bersekolah, bersosialisasi dengan teman-teman mereka tanpa kawatir. [T]

Tags: covid 19Lomba Menulis Cerita Dari Rumah Tentang RumahRumah
Penulis Cerita Katagori Umum

Penulis Cerita Katagori Umum

Cerita-cerita ini ditulis para peserta lomba menulis cerita Dari Rumah Tentang Rumah yang diselenggarakan tatkala.co untuk katagori umum

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Esai

Menerima Tanpa Terlena

Seseorang menulis pesan. Isinya begini, “Bijaksanalah dengan pikiran, kecerdasan membuatnya terobsesi kecurigaan, jangankan pada cahaya dan bayang yang tertangkap mata, ...

April 23, 2019
Pentas Virtual Teater Ilalang : Mengenal Lebih Dalam Makhluk Kursi “Best Seller”
Ulasan

Pentas Virtual Teater Ilalang : Mengenal Lebih Dalam Makhluk Kursi “Best Seller”

Makhluk kursi adalah manusia yang tidak Iagi hadir atas namanya sendiri, tetapi pribadi makhluk kursi, sesuai dengan jenis kursinya. Meskipun ...

September 30, 2020
Esai

Śraddha-Jñana-Wiweka: Tri Dharma Hindu Nusantara — Tiga Pilar Dasar Merumuskan Tradisi Hindu Nusantara

Tradisi Hindu di dunia secara umum adalah hasil tafsir terhadap ajaranDHARMAberdasar prinsip-prinsip ŚRADDHA, dikaji dengan kejernihan JÑANA, dirumuskan dengan kekuatan ...

April 8, 2020
Foto: Eka Kusuma
Peristiwa

Pesta Kesenian Bali – Betapa Senang Dengar Jokowi Pidato

PAWAI pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 dibuka Presiden Joko Widodo alias Jokowi, di depan Monumen Bajra Sandi, Denpasar, Sabtu ...

February 2, 2018
Seni instalasi karya Nyoman Erawan
Puisi

Puisi-puisi Arnata Pakangraras # Sekali Lagi Perihal Hujan

SEEKOR LUKA BERSARANG Hidup tak selalu tentang matahari terbit atau kicauan murai batu tapi, juga tentang anak sungai yang tak ...

February 8, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Wayan Eka Artana Putra, pengelola kedai kopi mini di Pecatu, Badung
Khas

Pandemi, Bule jadi “Tamu Lokal”, Ngebon pun Biasa | Cerita dari Sebuah Kedai Kopi

by Nyoman Nadiana
January 26, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Pemandangan di Desa Kedisan Kintamani Bangli
Esai

“Okék nyen!” | Mengenal Sekilas Dialek dan Bahasa Desa Kedisan

by IG Mardi Yasa
January 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1361) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (311) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In