10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ketut Pameran Nok! – Mari Datang Pang Rame…

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
February 8, 2020
inKhas
Ketut Pameran Nok! – Mari Datang Pang Rame…
10
SHARES

Ada yang tahu nama Ketut Sedana? ada yang tahu ia  itu kerjaannya apa? kalau tidak, saya akan jelaskan, dapat pahala lho jika mempromosikan teman. Apa pentingnya sih Ketut saya kenalkan? ya tidak penting-penting amat sih, tapi  gimana yah, ia mau pameran eee, tugas temankan saling mendukung, saya dukungnya lewat tulisan ini. Gembar-gembor kalau ia mau pameran instalasi, (kalau saya lebih suka menyebutnya kolase benda-benda). Kali aja kan, banyak teman yang datang, lalu meramaikan acara dan membicarakannya. Jadi bagus lah persemetonan skena kita.

Saya secara pribadi mengenal Ketut sudah hampir setahun, tidak lama memang. Kalau secara fisik, Ketut itu memiliki rambut panjang-sebahu, wajahnya oval, tingginya tidak mencapai 1,5 meter, kalau jalan pantatnya agak naik sedikit, kerena ia terbiasa berjalan dengan tumit depannya. Lalu selanjutnya ia suka dengan benda-benda berbau tua, seperti kaset pita, piringan hitam, lagu-lagu lama, mesin ketik, kotak pensil tua, ah pokoknya begitulah semacam kolektor barang antik pokoknya, ape je ane amah barak, demen be ye. Mungkin hal ini yang menyebabkan wajahnya agak terlihat tua, berbanding terbalik dengan umurnya yang baru menginjak angka 23 tahun.

Selain menyukai barang-barang berbau lama, ia juga tertarik dengan hal-hal berbau spiritual. Kebiasannya, menghidupkan dupa harum jika sedang bekerja atau pada kesempatan tertentu. Saya suka kebiasaan ia ini, karena ternyata harum dupa itu mempengaruhi kinerja menjadi lebih cepat, karena rilex dan bisa berkonsentrasi. Maka dari itu di setiap event yang kami adakan, ia selalu mengisi divisi kerohanian, divisi yang hanya bisa dinobatkan kepada seseorang yang berhasil  menunda hujan. Ituah Pak Tut, nama panjangnya Ketut Sedana, manusia langka karena anak ke empat, dan penuh berkat. Astungkara

Tanggal 9 Februari 2020 ia menggelar pameran kolase benda-benda bertajuk MEMENTO. Awalnya saya pribadi iseng-iseng berhadiah saja  menawarkan ia untuk pameran di Warung Men Brayut, ternyata ide itu disambut baik, kira-kira kejadiannya bulan November 2019. Nah dari bulan November itu kami memulai diskusi-diskusi ringan, dari menceritakan kisah hidupnya hingga ia memilih jalur kesenian sebagai sebagian ruang hidupnya, hingga bercerita tentang keluarga dan kedekatan-kedekatannya. Dari sini saya bersama teman-teman lainnya mengarahkan arah pameran secara tidak langsung, menawarkan beberapa ide, wacana, literasi, hingga referensi-referensi pameran di luar Bali. Namun entah kenapa jika ia membicarakan keluarganya, ada kesan yang enggan, rindu, menerawang, namun berbinar. Mulailah saya menajamkan pemikirannya agar mengambil tema keluarga lewat benda-benda yang menyimpan kandungan kenangan terhadap subjek yang ia maksud.

Hadirlah 7 karya yang akan dipamerkan hingga 8 Maret 2020.  Karya-karya tersebut adalah hasil perenungan dalam menggali lebih dalam makna keluarga terhadap dirinya. bentangan kenangan ini kemudian direkontruksi menjadi karya instalasi berukuran kecil yang berporos pada narasi-narasi pendukungnya. Misalnya begini ia begitu senang menyapu menggunakan sapu lidi, (ya Pak Tut memang senang bersih-bersih, saya saksi lo brai), dari sapu lidi ini ia mencoba menggali pengalaman hidupnya, apa alasan dibalik kebiasaannya tersebut. Akhirnya ia menemukan satu peristiwa yang selalu terniang jika   melihat benda tersebut. Lengan tangannya pernah terluka karena alm ayahnya melempar sapu lidi ke arah Ketut. Sebab ia membandel tidak mau pulang dari rumah neneknya. Sapu, alm ayah, narasi luka, ketiga ini diramu lalu menghasilkan karya berjudul Sampat Lidi. Karya ini gabungan antara serok, rumah plastik sapu ijuk, dan lidi. Nawang lidi kan ? batang ne slepan, don nyuh.

Bagi Ketut setiap benda menyimpan kenangan, apapun jenis kenangannya, baik, buruk, haru, sakit, kecewa bahkan luka sekalipun. Kenangan akan selalu tersusun oleh permainan kucing-kucingan antara kita dan waktu. Kejar mengejar, silih berselisih, hingga kenangan lampau yang sangat tua, ringkih lalu ditinggalkan. Lebih jauh (yen agak seriusang bedik)Ketut tengah mengajak kita untuk bertanya, atas apa diri ini tumbuh, darimana kita terbentuk, apa saja faktor pertumbuhan itu, bentangkanlah secara diakronis waktu dan catat setiap perubahan di dalamnya, tentu teman-teman akan menemukan sebab-akibat yang secara tidak langsung jarang kita sadari.

Apakah Ketut sedang onani ditengah hiruk pikuk kejadian-kejadian sekitarnya ? yaiyalah onani, onani itu perlu dalam mengenali diri sendiri, ditengah belantara dan sandiwara dunia. Yen sing onani, nyen orin men ? masak dadong di solo. Onani adalah titik awal beranjak , ide-ide yang dekat dengan diri biasanya memiliki kekuatan yang lebih, sebab ruang lingkupnya sudah kita lakukan sedari dulu, namun belum dipahami dengan kesadaran yang awas.

Sube lantas keto….

Dari pada saya liu ngoceh, lan jalan ke Denpasar nyingakin pameranne Ketut, di acara pembukaan selain ngorte anu anu, akan ada penampilan Badiktilu dengan narasi-narasi diri yang setengah radikal-setengah kalem-kalem, ada juga komposer Falsafah Tinu Maha yang digawangi oleh Ramdan, ia membuat lagunya sendiri, menyusunnya dari pertanyaan atas dasar apa keberadaan manusia hari ini dan pertunjukan kecil oleh Teater Kalangan yang tengah membincangkan luka dalam tubuh. Selama pameran juga ada beberapa acara yaitu Minggu 16 Februari  bincang-bincang bersama Ketut Sedana, Minggu 23 Februari, Lokakarya membuat boneka bersama Kacak Kicak Puppet Theater, Minggu 1 Maret penulisan Kritik karya seni rupa, dan Minggu, 8 Maret  Masak-masak sekaligus penutupan acara.

Yen khe nggak bisa datang pas pembukaan, boleh kok khe datang pas acara-acara lokakarya selama pameran berlangsung. [T]

  • Untuk mendownload katalog silahkan di klik http://bit.ly/MementoKetutsedana
Tags: Pameran Seni RupaSeni Rupa
Previous Post

Masih Tentang Pengalaman – [Catatan Ikut Lomba Musikalisasi Puisi Bulan Bahasa Bali 2020]

Next Post

Hari Pers Nasional Untuk Siapa?

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post
Hari Pers Nasional Untuk Siapa?

Hari Pers Nasional Untuk Siapa?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co