11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Raja Fiktif di Dunia Kedokteran

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
January 25, 2020
inEsai
Saat Raga Sakit, Biarkan Pikiran Tetap Sehat –Cerita Tentang Pasien Cuci Darah
81
SHARES

Sekitar sebulan lalu, sepasang suami istri datang berkonsultasi ke ruang praktek saya di poliklinik penyakit dalam, RSU Kerthausada, Singaraja. Keduanya tampak sehat namun terlihat agak sedih. Begitu duduk, si suami menunjukkan dua lembar hasil pemeriksaan medis mereka. Saat saya periksa, pantaslah mereka sedih dan kecewa, keduanya adalah raja singa. Predikat raja yang ini justru telah membuat laki-laki itu batal berangkat bekerja sebagai TKI dan istrinya pun ikut didaulat menjadi raja, bukannya seorang permaisuri. Karena ini memang bukan raja yang sebenarnya, namun raja fiktif dalam dunia kedokteran yang merupakan istilah lain untuk penyakit sifilis.

Saya belum menemukan mengapa penyakit sifilis dijuluki raja singa. Jika dikaitkan bahwa penyakit ini ditularkan melalui kontak seksual tak aman (unsafe sex), sepertinya cukup masuk akal mengingat prilaku seksual seekor singa jantan yang boleh kita sebut ugal-ugalan. Seekor singa jantan, akan menjadi pemimpin sekawanan singa saat telah mengalahkan singa jantan lain yag sebelumnya adalah pemimpin (raja) mereka.

Menjadi pemimpin berarti juga menguasai semua betina janda, baik permaisuri maupun para selir raja sebelumnya. Bahkan jika salah satu betina belum pulih gairah seksnya lantaran masih menyusui anak-anaknya yang masih mungil, raja singa yang baru tak perlu ragu-ragu untuk membantai semua anak-anak tak berdosa itu. Dengan begitu, induknya kemudian dapat kembali menikmati seks, bergiliran dengan betina-betina lain yang dipoligami oleh sang raja. Seekor raja dapat bersenggama sampai 40 kali dalam sehari, jika ini dilakukan oleh manusia maka ia berisiko tertular penyakit kelamin, juga sangat mungkin serangan jantung.

Sifilis adalah penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Rute utama penularannya melalui kontak seksual, infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan terjadinya sifilis kongenital.

Mengapa pasien saya diatas tampak sehat-sehat saja? Karena mereka termasuk pasien pada fase laten, artinya tubuhnya telah terinfeksi kuman sifilis namun itu tak memberi keluhan apapun. Status infeksi hanya diketahui dengan melakukan pemeriksaan darah, yang merupakan satu prosedur rutin bagi mereka yang hendak bekerja ke luar negeri.

Jika penyakit ini telah memberi keluhan dan gejala, spektrum penyakit ini akan menunjukkan berbagai fase, mulai dari luka yang tak nyeri pada alat kelamin tempat masuknya kuman, selanjutnya infeksi dapat meluas ke kulit dan akhirnya menyerang sistem saraf. Seseorang yang saat ini berada pada fase laten, pada suatu saat akan menunjukkan keluhan dan gejala jika daya tahan tubuhnya menurun. Oleh karena itulah pasien seperti ini harus mendapatkan saran pengobatan dari seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

Jika fase laten pada kasus raja singa, adalah nyata terdapat penyakit namun tak disadari, saat ini dalam masyarakat kita, yang terjadi justru sebaliknya. Yaitu, tak nyata ada kerajaan namun banyak yang merasa menjadi raja. Ini sebuah perbedaan di antara keduanya. Persamaan di antara keduanya tentu juga ada. Pertama, keduanya membuat orang-orang menjadi resah, kecuali mereka yang dapat dengan kalem menganggap fenomena munculnya raja-raja ini sebagai lelucon dan candaan belaka.

Namun faktanya, banyak elemen masyarakat yang keberatan dan merepotkan aparat hukum karena berbagai laporan yuridis yang mereka ajukan. Kedua, persamaan lainnya adalah kedua fenomena ini sebetulnya sudah lama dianggap hilang. Kasus sifilis atau raja singa saat ini sudah sangat jarang dijumpai, ini dapat terkait dengan pengetahuan dan kesadaran yang sudah lebih baik dalam aspek pencegahan penularannya. Demikian juga eksistensi raja dan kerajaan (monarki) yang di era modern ini kian tergusur oleh sistem demokrasi. Membuat isu lahirnya raja-raja baru menjadi kurang diminati, sebaliknya justru tak jarang mendapat cemooh.

  Kembali pada sifilis, penyakit ini memiliki masa lalu yang cukup mengesankan. Oleh seorang dokter sekaligus penyair berkebangsaan Italia, Girolamo Fracastoro, istilah sifilis pertama kali digunakan sebagai judul sebuah puisinya yang menggambarkan kerusakan akibat penyakit sifilis di Italia. Sudah menjadi hal lumrah pada abad pertengahan, seseorang dapat menjadi ilmuwan sekaligus seniman. Tentu ini mengingatkan kita pada seorang jenius sepanjang sejarah, Leonardo da Vinci yang juga dapat menyeimbangkan belahan otak kanan yang seni dan otak kiri yang ilmiah. Sebelum punya nama sifilis, penyakit ini disebut sebagai French Disease, disebabkan karena sebuah kejadian luar biasa penularan raja singa oleh prajurit Prancis yang menginvasi Italia sekitar tahun 1494-1495.

Romantika selanjutnya adalah, saat bergejolak perang Vietnam antara tahun 1957-1975, penyakit yang sama diberikan nama sebagai Vietnam Rose. Ini terjadi lantaran kontak seksual yang sangat bebas dan tak aman di kalangan prajurit Amerika Serikat bergelora syahwatnya dengan gadis-gadis Vietnam yang menggoda. Dan jika diperhatikan, salah satu gejala yang ditimbulkan penyakit ini adalah bercak-bercak (ruam) kemerahan pada kulit yang sekilas nampak seperti warna bunga mawar.

Dalam novel terkenal karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, penyakit ini pun diceritakan, dan mirip dengan prajurit AS, penderitanya pun mewakili entitas kaum kuat penguasa yang takluk oleh seks. Dikisahkan salah seorang tokoh antagonis, tuan Herman Mellema, seorang penjajah yang kerap datang ke rumah bordir (pelacuran) yang dimiliki seorang keturunan Tionghoa, Ah Tjhong. Di sanalah ia tertular penyakit raja singa yang kemudian membuat hidupnya suram.

Jelas sudah, baik raja singa, raja fiktif di bidang kedokteran maupun raja-raja khayal yang tiba-tiba muncul belakangan ini, keduanya bisa membuat kegaduhan. Demi kesehatan kita semua, baik kesehatan fisik dan mental, ada baiknya kita tak berurusan dengan kedua model raja ini! [T]

Tags: kesehatanrajarajasingaSeksualitassex
Previous Post

Puisi-puisi Manik Sukadana # Nanti, Kau Ingin Nama Anak Kita Siapa?

Next Post

Catatan KKN Undiknas University: Memadukan Wisata, Budaya dan Arak, di Desa Tri Eka Buana, Karangasem

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Catatan KKN Undiknas University: Memadukan Wisata, Budaya dan Arak, di Desa Tri Eka Buana, Karangasem

Catatan KKN Undiknas University: Memadukan Wisata, Budaya dan Arak, di Desa Tri Eka Buana, Karangasem

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co