11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Berbicara Tabu dan Ruang Kreatif di Dalamnya #Diskusi-Lokakarya Parade Teater Canasta 2019

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
November 25, 2019
inUlasan
Berbicara Tabu dan Ruang Kreatif di Dalamnya #Diskusi-Lokakarya Parade Teater Canasta 2019

Tabu.Project penerima Hibah Seni Kelola 2019 mempresentasikan garapan kolaboratif mereka pada Diskusi dan Lokakarya Parade Teater Canasta 2019.

25
SHARES

Tabu.Project penerima Hibah Seni Kelola 2019 mempresentasikan garapan kolaboratif mereka pada Diskusi dan Lokakarya Parade Teater Canasta 2019. Kelompok yang digawangi oleh kawan-kawan muda kreatif ini mencoba menggali ulang, mempertanyakan, lalu merekonstruksi narasi-narasi tabu yang berkembang di Bali. Narasi tersebut berasal dari wawancara, observasi, mengobrol dengan berbagai kalangan, terutama para tetua yang mendalami kebudayaan Bali.

Hari itu, Tabu.Project diwakili oleh Ninus (penari), Myra Juliarti (fashion design), Aga (musisi) dan Wayan Subudi (visual artis). Ninus menceritakan bagaimana kelompoknya berkembang untuk menyemai satu kesepakatan bersama, dalam hal tawar-menawar estetika berkesenian yang telah diamini masing-masiang orang sebagai seorang pekerja kreatif. Tawar-menawar ini pun menghasilkan satu bentuk pementasan yang disandingkan dengan pemutaran film.  kisahnya tentang perjalanan seorang perempuan, dari lahir, menjalani kehidupan dalam batasan pranata-pranata sosial, lalu mati yang diartikan kembali pulang ke rumah.

Tabu.Project hendak menguraikan bagaimana kehidupan seorang perempuan Bali dalam sistem masyarakat di Bali yang dikenal menganut sistem patriarki. Simbol-simbol ini hadir dalam berbagai komponen artistik yang masih mengamini kebudayaan namun mengalami rekonstruksi pada tataran bentuk objek.

Semisal kelahiran dihadirkan dalam bentuk topi dari anyaman bambu yang cukup besar-dibalut kain, topi itu dipakai oleh sang aktor yang tengah menari dengan tempo perlahan. Anyaman bambu itu merupakan reinterpretasi guwungan yang dipakai untuk menutupi ari-ari bayi. Kemudian simbol wanita dewasa yang biasanya menggunakan bunga sandat emas, dengan rambut disanggul rapi ke belakang, tapi kebiasaan ini direkonstruksi dengan rambut yang digerai begitu saja. 

Menstruasi dihadirkan berupa tarian sang aktor yang membaluri tubuhnya dengan semacam cairan ke seluruh tubuhnya, dalam kehidupan itu mereka menggali bagaimana manusia Bali berhubungan dengan alam, manusia dan Tuhan. Hingga ke dunia sekala niskala. Lalu mati dihadirkan sebagai tarian bertemunya sang perempuan dengan kanda empat, saudara-saudara manusia Bali yang tak kasat mata menemani kelahiran di dunia.

Ninus menjelaskan segala simbol dalam pementasan tersebut merupakan upaya antitesa dari sebuah kebiasaan seorang perempuan. Antitesa inilah sebagai bentuk ketabuan, penyimpangan dari suatu kebiasaan. yang kemudian menjadi satu bentuk atau narasi baru yang masih berkembang pada tataran makna.

“Saya mencoba mencari antitesa, misalnya ayam jago selalu identik dengan lelaki Bali, kemudian saya sandingkan ayam jago tersebut dalam adegan perempuan membawa kise dan ayam yang terbuat dari plastik” ujarnya dalam diskusi.

Lebih jauh ia menjelaskan narasi-narasi yang terkumpul dalam wacana tabu, ia tabulisasi dan dipilah-disisihkan-disatukan kembali dalam pecahan-pecahan fragmen perjalanan sang aktor. Sementara Myra Juliarti seorang fashion designer menjelaskan hasil temuannya saat wawancara ke daerah Buda Keling, Di sana ia berbincang dengan seorang keturunan Brahmana mengenai cara berpakaian seorang perempuan, bahwa seorang perempuan menjahit bajunya sendiri kemudian ia pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Dari wacana itulah Mrya mencoba menggali potensi bentuk bajunya. Sementara Aga dan Wayan Subudi menggali praktek magis yang kerap mewarnai kehidupan seorang perempuan yang dianggap sering mempelajari ilmu pengeleakan dibanding dengan laki-laki.

Wayan menerjemahkan ulang endih-bola api ke dalam lukisan di kipas, endih adalah salah satu bentuk supranatural yang dipercaya sebagai perwujudan ilmu pengeleakan. Dari kesan mistis inilah ia menerjemahkan berbagai bentuk simbol-simbol berwarna emas. Aga sendiri menggali lebih dalam nada-nada musik daerah Bali dan mencari bunyi-bunyi karakteristik bali, kemudian diterjemahkan dalam bentuk musik elektornik, alih wahana ini adalah bagian rekontruksi pemikiran bagaimana Bali dalam wacana global hari ini.



Tabu.Project penerima Hibah Seni Kelola 2019 mempresentasikan garapan kolaboratif mereka pada Diskusi dan Lokakarya Parade Teater Canasta 2019.

Jika boleh saya berpendapat, wacana sajian Tabu.project terkesan tumpang tindih sana-sini, sebab terlalu banyaknya wacana yang ingin di hadirkan dalam satu pementasan, pencaharian antitesa yang menarik adalah upaya alternatif cara pandang baru yang bisa dimaksimalkan dari sisi wacana. Sebab jika antitesa hadir tanpa pemikiran, kehadirannya tidak akan langgeng, atau mungkin tidak bisa diterima dalam ranah pemikiran yang sudah mapan.

Di sisi lain kelompok kolaboratif semacam Tabu.Project 3 tahun terakhir begitu berkembang di Bali terutama di kalangan anak muda kreatif. Sebut saja band Cassadaga yang sering berkolaborasi dengan berbagai bidang ilmu di luar musik, kelompoknya Jonas Sestakresna yang sedari awal dengan semangat kolektif, kuma Jaum project yang menggodok ide bersama menghasilkan satu pementasan, kelompok musik Noise yang bermarkas di Tuck n Trap Badung, sering menghadirkan tatanan campur baur karya dalam acara-acara yang sering mereka adakan dan banyak lagi kelompok-kelompok kolaborasi lainnya.

Tabu.Project pun muncul sebagai ruang yang lampau sebenarnya, hanya saja dibarengi dengan riset dan penelitian yang cukup menarik, wacana ini kemudian dapat berkembang kepada kelompok lainnya untuk memantik semangat kolaboratif dan kolektif. Saya sendiri berharap agar Tabu.Project dapat bertahan dan berkelanjutan walaupun awalnya bentukan iseng-iseng berhadiah. [T]

Tags: Parade Teater Canasta
Previous Post

Kebebasan dalam Keterbatasan Pertunjukan “W.ADU.AN” dan Beberapa Refleksi Diri Melalui Cermin

Next Post

Guru (Masih) dalam Pusaran Hegemoni Kekuasaan

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post
Guru (Masih) dalam Pusaran Hegemoni Kekuasaan

Guru (Masih) dalam Pusaran Hegemoni Kekuasaan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co