3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sastrawan?

IGA Darma PutrabyIGA Darma Putra
November 12, 2019
inEsai
Swastyastu, Nama Saya Cangak
15
SHARES

Sastrawan berarti ia yang bertubuh shastra. Tidak ada bedanya shastra dengan dirinya. Singkatnya, dialah wujud dari shastra. Makanya menurut tradisi yang konon melankolis puitis khas Bali, sastrawan berarti ia yang telah menjadi shastra. Gitu melankolisnya!

Lalu apa ciri-ciri orang yang sudah membadankan shastra? Menurut Sarjana Sastra Bali yang khas, orang yang membadankan shastra terlihat dari perilakunya. Konon orang yang sudah mapan pengetahuannya tentang shastra, secara tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya. Perilaku tidak diterjemahkan hanya sebagai tindakan, tapi trilogy pikiran-perkataan-perbuatan. Dari ketiga ciri itu, seseorang dapat dilihat tingkat pemahamannya terhadap shastra. Salah satu aturan yang mengatur shastrawan dalam paradigma berpikir saya yang pelajar sastra ala Bali melankolis puitis adalah:

yamāṁś ca niyamāṁś caiva yadā rakṣen nu paṇḍitaḥ|

teṣāṁ saṁrakṣitenaiva buddhir asya na cālyate ||

Terjemahannya:

saṅ paṇḍita sira, rinakṣanira ikaṅ yamabrata, mvaṅ ikaṅ niyamabrata,

apan yan karakṣa yamaniyamabrata, tan cala buddhinira.

Artinya, saya sedang menyamakan pandita dengan sastrawan. Karena Pandita bagi saya adalah sastrawan. Karena tiap Pandita harus belajar shastra. Karena Pandita yang tidak tahu shastra, khususnya dalam tradisi Bali, tidak tahulah saya apa yang akan dilakukannya. Masak iya, kalau ada orang yang nunas baos dikasi kaos. Beda urusan.

Yang dikatakan oleh Wretisasana di atas, setidaknya seorang Pandita memegang teguh ajaran Yama dan Niyama. Masing-masing terdiri dari lima anggota. Yama beranggotakan Ahimsa [tidak menyakiti], Brahmacari [tidak pernah bersetubuh dari kecil, dan paham mantra kabrahmacarian], Satya [setia pada ucapan], Awyawaharika [tidak berdagang, tidak berselisih], Astainya [tidak menipu]. Niyama anggotanya Akroda [tidak marah], Gurususrusa [bakti pada guru], Sauca [selalu memuja Surya], Aharalagawa [tidak sembarang makan], dan Apramada [mempelajari kabhujanggan]. Bayangkan betapa sulitnya aturan-aturan itu harus ditaati.

Tidak mudah untuk tidak menyakiti, karena bisa saja kita tidak bermaksud menyakiti orang lain tapi nyatanya orang lain tersakiti. Tidak bersetubuh dari kecil? Yang ini barangkali bisa dilakukan oleh beberapa orang. Tapi yang namanya Pandita, boleh kawin. Brahmacari ada tingkatannya. Yang tidak kawin sama sekali namanya Sukla, yang kawin sekali saja seumur hidup namanya Sewala, kalau yang kawin sebanyak maksimal empat kali namanya Kresna. Menurut Slokantara, katanya boleh kawin sampai empat kali karena meniru-niru Rudra yang beristrikan empat Dewi. Keempat Dewi itu disebut Caturbhagini. Caturbhagini ialah Uma, Gangga, Gauri dan Durga. Ternyata boleh sampai empat kali! Ada yang mampu?

Setia pada ucapan juga susah. Banyak yang tidak setia pada janji. Janji ini, janji itu, akhirnya janji tinggal janji. Biasanya cara ini dipahami betul oleh politikus kardus yang mendengus-dengus. Tapi saya tidak, saya berjanji akan menyeberangkan saudara-saudara dari telaga ini. Dengan cara saya.

Tidak berdagang dan berselisih juga sulit dilakukan. Bayangkan segala barang yang diperjualbelikan itu ternyata terlarang. Mau makan apa kita nanti? Sekarang don biu saja sudah beli muahal. Kenapa pakai don biu? Karena plastic dilarang. Plastik dilarang, tapi timbunannya semakin menggunung. Dimana tidak nyambungnya? I don’t know bro.

Bagaimana caranya tidak berselisih? Tiap hari di kantor, di sekolah, di rumah kerjaan kita adalah berselisih. Saling ingin menunjukkan kemampuan sendiri-sendiri. Caranya ada banyak. Ada yang belajar mati-matian bagaimana cara menjilat pantat bos, ada yang tekun baca buku-buku teori, ada juga yang belajar bagaimana caranya memperbanyak muka. Di rumah juga sama. Bagaimana caranya biar keluarga yang lain melihat kita berhasil. Beli motor, mobil, beli kapal, beli pesawat, bangun rumah berlantai tiga sambil terus mencari ilmu gaib.

Tidak menipu? Mana mungkin hari ini kita jalani tanpa penipuan. Ada saja celah di benteng kesusilaan itu agar penipuan bisa masuk dan merajalela. Boleh kutip sloka kitab-kitab Weda, Lontar, Tantra, dan lain sebagainya. Asalkan keinginan kita terisi! Bilang saja ada aksara di tubuh kita, yang bisa bikin begini dan begitu. Orang yang mendengarnya akan berkaca-kaca sambil berdendang bahwa “baru ku temukan yang sejati-jatinya jati”.

Lima yang selanjutnya apalagi. Terlalu pusing saya untuk menulis contoh-contoh yang tidak nyambung antara ajaran dengan praktik. Silahkan cari sendiri. Saya mau tidur dan berdoa kepada Tuhan yang Mahasegalanya itu. Semoga ini hanya mimpi. Besok saat bangun, saya berharap kita semua sudah baik-baik saja. Selamat Purnama. Selamat menerangi gelap.

Lalu apakah Sastrawan? Terjemahkanlah sendiri. Kalau saya, Sastrawan adalah manusia yang memiliki kemanusiaan. Silahkan dilanjutkan.[T]

Kacang [Kamus Cangak]

Munafik          : Pelajaran yang tidak perlu dipelajari, tapi semua orang bisa ahli

Tags: renungansastrasastrawan
Previous Post

Celekontongmas The Movie – Tunggu Banyolan Sengap, Sokir dan Tompel, di Film Layar Lebar!

Next Post

“Waktu, Kenangan dan Ruang Sunyi” – Single Baru dari Nicolas Mora

IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

Next Post
“Waktu, Kenangan dan Ruang Sunyi” – Single Baru dari Nicolas Mora

“Waktu, Kenangan dan Ruang Sunyi” - Single Baru dari Nicolas Mora

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co