31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kapal CC, “Sing Peteng Sing Mulih”

Wayan JunaedybyWayan Junaedy
July 30, 2019
inKhas
Kapal CC, “Sing Peteng Sing Mulih”

Jersey seragam Kapal CC, dengan gambar kodok di punggung

159
SHARES

Bisa dibilang Kapal CC adalah club sepeda yang unik. Tiga belas tahun club ini tidak memiliki jersey seragam, tapi tetap kompak dan eksis sampai sekarang.  Barangkali memang sudah kesepakatan di antara para anggota. Walau tanpa pakaian seragam, semangat gowes tetap menyala. Lebih indah gowes dengan pakaian warna-warni seperti pelangi. Kalau club lain, dengan rentang waktu 13 tahun itu, barangkali sudah berganti jersey sebanyak 7 kali.

Dulu, saat jadwal gowes di sore hari setiap Selasa dan Jumat, peserta gowes bisa mencapai 19 orang. Itu sudah setengah lebih dari anggota Kapal CC yang berjumlah 30 orang. Spirit gowes yang berapi-api. Konon, dari dulu selalu gagal mendapat kesepakatan bikin jersey. Desain sudah jadi, tapi entah kenapa tidak terwujud dicetak. Agaknya roh club ini tidak perlu lagi disatukan dengan baju seragam. Dengan warna-warni, semangat kami justru semakin menyala.

Setahun yang lalu barulah jersey seragam itu berhasil dicetak. Dengan warna merah dipadu gradasi hitam, tulisan Kapal CC besar di dada, dan ada gambar kodok di punggung. Desain ini kita sepakati bersama-sama, kemudian dicetak oleh Magma Joesport. Mengenai gambar kodok di punggung itu, ada makna tersendiri. Kodok adalah binatang ampibi yang bisa hidup di air dan di darat. Demikian juga para anggota Kapal CC, senang gowes di medan offroad dan onroad. Main lumpur oke, main jalan raya yang bersih juga oke.


Gede Oka Suastika, ketua Kapal CC

Kalau tidak salah, sekitar 6 tahun silam saya bergabung ke club ini. Aktif hanya setahun, kemudian lama saya vakum dari bersepeda, kemudian 3 tahun yang lalu aktif kembali dan balik bergabung lagi ke Kapal CC. Awalnya saya diajak Pak Made Puja. Sempat saya takut, karena saat itu saya hanya seorang pemula. Tapi lama-lama saya bisa beradaptasi.

“Sing peteng sing mulih”, begitulah motto kami, entah siapa yang mencetuskan kalimat pendek penuh makna ini pertama kali. Artinya: pantang pulang sebelum senja betul-betul berubah jadi malam. Saat itu kami hanya mengandalkan lampu senter LED yang dipakai di kepala untuk penerangan jalan saat gowes, memasuki tegalan dan sawah. Kalau dipikir-pikir ngeri  juga. Gowes di jalan raya saat tidak ada matahari, itu sudah biasa. Lha, ini di tegalan dan sawah yang penuh semak belukar, di malam hari. Sungguh beresiko. Pernah kami gowes di atas jalan kecil petak sawah dengan penerangan seadanya, sementara di kiri kami adalah jurang. Tapi kami tetap asyik. Mungkin kami satu-satunya perkumpulan sepeda yang gowes nekad kayak ini. Begitu unik.

Apalagi kalau gowes saat kajeng kliwon. Kalau kebetulan memasuki setra(kuburan) dengan pohon besar, ini adalah bagian yang paling menyeramkan. Ngeri-ngeri sedap. Sebenarnya yang paling ditakuti kalau ketemu ular. Pernah seorang teman kami mendapati seekor ular hijau sudah terlilit di sproket sepeda. Untungnya ular itu telah mati terkena lilitan rantai dan sproket.  

Tahun 2005 Kapal CC berdiri. Awalnya terbentuk dari sekaa demen, gradag-grudug gowes secara dadakan. Kemudian lebih serius. Dibikin jadwal gowes secara teratur, yaitu setiap Selasa dan Jumat sore, dan Minggu di pagi hari. Awalnya kami gowes memakai sepeda gunung. Setelah belakangan ini kami mengenal roadbike, jadwal gowes kemudian ditambah, yaitu hari Kamis sore khusus untuk roadbike.

Namanya saja Kapal CC, ya sekretariatnya terletak di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Sekretariat sepeda tentunya tidak semewah sekretariat sebuah partai, yang lengkap dengan meja dan kursi bagus. Sekretariat Kapal CC adalah sebuah bengkel sepeda motor, sebelah utara SPBU Kapal, agak ke barat sedikit. Bengkel milik Pak Dede yang sehari-hari langsung dia kelola sendiri. Di samping ahli memperbaiki motor, Pak Dede juga mengerti tentang sepeda. Sehingga kalau ada gangguan pada sepeda sedikit, rekan-rekan biasanya minta tolong pada Pak Dede. 

Iya, bengkel kecil milik Pak Dede ini menjadi saksi perjalanan Kapal CC. Di sinilah menjadi titik kumpul sebelum gowes dimulai. Dua buah kursi kayu di pojok bengkel, di antara deretan oli dan lusinan kunci, penyangga pantat kami saat berjam-jam ngobrol tentang sepeda. Di sinilah ide-ide itu lahir. Usulan gowes ke luar pulau Bali kadang muncul di sini, kemudian digodog lebih serius dengan serangkaian rapat di rumah Pak Gede Oka Suastika, ketua Kapal CC.

Sudah 14 tahun, itu bukan waktu yang pendek. Pak Gede Oka Suastika, sang ketua atau lebih sering dipanggil Pak Kelihan, sekarang rambutnya sudah memutih. Meski sudah ubanan, semangat dan energi untuk gowes tak pernah padam. Meski usia sang ketua sudah memasuki angka 50-an tahun, fisiknya masih kuat. Masih bisa melahap jarak seratus kilometer, bahkan keliling Bali dalam waktu tempuh dua hari. Saya saja yang lebih muda, tidak pernah bisa mengejar kecepatan sepeda beliau, meski sudah pontang-panting mempersiapkan latihan fisik…hehehe.

Kapal CC pernah melahirkan atlit-atlit muda seperti Made Dwi Prastama dan Rani Pratama Dewi. Pembalap-pembalap muda yang kemudian digembleng secara serius oleh ISSI Badung. Dan pada puncaknya, mewakili Badung, Rani berhasil meraih 5 medali emas Porvrop di tiga tahun berbeda. Ada juga Kang Esep Firman, atlit golongan tua, yang masih aktif gowes di Kapal CC sampai sekarang. Dan Pak Gatot, atlit yang sudah pensiun, dan sekarang lebih berkonsentrasi menggembleng atlit-atlit muda ISSI Badung. Cece Wihelmina, atlit berbakat yang sudah lolos sampai ke PON, beberapa kali pernah gowes bersama kami sebagai selingan latihan. Dan Radit, atlit cilik Tabanan yang sehari-hari lebih sering digembleng sama ayahnya, beberapa kali juga gowes di Kapal CC.


Saat sembahyang di Gumuk Kancil, Banyuwangi

Kapal CC yang penuh warna. Ada yang pergi, kemudian ada yang datang. Seperti sebuah sekolah, ada yang tamat, kemudian ada generasi penerus yang duduk di kelas satu.

Para anggota Kapal CC suka bertualang. Beberapa kali Kapal CC berangkat gowes ke luar pulau Bali, seperti ke Jawa dan Lombok. Pernah juga tirtayatra ke pura-pura di Nusa Penida dengan kendaraan sepeda.

Dalam rangka merayakan hari Raya Galungan dan Kuningan ini, hari yang disucikan umat Hindu, delapan anggota Kapal CC gowes spiritual ke beberapa pura di Jawa Timur. Saya sendiri tidak ikut, karena takut mabuk laut…hehehe

Tanggal 27 Juli 2019, pukul 2.30 pagi mereka berangkat dari posko Kapal CC. Loading, memakai dua mobil. Di Ketapang, sekitar pukul 6 pagi mereka start gowes. Gowes ratusan kilometer dibawah sengatan matahari. Mereka mengunjungi Pura Gumuk Kancil, Pura Tirta Amerta, Pura Alas Purwo dan Pura Agung Blambangan. Di Alas Purwo mereka mekemit. Gowes spiritual yang indah. Bli Sutha dan Mas Micky mengawal sepanjang perjalanan dengan mobil, memastikan keselamatan dan kesehatan para peserta gowes.

Dan tanggal 28 Juli, malamnya mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.

Iya, ternyata sudah 14 tahun Kapal CC berdiri. Penuh cerita dan kaya warna. Peserta silih berganti datang dan pergi. Sampai sekarang club kami ini masih eksis dan aktif. Jadwal gowes masih tetap ada. Begitu konsisten dan masih kompak. Ada golongan tua, dan ada yang muda. Ada Pak Gede Oka Suastika, ketua Kapal CC, dengan tangan dinginnya berhasil membuat perkumpulan ini masih eksis sampai sekarang. Ada Pak Yan Nano, Made Astika, Kang Esep Firman, Made Puja, Made Tami, Made Raka, Made Sudarta, Made Darwi, para sesepuh di Kapal CC. Bli Sutha yang sudah pensiun bersepeda, tapi masih tetap semangat mendukung acara-acara di Kapal CC.  

Di samping para sesepuh itu, Kapal CC juga mempunyai para pemain muda yang masih konsisten sampai sekarang. Tidak hangat-hangat tahi ayam, seperti club di kampung saya yang hanya seumur jagung. Semoga Kapal CC tetap eksis selalu. Kapal CC yang kompak, penuh kebersamaan. Duka-cita dirasakan bersama.

Pokoknya, sing peteng sing mulih.  [T]

Tags: Badungbalap sepedagowesKapal CCMengwisepeda
Previous Post

LPD, Ibarat Gadis Cantik dan Seksi

Next Post

Mari Ulangi Membaca Galungan

Wayan Junaedy

Wayan Junaedy

Lahir dan tinggal di kawasan Taman Margarana, Marga, Tabanan. Suka gowes, suka menulis, suka berteman

Next Post
Swastyastu, Nama Saya Cangak

Mari Ulangi Membaca Galungan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co