1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Belajar dari Koperasi Pangan Bali Utara

JaswantobyJaswanto
July 27, 2019
inEsai
Siapa Orang yang Paling Baik?
13
SHARES

/1/

Ada banyak hal yang bisa membuat saya terpingkal-pingkal, membuat sesak dada saya dan berbasah-basah air mata, ada banyak hal yang bisa membuat saya terkagum-kagum; dan ada juga banyak hal yang bisa membuat saya teringkal-pingkal sekaligus menangis sejadi-jadinya dan terkagum-kagum setelah itu. Negeri kita ini, Cung, kata Bapak suatu ketika, memang penuh dengan hal-hal yang demikian; penulis-penulis itu, tak akan habis menuliskannya—dan menjadikannya berbuku-buku sekalipun.

Ya, itu benar. Seperti kemarin, misalnya. Ada seorang kawan, yang marah-marah (tidak jelas) sendiri lantaran melihat Prabowo dan Mega bertemu. Dia kecewa kepada sikap Prabowo, katanya. Menurut dia, Prabowo tidak konsisten menjadi oposisi. Tentu saja, melihat sikapnya ini, diam-diam saya tertawa terpingkal-pingkal (diam-diam saja, mencoba tetap menghargai perasaannya).

Di lain hari, tiba-tiba dada saya terasa sesak, mendengar suara Emak dan Bapak di seberang sana. Mereka seperti tidak sedang berbicara, tetapi berdoa. Nasihat-nasihat mereka, membuat saya berbasah-basah air mata. Bapak berkata, suatu ketika: ‘Cung, dadio wong sing tetep nang ngisor wae, nanging ojo sampek kidakan’ (Cung, jadilah manusia yang selalu berada di bawah saja, namun jangan sampai terinjak).

Nasihat ini telah meruntuhkan ilmu pengetaahuan yang saya dapat dari pendidikan saya yang bertahun-tahun ini. Saya merasa bodoh di hadapan Bapak yang bahkan tidak lulus Sekolah Rakyat. Nasihat itu sangat dalam maknanya. Bagaimana saya tidak akan terinjak, jika saya berada di bawah? Memang saya belum menemukan cara untuk itu, tetapi tetap saja, nasihat Bapak selalu membuat saya berbasah-bahasa air mata.

Dan seperti minggu-minggu ini, saya dibuat terkagum-kagum oleh beberapa orang yang saya anggap guru-guru saya di sini. Bagaimana tidak, di tengah-tengah kesibukan mereka, mereka masih sempat-sempatnya memikirkan sesama: sesama mahluk hidup dan alam semesta. Mereka adalah manusia otentik—manusia yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, manusia yang (mungkin) sudah mencapai pencerahan intelektual, bahkan spiritual di tengah kehidupan yang penuh penderitaan dan kekacauan ini.

Mereka adalah manusia-manusia welas asih (sesungguhnya Tuhan, pencerahan, atau apa pun sebutannya, berada dalam laku welas asih kepada sesamanya). Bagi candaan saya, mereka adalah orang-orang yang sudah mampu mendudukkan malaikat dan iblis dalam diri mereka dalam satu meja makan. Kemudian mendamaikan keduanya.

/2/

Tentu saja, guru-guru saya ini, bukan termasuk orang yang ‘neurosis’ (suatu kondisi di mana orang berusaha melarikan diri dari dirinya sendiri) seperti kata Fritz Perls. Orang yang neurosis mengorbankan diri mereka sendiri untuk mengembangkan dirinya. Akibatnya, mereka merasa hampa, kering, dan tidak bermakna. Sedangkan guru-guru saya tidak. Mereka berani untuk menjadi diri sendiri—karena itulah sumber kebahagiaan.

Saya beranggapan bahwa, konflik di dunia modern ini, disebabkan karena manusia sudah tidak kenal dirinya sendiri. Mereka tidak lagi menjadi makluk sosial. Mereka sudah menjadi sangat individualistik. Seperti pemikiran Dostoevsky yang tertuang dalam novel ‘Brother Kamazarov’, atau buku-buku lainnya. Di dalam tulisanya, Dostoevsky berpendapat, konflik di dalam dunia modern ini muncul, karena orang terlalu fokus pada dirinya sendiri, sehingga menjadi sangat individualistik.

Orang-orang sekarang hanya terpukau pada dirinya sendiri (termasuk saya sendiri, tentu saja). Sehingga, kita selalu terobsesi pada kesuksesan pribadi, dan menganggap orang lain sebagai musuh. Orang lain terisolasi satu sama lain, dan hidup dalam permusuhan.

Sekarang ini, orang-orang terputus dari komunitasnya, gotong royong susut (atau hilang?), sehingga hidup selalu diwarnai kompetisi, agresivitas, kecemburuan, keterasingan, dan pada akhirnya menciptakan kesedihan bagi mereka yang kalah. Untuk melawan semua itu, orang perlu melepaskan dirinya dari keinginan dan hasrat individualistik.

Orang perlu untuk merasa bebas, bahkan dari dirinya sendiri, mampu berdaulat atas dirinya sendiri, sehingga terciptalah situasi yang damai. Dengan melepaskan dirinya sendiri, orang bisa bersatu dengan dunia sosial. Hidup pun mengalir dalam kebersamaan dan harmoni.

/3/

Baru-baru ini, di Bali Utara—lebih tepatnya di Kabupaten Buleleng—, berdiri sebuah koperasi yang sangat kece. Koperasi Pangan Bali Utara, namanya. Koperasi ini didirikan dan digerakkan oleh guru-guru saya tadi—yang saya anggap (mungkin) sudah selesai dengan diri mereka sendiri.

Ya, saya yakin, sebagian orang sudah tahu, bahwa koperasi merupakan soko guru perekonomin bangsa ini. Dan saya beranggapan (artinya saya hanya mengira-ngira saja, entah benar atau tidak, saya tidak tahu, kalau pun salah, pasti guru-guru saya akan memaafkannya), bahwa dasar berdirinya Koperasi Pangan Bali Utara ini, berangkat dari apa yang sudah saya tuliskan di atas.

Koperasi ini menurut saya sangat unik, penuh inovasi, dan berbeda dari yang lain—atau dalam istilah kampung saya, out of the box thinking (kalau tulisannya salah mohon dibenarkan). Jika hampir 90% koperasi yang ada saat ini merupakan koperasi simpan pinjam, maka Koperasi Pangan Bali Utara ini, bergerak di bidang pemasaran hasil-hasil produksi dan hasil-hasil pangan yang ada di Bali Utara.

Mengapa koperasi pangan?—mengutip postingannya Pak Gede Kresna (salah satu orang yang mempengaruhi pemikiran saya tentang lingkungan dan kemanusiaan) di Fesbuk—karena di Bali Utara punya sejumlah produksi pangan yang sangat bagus dan masih belum terserap pasar degan optimal. Koperasi pangan ini, tambah beliau, juga memungkinkan untuk mengkurasi produk-produk petani dan artisan pangan di Kabupaten Buleleng, sehingga layak untuk dikonsumsi masyarakat, atau bahkan dijual kelebihannya kepada kalangan yang lain.

Saya memang belum tahu betul seluk-beluk tentang Koperasi Pangan Bali Utara ini, jadi saya tidak mau sok tahu dengan menuliskannya berderet-deret. Tetapi saya yakin, bahwa ini adalah gerakan yang sangat baik—dan saya harus belajar darinya.

Mungkin, bagi orang Jawa, inilah yang namanya benerѐ wong akѐh—benar menurut standar orang banyak—tidak hanya sekadar benerѐ dhѐwѐ—benar menurut standarnya sendiri—yang dianggap bersumber dari individu atau kelompok (kategori ini dipandangan sangat rendah karena muatan subjektivitasnya dianggap sangat sempit).

Saya belajar banyak dari Koperasi Pangan Bali Utara ini (tentu juga belajar banyak dari orang-orangnya). Oh iya, sebagai tambahan, jika Anda—khusunya masyarakat Bali—yang ingin tahu lebih banyak tentang Koperasi Pangan Bali Utara ini, silakan saja kunjungi halaman Facebook-nya di: Koperasi Pangan Bali Utara. [T]

Tags: balibulelengkoperasiKoperasi Pangan Bali UtarapanganSingaraja
Previous Post

Pameran Lukisan “@rtquarelle” dari Seniman Cat Air Lintas Negara di Nusa Dua

Next Post

I Madè Sumadiyasa Gelar Pameran Tunggal “Sacred Energy” di Bentara Budaya Bali

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
I Madè Sumadiyasa Gelar Pameran Tunggal “Sacred Energy” di Bentara Budaya Bali

I Madè Sumadiyasa Gelar Pameran Tunggal “Sacred Energy” di Bentara Budaya Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more

“Noctourism”: Berwisata Sambil Begadang

by Chusmeru
June 1, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya, begadang boleh saja, kalau ada perlunya”. Itulah sebait lagu dangdut yang dibawakan Rhoma Irama...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co