28 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Etos Kerja Orang Bali, “Jengah” & “De Ngadén Awak Bisa”

Suka Ardiyasa by Suka Ardiyasa
July 18, 2019
in Esai
326
SHARES

Pada era kekinian orang Bali dihadapkan pada kehilangan identitas, terlebih-lebih urusan etos kerja. Orang Bali kerap kali dicap memiliki etos kerja yang rendah dibandingkan dengan pekerja pendatang, padahal dari segi spirit manusia Bali memiliki etos kerja yang sangat kuat.

Banyak ungkapan-ungkapan yang sesungguhnya  mewakili tingginya etos kerja manusia Bali seperti kata jengah.

Kata Jengah dalam bahasa sansekerta disebut Hrih yang berarti memiliki rasa malu. Jengah juga identik dengan suasana perasaan bercampur aduk antara malu dan semangat yang tinggi untuk menumbuhkan inovasi dan bangkit dari keterpurukan serta memiliki sifat-sifat dinamik yang menjadi pangkal segala perubahan.

Sering orang Bali mengatakan  ungkapan dalam Bahasa Bali, “Jengahang déwéké, Dé, awak sing ngelah” (Giatkan dirimu, Dé, dirimu orang yang tidak punya). Ungakapan tersebut sesungguhnya mengisyaratkan kepada orang Bali untuk bekerja keras melawan rasa malu dari keterpurukan yang dialami.

Kata jengah mewakili dorongan yang sangat kuat untuk melakukan perubahan diri kearah yang lebih baik.

Lebih jauh ungkapan jengah merupakan sprit yang sangat kuat bagi orang Bali untuk  terus bekerja keras, bangkit dari keterpurukan agar tidak menanggung malu. Spirit jengah sarat akan nilai-nilai yang mendalam bagi orang Bali yang dikenal sebagai pekerja keras pantang menyerah dan selalu memiliki inovasi bangkit dari keterpurukan.

Jika saja semua manusia Bali memahami dan mampu menginternalisasi spirit jengah maka tidak ada satupun orang Bali yang terpinggirkan, tidak ada satupun hidup pada garis kemiskinan ditengah-tengah gemerlapan dunia pariwisata yang syarat akan material dan lapangan pekerjaan yang melimpah.

Apalagi filosofi “de ngaden awak bisa depang anake ngadanin” dijadikan pesan kepada orang Bali dalam sebuah geguritan yang ditulis dan dinyanyikan agar selalu tidak sombong, tidak menganggap diri bisa biarkanlah orang lain menilai. Jika kedua ungkapan tersebut dikombinasikan maka, pekerja keras, tidak sombong dan tidak angkuh cerminan etos kerja orang Bali.

Pentingnya mentansformasi spirit jengah dalam kehidupan orang Bali masa kini akan mampu mendorong mewujudnyakan kesadaran terhadap pentingnya mempertahankan kondisi dan keberlangsungan Bali ke depan yang memiliki daya saing dan etos kerja tinggi.

Melalui spirit jengah, jaminan terhadap kelangsungan hidup dan jati diri Bali dapat terwujud. Hal ini berkaitan erat dengan sikap, nilai, keyakinan dan perilaku yang dimiliki orang Bali yang berlandaskan ajaran filosofi Bali.

Jati diri Bali adalah budaya Bali. Kewaspadaan yang tinggi yang dilandasi oleh sikap jengah mampu menciptakan kondisi Bali lebih kondusif saat ini dan di masa mendatang dan memiliki daya saing. [T]

Tags: Budayabulelengetos kerjageguritanorang balisastra
Suka Ardiyasa

Suka Ardiyasa

Ketua Aliansi Peduli Bahasa Bali, dosen, pecinta lingkungan. Tinggal di Singaraja

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
Jersey seragam Kapal CC, dengan gambar kodok di punggung
Khas

Kapal CC, “Sing Peteng Sing Mulih”

Bisa dibilang Kapal CC adalah club sepeda yang unik. Tiga belas tahun club ini tidak memiliki jersey seragam, tapi tetap ...

July 30, 2019
Opini

Jomblo Jangan Resah, Perayu Ulung pun Bisa Tak Laku-laku

KEINGINAN setiap orang untuk memiliki pasangan dalam hidupnya, tentu semua orang mendambakan hal seperti itu. Salah satu gunanya, (ini yang ...

February 13, 2020
Berpose usai acara  workshop Google Business Group Womenwill di Seminyak, Kuta, Bali
Peristiwa

Saya Perempuan Tak Mikir Warisan, Tapi Mencipta Banyak Warisan – Catatan Ikut Workshop Womenwill

  “Saya pernah benar-benar merasakan menjadi miskin karena sungguh-sungguh saya pernah melakoni pribadi sebagai anak perempuan yang miskin. Ini bukan ...

February 2, 2018
Ilustrasi: Nuriarta
Peristiwa

“Sing Ade Foto Turkini, Dadong Buung Nyoblos” – Cerita Tercecer Pilkada Buleleng

PILKADA Buleleng sudah usai. Namun ada cerita menarik yang tercecer dari pesta demokrasi di Bali Utara itu. Cerita ini fakta, ...

February 2, 2018
Novel Kunang-kunang Hitam
Ulasan

Kunang-kunang Hitam: Sebuah Narasi Tentang Perempuan dan Alam

Judul: Kunang-kunang HitamPenulis: Geg Ary SuharsaniPenerbit: Binsar Hiras, 2020ISBN: 978-623-92658-1-4Cetakan pertama, Januari 2020, 14x20cm,166 halaman Perkembangan industri pariwisata di Bali ...

December 20, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ilustrasi tatkala.co | Nuriarta
Khas

Nostalgia | Jalan-jalan Bawa Gelatik Pernah Ngetrend di Singaraja Tahun 1950-an

by tatkala
February 28, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (341) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In