2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Men Coblong” dan “Koplak” karya Oka Rusmini: Perempuan dan Laki-laki Feminim

tatkalabytatkala
July 15, 2019
inKhas
“Men Coblong” dan “Koplak” karya Oka Rusmini: Perempuan dan Laki-laki Feminim

Editor Balebengong.id, Anton Muhajir, moderator Made Sujaya dan editor tatkala.co Made Adnyana Ole, dalam peluncuran buku Oka Rusmini di Bentara Budaya Bali, Minggu 14/7/2019 (foto: Dok Bentara Budaya Bali)

73
SHARES

Oka Rusmini (Foto: Dok Bentara Budaya Bali)

Dua buku terkini karya sastrawan Oka Rusmini, yakni “Koplak” dan “Men Coblong”, diluncurkan pada program Pustaka Bentara di Bentara Budaya Bali (BBB), Minggu, 14 Juli 2019. Buku yang disebut Oka Rusmini sebagai kembar buncing tersebut diterbitkan bersamaan oleh Penerbit Grasindo (2019).

Tampil sebagai pembahas yakni jurnalis Anton Muhajir mengulas buku “Men Coblong”, dan sastrawan Made Adnyana Ole memberikan bacaannya tentang “Koplak”, dimoderatori oleh Made Sujaya.

Melalui buku “Men Coblong” Oka Rusmini menawarkan ragam bentuk tulisan baru,  kreatif,  semacam perpaduan antara kemampuan bertutur ala cerpen, argumentatif cerdas esaidan kepaduan tematik kolom. Tokoh Men Coblong, seorang wanita paruh baya dengan seorang anak lelaki, menyerukan tanggapannya, kritik, serta bernada sindiran seputar sensitivitas terkait agama, budaya, politik, bahkan kehidupan sehari hari.

Anton menyebutkan bahwa di tengah dominasi penulis laki-laki, Men Coblong hadir menawarkan sudut pandang ibu-ibu dan perempuan yang lebih feminim. Di tengah banjir informasi abal-abal, Men Coblong menyajikan cerita untuk menjadi refleksi, getir di dalam satire seraya menggugat fakta dalam balutan fiksi.

Kolom Men Coblong mulanya terbit di harian Bali Post sejak 2013 dan berhenti pada tahun 2017. Lalu sejak Januari 2018, tulisan-tulisan Men Coblong mulai “lahir kembali” di Balebengong.id.

“Catatan-catatan Oka Rusmini dalam buku Men Coblong ini terkait hal-hal aktual. Beliau banyak membahas posisinya sebagai warga kota. Ini tetaplah kumpulan esai, kumpulan tulisan dan bukan sebuah buku (kajian) yang mendalam, namun masih tetap relevan, “ ungkap Anton Muhajir.

“Koplak” merupakan serial dengan tokoh utama I Putu Koplak, seorang lelaki koplak  yang memandang beragam persoalan hidup secara karikatural. Ditulis dan diterbitkan pertama kali berupa cerpen di Bali Post Minggu pada 2016. Kemudian beralih ke tatkala.co pada 2018.

“Dari cerita yang ditulis itu, Oka tampak punya konsep amat jelas mengenai alasan cerita itu ditulis, dan alasan tokoh utamanya harus bernama Koplak, “ kata Made Adnyana Ole.

Koplak adalah seorang duda yang menjabat kepala desa, serta memiliki seorang anak gadis berusia 21 tahun yang berprofesi sebagai pengusaha muda. Tidak seperti kebanyakan penguasa lainnya yang cenderung sibuk dengan penampilan, Koplak hadir sebagai tokoh yang santun, jauh dari angkuh, serta hangat dan guyub sebagaimana umumnya masyarakat  yang tinggal di pedusunan. Sebagai tokoh yang memimpin sebuah desa, Koplak tak lepas dari gunjingan perihal kehidupan kesehariannya, berikut kisah kasih istrinya yang telah meninggal, di tengah kegigihannya berjuang memajukan desanya.

“Masalah-masalah dan benturan-benturan dengan masyarakat Bali sendiri membuat saya menulis Men Coblong. Namun setelah saya membuat Men Coblong, muncul lagi kritik, ‘memangnya hanya perempuan saja yang bisa menyelesaikan semua persoalan?’. Nah, dari sana kemudian lahirlah Koplak. Ia seorang laki-laki yang ditinggal mati istrinya ketika melahirkan putri semata wayang mereka, di situ saya ingin menunjukkan bahwa laki-laki juga bisa menjadi feminis, “ ungkap Oka Rusmini.

Oka Rusmini telah menulis puisi, novel ,esai dan cerita pendek sedari remaja. Ia memperoleh banyak penghargaan, antara lain : Penghargaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012), Anugerah Sastra Tantular , Balai Bahasa Denpasar  Provinsi Bali (2012). South East Asian (SEA) Write Award, dari pemerintah Thailand (2012) dan Kusala Sastra Khatulistiwa (2013/2014).

Tahun 2017, ia terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden  Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya dari Pemerintah Republik Indonesia. Bukunya yang telah terbit : Monolog Pohon (1997), Tarian Bumi (2000), Sagra (2001), Kenanga (2003), Patiwangi (2003), Warna Kita (2007), Akar Pule (2012), Pandora (2008), Tempurung (2010), Saiban (2014),  Men Coblong (2019) , dan Koplak (2019) .

Turut memaknai diskusi buku ini ditampilkan pula pembacaan nukilan oleh Wayan Jengki Sunarta dan Ayu Winastri.  

Peluncuran “Koplak” dan “Men Coblong” dihadiri pula sejumlah tokoh dan budayawan, di antaranya Pande Wayan Suteja Neka serta Wicaksono Adi yang memberi apresiasi atas kelahiran buku terkini Oka Rusmini.

Wicaksono Adi, penulis seni budaya dan seorang kurator, mengungkapkan bahwa kedua buku ini, Koplak dan Men Coblong, layak untuk dibaca. Melalui kedua buku tersebut, sang penulis sedang membuat komentar terhadap segala sesuatu yang terjadi baik di Bali maupun Indonesia umumnya, dengan membuat perspektif atau cara pendang yang berbeda. “Di sini Oka menulis dengan mengangkat perspektif melihat suatu situasi dari atas. Jadi dia memandang persoalan secara netral, “ ungkap Wicaksono Adi. [T] [*]

Tags: baliBentara BudayaBukuOka Rusminipeluncuran buku
Previous Post

Rendra Bagus Pamungkas: “Ini yang Anjing dari Teater!”

Next Post

Dinamika Bumi di Bawah Bali, Picu Gempa Bumi dan Erupsi Gunung Api

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Dinamika Bumi di Bawah Bali, Picu Gempa Bumi dan Erupsi Gunung Api

Dinamika Bumi di Bawah Bali, Picu Gempa Bumi dan Erupsi Gunung Api

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co