13 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas
Wayang wong SMKN 4 Bangli (Foto: Widnyana Sudibya)

Wayang wong SMKN 4 Bangli (Foto: Widnyana Sudibya)

Wow…! Di Zaman Milenial, Anak-anak SMKN 4 Bangli Main Wayang Wong

tatkala by tatkala
June 28, 2019
in Kilas
21
SHARES

Boleh berteriak wow untuk anak-anak SMKN 4 Bangli. Di tengah kekhawatiran banyak orang terhadap nyaris punahnya kesenian klasik wayang wong, siswa-siswi dari sekolah kejuruan itu justru membuktikan wayang wong masih eksis meski zaman berubah ke titik milenial.

Jumat siang, 28 Juni 2019, serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Denpasar, mereka memainkan wayang wong dengan kisah Hanoman Duta. Sebuah kisah yang tak akrab di telinga anak-anak muda zaman now.

Ini kisah tentang ketulusan pengabdian seorang duta atau utusan yang bernama Hanoman. Ia seekor kera putih yang sakti.

Oleh Rama, ia diutus ke Alengka untuk memastikan Dewi Sita, istri dari Rama, baik-baik saja setelah diculik Rahwana. Hanoman terbang ke Alengka. Dewi Sita ditemuinya di sebuah taman dan sebagai bukti bahwa ia memang utusan Rama, Haniman memberi cincin kesetiaan pada Dewi Sita.

Namun keberadaan Haniman diketahui oleh Rahwana dan para raksasa. Itu karena secara iseng Hanoman merusak taman milik Rahwana di Alengka. Kisah ini pun diakhiri dengan perang sengit antara Hanoman dengan para raksasa. Anak-anak SMKN 4 Bangli memainkan wayang itu dengan apik.


Wayang wong SMKN 4 Bangli (Foto: Widnyana Sudibya)

Tersebut misalnya I Gusti Ayu Yogi Mahasuari. Siswi SMKN 4 Bangli yang berparas cantik dan lembut ini memerankan sosok Dewi Sita dengan begitu manis serta menggugah. Dan ia sangat menyukai perannya sebagai Dewi Sita sekaligus juga menyukai perannya sebagai generasi muda yang turut melestarikan wayang wong.

Kenapa suka? “Suka aja saya dengan kesenian, gimana ya senang aja,” kata Ayu usai pentas.

Tak ada alasan khusus bagi Ayu untuk menyukai kesenian Bali khususnya kesenian klasik. Gadis berusia 17 tahun itu pun tampak menikmati setiap adegan dan gerak kesenian wayang wong pada pementasan di siang bolong itu.

Seperti Sang Hanoman, kecintaan Ayu akan kesenian klasik adalah bentuk ketulusan yang tanpa disadari Ayu. Sebagai anak muda, Ayu merasa tertantang untuk mendalami setiap pakem kesenian klasik Bali termasuk Wayang Wong.

“Awalnya belum tahu inti ceritanya, jadi setelah dikasi tahu bisa dan beberapa kali latihan akhirnya paham,” jelas Ayu.


Wayang wong SMKN 4 Bangli (Foto: Widnyana Sudibya)

Ayu bukan satu-satunya anak muda yang tampil mewakili SMKN 4 Bangli dalam PKB ke-41. Terdapat siswa-siswi SMKN 4 Bangli lainnya yang turut ambil peran, baik sebagai penari maupun penabuh.

Setahun yang lalu, SMKN 4 Bangli juga pernah hadir dalam PKB ke-40 dengan jenis kesenian yang sama. Namun, berdasarkan penuturan I Putu Dedi Puspantara yang menjadi penampil sekaligus pembina bahwa tahun ini Wayang Wong SMKN 4 Bangli hadir dengan kisah yang berbeda.

“Tahun lalu lebih ada inovasi dimana seperti penambahan gending dan bebondresan, sekarang condongnya ke murni tradisi,” terang Dedi yang turut menjadi punakawan dari pihak Rama dan Laksmana. [T]

Tags: kaum millennialPesta Kesenian BaliPesta Kesenian Bali 2019sekolahseni klasikwayang wong
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Ulasan

“Rebel” dari Magening

Judul: Magening # Pengarang: Wayan Jengki Sunarta # Penerbit:  Kakilangit Kencana # Tahun: April 2015 # Tebal:  vi, 164 halaman # ISBN: 978-602-8556-53-8   ...

February 2, 2018
Ulasan

Anugerah dan Hal-hal yang Bisa Dipelajari

Judul : Gerbang Dialog DanurPenulis : Risa SaraswatiPenerbit : BukuneTahun terbit : 2015Tebal halaman : xii+224 halaman ____ Novel Gerbang Dialog Danur yang ditulis ...

March 19, 2020
Sumber ilustrasi: print screen google
Opini

Jika Film Horor Indonesia Seperti “Bokep” – Bukan Salah Setan!

APA yang terbayang di pikiran anda ketika mendengar kata “horor”? Hmm, hantu atau setan? Ya, bisa jadi. Kepanikan, ketakutan, atau ...

February 2, 2018
Upacara melasti di Pelabuhan Buleleng. (Foto: Ketut Wiratmaja)
Esai

Malasti, Dari Tepi Air ke Hening

PERJALANAN menuju tepi air, begitulah drama sosial-religius kolosal yang senantiasa dipertontonkan Bali saban kali menjelang hari suci Nyepi datang. Ribuan ...

March 4, 2019
Antara Mimpi dan Kenyataan/ Oleh Wika Arinata
Esai

Antara Mimpi dan Kenyataan

Oleh: Kadek Wika Arinata -- SMAN Bali Mandara Ini cerita sekitar tahun 2014-2015, perihal tentang seorang nenek, ibu dan anak. ...

March 31, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In