11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Lawar Getih”, Menjaga Selera Mengusir Petaka

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
June 9, 2019
inEsai
Nyepi: Terapi Kesehatan, Terapi Kita, Bumi dan Peradaban
1.4k
SHARES

Sebuah tradisi, yang sedemikian lama melekat dan mengendap dalam kehidupan masyarakat, sering kali dapat menimbulkan suatu keadaan yang boleh kita sebut sebagai “adiksi budaya”.

Hal-hal yang telah mentradisi, jika tak dilakukan lagi, itu dapat menimbulkan satu kegelisahan sosial yang dapat bergejala terjadinya konflik dalam masyarakat atau bencana yang penyebabnya tak jelas. Mungkin juga adanya masalah kesehatan yang tak memberi respon dengan terapi medis, bahkan kadang kala gejala trans yang menyampaikan pesan-pesannya secara terang-terangan. Fenomena ini tak dapat dinilai kadar rasionalitasnya karena ia bertumpu pada sebuah keyakinan yang mendalam, beyond science.

Berbagai contoh misalnya, tradisi manak salah di salah satu desa di Buleleng. Jika seorang ibu melahirkan anak kembar buncing (laki dan perempuan), maka sesuai tradisi desa setempat, ibu itu sekeluarga mesti tinggal di sebuah gubuk yang ditempatkan dekat setra atau pemakaman, seetidaknya selama tiga bulan.

Apabila itu tak dilakukan, ada risiko gagal panen mengancam petani desa atau prahara lain yang akan mengenai masyarakat desa. Atau tradisi mempersembahkan kurban seekor rusa untuk satu upacara besar di sebuah desa lain di Buleleng. Jika itu tak dilakukan, akan terjadi kekecewaan para dewa yang dapat menimbulkan kekacauan dalam masyarakat.

Dalam skala kecil, fenomena ini memang mirip dengan seseorang yang sudah biasa minum kopi, merokok atau memakai sejenis obat tertentu yang tiba-tiba dihentikan, maka ia akan mengalamai gejala-gejala adiksi atau withdrawl. Ia gelisah, kacau bahkan merasakan nyeri seluruh tubuh hingga setiap lubang dalam tubuhnya mengeluarkan lendir.

Yang menarik dari fenomena ini adalah, meski secara medis ia sebetulnya tak memerlukan kopi, rokok atau jenis obat tersebut, namun lantaran ia terlanjur memakainya terus-menerus, maka terjadilah gejala-gejala yang sebetulnya juga tak perlu tersebut. Artinya, manuasi takkan mati tanpa kopi, rokok atau heroin.

Mengapa saya membicarakan fenomena ini? Begini, kemarin kami mengadakan satu pertemuan informal di sebuah rumah makan di Pantai Penimbangan yang dihadiri oleh sejawat-sejawat dokter yang bekerja di RSUD Buleleng.

Sejawat saya yang dokter ahli saraf (neurolog) berkeluh kesah, dalam satu bulan terakhir ini sudah merawat setidaknya tiga orang pasien terduga kuat menderita meningitis babi atau meningitis suis. Meningitis atau radang selaput otak adalah salah satu kasus medis yang tergolong berat. Tanpa perawatan intensif, penderitanya dapat mengalami kematian.

Dalam pengkajian klinis, ketiga pasien tersebut didapatkan data positif telah mengonsumsi lawar getih atau lawar barak sekitar 3-7 hari sebelum timbul gejala. Makanan yang bukan alang kepalang nikmatnya ini adalah masakan khas Bali yang terbuat dari paduan daging babi cincang, parutan kelapa, dengan bumbu lengkap dan siraman darah babi mentah yang kemudian diaduk rata.

Lawar getih ini memang tersaji memikat dalam warna merah yang mengundang selera, terutama lidah kita orang Bali yang sedari kanak-kanak sudah mengenalnya. Tanpa kehadiran lawar getih dalam sebuah kegiatan adat budaya Bali, tak ubahnya bagai seorang gadis seksi tanpa lipstik, muram dan tak menyengat kelaki-lakian kaum pria. Percayalah, lipstik itulah yang sering membawa lelaki pada kubangan derita.

Meningitis streptococcus suis atau dikenal dengan meningitis bakteri akut zoonosis, adalah penyakit radang selaput otak yang ditularkan dari babi ke manusia melalui hidangan babi mentah, seperti darah segar, usus, jeroan dan daging yang terinfeksi.

Selama beberapa tahun terakhir, penularan infeksi bakteri ini pada manusia mengalami peningkatan secara signifikan terutama pada wilayah Asia Tenggara, yang mana dianggap sebagai penyakit endemik karena terdapat populasi babi dalam jumlah yang sangat banyak. Tanda-tanda jika terjangkit meningitis babi umumnya memiliki gejala yang mirip dengan meningitis lainnya seperti mengalami demam, sakit kepala, muntah, dan tanda-tanda meningeal (kaku kuduk) hingga koma.

Salah satu faktor mencolok gejala ini adalah gangguan pendengaran. Dalam beberapa kasus yang parah, seseorang yang menderita meningitis babi mengalami gangguan pendengaran permanen (tuli). Maka, meski seseorang nyawanya dapat diselamatkan namun ia dapat saja kemudian mengidap ketulian permanen. Selain itu beberapa komplikasi lainnya adalah dapat terjadinya radang sendi, radang paru, syok septik, endokarditis (penyakit infeksi jantung), infeksi mata, bahkan kematian.

Sejawat saya menambahkan, ia cukup heran mengapa hal ini masih saja terjadi, meskipun pemerintah melalui dinas kesehatan dan rumah sakit telah gencar mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. Kuman yang terkandung dalam darah babi yang mentah takkan pernah terbasmi hanya dengan sedikit memanaskan atau cuma menggunakan air perasan jeruk limau saja.

Ia harus dipanaskan setidaknya dalam suhu sekitar 80 C hingga 15 menit lamanya. Meski kemudian lawar getih tak lagi tampil dalam warna merah bersemangat namun kini berwarna lebih gelap, percayalah rasanya tetap gurih dan Bali banget! Sudah saatnya kita harus semakin cerdas dalam menjaga tradisi.

Sebab, bukan hanya kita, manusianya saja yang wajib menjaga budaya tradisionalnya, juga sebaliknya, segala budaya, apapun itu bentuknya haruslah juga dapat melestarikan manusianya bukan justru mencelakainya. [T]

Tags: bulelengkesehatankulinermeningitis babipenyakitTradisi
Previous Post

Menuju Puncak Lempuyang, Sehat Rohani-Jasmani, Mencari Anak Tangga Terakhir

Next Post

Dewa Brahma & Dewi Saraswati, Sepasang Kera, dan Anugerah untuk Charles Darwin

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Dewa Brahma & Dewi Saraswati, Sepasang Kera, dan Anugerah untuk Charles Darwin

Dewa Brahma & Dewi Saraswati, Sepasang Kera, dan Anugerah untuk Charles Darwin

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Satire Visual Wayan Setem

by Hartanto
May 11, 2025
0
Satire Visual Wayan Setem

KARYA patung Wayan Setem bertajuk Kapitalosen. Istilah ini dicetuskan oleh sejarawan lingkungan Jason W. Moore yang mengkritik Antroposen dengan mengalihkan...

Read more

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co