17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Sumber foto-foto: Google

Sumber foto-foto: Google

Artis yang Layak Tampil di Bulfest

Eka Prasetya by Eka Prasetya
May 29, 2019
in Esai
143
SHARES

BULELENG Festival 2019 tinggal 3 bulan lagi. Bisik-bisik tetangga, persiapan sudah mulai disiapkan. Mulai dari pementasan tradisional sampai artis yang akan diundang tampil di panggung utama.

Informasinya, ada dua band (atau penyanyi) yang tampil sebagai bintang tamu utama. Satu di antaranya sudah dipastikan, sementara satu lagi masih dalam tahap negosiasi.

Menentukan bintang tamu utama, bukan hal yang mudah. Buleleng Festival adalah momen yang prestisius. Apalagi sudah dua penghargaan dikantongi.

Band legendaris seperti Slank sudah pernah tampil di panggung utama. Tentu standarnya tak boleh jauh dari itu. Berikut band/penyanyi yang layak tampil di panggung utama sebagai bintang tamu utama.

Sheila On 7

Band ini memang tergolong lawas. Generasi 90-an dan awal 2000-an pasti akrab dengan band satu ini. Meski lawas, bukan berarti mereka tak layak tampil di Buleleng Festival. Lagu-lagunya hingga kini masih akrab di kalangan remaja maupun dewasa. Kehadiran Sheila On 7 bukan hanya menarik perhatian Sheila Gank di Bali, namun juga orang-orang yang kangen dengan penampilan Duta dan kawan-kawan.

Barasuara

Grup musikal satu ini bisa dibilang salah satu performer yang sangat andal. Setiap kali penampilannya secara live, selalu menghadirkan warna baru. Mereka juga punya fans yang setia, loyal, nan militan. Penampilan mereka di Hard Rock Café Bali pada 2016, mencuri perhatian wisatawan mancanegara. Iga Massardi dan teman-temannya tentu sangat layak tampil di Buleleng Festival.

Gugun Blues Shelter

Trio beraliran blues ini tak perlu diragukan lagi jam terbangnya. Mereka sering tampil di luar negeri, terutama di London. Musik blues memang identik dengan kalangan berumur, namun bukan berarti yang muda tak bisa menikmati. Bisa dibilang blues adalah root of the root, akarnya akar musik. Bila Gugun Blues Shelter tampil, mereka bisa saja kolaborasi dengan band blues Buleleng seperti The Souled Out atau North Bali Cross Road. Bila kolaborasi terwujud, artinya poin lima misi Buleleng Festival, membina potensi lokal baik budaya tradisi maupun kontemporer, otomatis tercapai.

Navicula

Salah satu dari sedikit band grunge yang ada di Indonesia, adalah Navicula. Selama ini Navicula sangat getol mengkritisi masalah lingkungan. Sehingga mereka juga sering dijuluki The Green Warrior. Lagu-lagu mereka sangat akrab di telinga, easy listening pula. Kehadiran Navicula di Buleleng Festival, bisa saja memicu inspirasi para remaja yang tengah merintis band. Siapa tahu mereka bisa mengambil influence dari Nirvana maupun Navicula. Siapa tahu dengan kehadiran Navicula, misi Buleleng Bebas Sampah Plastik 2015 bisa berkobar lagi.

Painful by Kisses

Band satu ini punya fans loyal nan militan yang disebut Painlovers. Dimana Painful by Kisses tampil, di sana ada Painlovers. Mirip-mirip hubungan Endang Soekamti dengan Kamties Family. Band dengan aliran painstortion (atau post hardcore?) ini sering membawakan penampilan yang tak terduga. Demikian pula dengan aksi headbang para Painlovers, tentu tak dapat dilewatkan.

Judika

Menyandang status sebagai runner up Indonesian Idol musim kedua, bukan berarti Judika tak layak tampil di Buleleng Festival. Sejak keluar dari Republik Cinta Management pada 2014 lalu, Judika justru berhasil membangun ikatan yang sangat kuat dengan para penggemarnya. Penampilan Judika di panggung utama Buleleng Festival tentu sangat dinantikan bajang-bajang Buleleng.

Raisa

Penyanyi solo Raisa Andriana sempat tampil di Singaraja sekitar tahun 2017 lalu, tepatnya pada ajang Soundclusive #4. Sudah sempat tampil di Buleleng, bukan berarti dia tak layak tampil di Buleleng Festival. Ah, gara-gara lihat foto Raisa di google, saya jadi lupa alasan apa yang harus disampaikan. Intinya Raisa layak tampil lah.

Anji

Anji (kini lebih dikenal dengan Manji), penyanyi solo yang kini sedang hits. Dia tentu sangat layak tampil di Buleleng Festival. Sempat gagal lolos audisi pada Indonesian Idol musim kedua (kalah sama Judika nih ye), kemampuan musikal Anji tak perlu diragukan. Baik saat dia masih tampil bersama Drive, maupun saat solo karir. Apalagi sekarang Anji juga menggeluti hobi sebagai Youtuber. Siapa dia #SidakPanggung di Lovina, atau pura-pura jadi pengamen di Taman Kota Singaraja.

Siapa tahu juga nih Anji jadi pengamen di Taman Kota, Anji menyanyikan lagu Bidadari Tak Bersayap. Sampai habis umurku/ Sampai habis usia/ Maukah dirimu jadi teman hidupku// Kaulah satu di hati/ kau yang teristimewa/ maukah dirimu hidup denganku//

Selesai nyanyi, Anji langsung ditangkap Pol PP. Setelah itu dibawa ke Pantai Sosial, dikasih pembinaan. Eh nggak tahunya Anji lagi buat konten Youtube. Maklum Pol PP-nya nggak ngeh kalau itu Anji.

Via Vallen

Maaf, penyanyi yang cover lagu orang, nggak masuk hitungan. [T]

Tags: artisbulelengbuleleng festivalbulfestgrup musikpenyanyi
Eka Prasetya

Eka Prasetya

Menjadi wartawan sejak SMA. Suka menulis berita kisah di dunia olahraga dan kebudayaan. Tinggal di Singaraja, indekost di Denpasar

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Esai

UN 2020 Ditiadakan, Sekolah Dimerdekakan?

Merebaknya penyebaran Covid-19 membuat masyarakat khawatir. Pandemi ini begitu menakutkan. Tercatat ribuan korban meninggal akibat virus ini. Kebijakan telah diambil  ...

March 30, 2020
Foto Ilustrasi: Mursal Buyung
Esai

Masa Depan Itu Nisbi – Sebuah Renungan

"Matematika, Percaya Diri = Sukses!" Begitu kata sebuah iklan lembaga bimbingan belajar di sebuah perempatan jalan protokol yang kerap saya ...

February 2, 2018
Prof. Dr. I Made Bandem dan Dr. Ni Luh N. Swasti Widjaja Bandem dalam acara Bulan Menari di ISI Denpasar
Kilas

Ketika Para Guru Besar Menari di Bulan Menari ISI Denpasar

Program Studi Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, punya acara menarik. Nama acaranya: Bulan Menari. Isi acaranya, ...

January 30, 2020
Bu Herma menyiapkan persembahan saat Imlek
Khas

Merayakan Imlek di Keluarga Bu Herma – Serasa Main Film Khas Tionghoa

Perayaan Imlek kali ini ya seperti biasa saja. Tetap bernuansa merah (bukan partai lo ya), umat Konghucu datang ke Klenteng ...

February 6, 2019
Lukisan Kabul Suasana (croping)
Cerpen

Semusim Saja

Musim ini adalah nasib buruk bagi kami. Di luar, angin begitu kencang.  Dedaunan berbaring di sepanjang jalan, toko-toko tutup lebih ...

February 10, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Lukisan di atas kardus. Karya ini diberi judul “Pariwisata Macet Jalan Raya Lancar”.
Esai

Pariwisata Macet, Jalan Raya Lancar

by Doni Sugiarto Wijaya
January 16, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1347) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In